Ini 7 Alasan Kenapa Harus dan Tidak Harus Membeli Google Pixel 4

Ketika berbicara mengenai Pixel, satu hal yang pasti terlintas adalah kamera. Pixel memang dikenal karena kualitasnya kameranya yang luar biasa dan itu semakin baik di Pixel 4. Selain aperture yang sedikit lebih lebar di f/1.7, sensor yang dibawa Pixel 4 juga sama hebatnya dengan yang ada di Pixel 3.

Plus, Google Camera sebagai aplikasi kamera bawaan, juga dibekali dengan beberapa fitur mengesankan baru seperti astrofotografi, Live HDR Plus dan dual exposure control. Pada DxOMark, kamer Pixel 4 mendapatkan skor luar biasa di 112.

Hampir semua yang diumumkan di peluncuran Pixel 4 sudah diketahui sebelumnya, kecuali aplikasi perekam suara, dengan sentuhan ‘magis’ di dalamnya. Pada dasarnya, aplikasi ini bekerja seperti aplikasi perekam suara lain, namun dengan fitur ekstra yaitu live-transcribe.

Jadi, setiap suara yang terekam, tidak hanya terekam dalam bentuk audio saja, namun juga dalam bentuk tulisan. Menariknya lagi, fitur ini bisa bekerja secara offline berkat Neural Core baru yang dimiliki Pixel 4. Sejauh ini, hanya Pixel 4 yang memiliki aplikasi ini secara ‘legal’.

Stadia siap untuk meluncur pada 19 November mendatang, dan memungkinkan penggunanya untuk bermain game AAA seperti Red Dead Redemption di layar HP mereka. Sampai saat ini, layanan streaming game dari Google ini, dikonfirmasi hanya akan mendukung tiga HP dan Pixel 4 menjadi salah satunya.

Dua yang lainnya adalah Pixel 3 dan Pixel 3a. Meskipun ada cara yang lebih murah seperti menggunakan Chromecast Ultra, memainkan Stadia di layar Pixel 4 yang telah mendukung refresh rate 90Hz jelas jauh lebih baik. 

Jika kamu membeli Pixel 4 sekarang, maka kamu akan memiliki HP flagship baru untuk waktu yang lama. Mengapa demikian? sebab, akhir tahun 2019 diprediksi tidak akan ada HP flagship pesaing Pixel 4 yang akan dirilis.

Awal tahun 2020 pun juga seperti itu, dengan Samsung Galaxy S11, Huawei P40, atau Xiaomi Mi 10 yang diperkirakan baru akan muncul di bulan Februari/Maret di acara Mobile World Congress alias MWC. Jadi, Pixel 4 memiliki empat bulan yang cukup lama untuk terus menjadi flagship terbaru di pasaran.

Beralih ke alasan untuk tidak membeli, Google mungkin melakukan tugas yang baik dalam menyematkan fitur menarik dan mengembangkan kamera Pixel 4. Sayangnya, ‘tugas baik’ itu tidak turut Google lakukan di bagian baterai.

Baterai telah menjadi masalah lama di hampir semua seri Pixel dan Pixel 4 masih melanjutkan tradisi buruk itu. Pixel 4 hanya dibekali dengan baterai 2,800mAh yang jauh dari kata memadai. Tambahkan itu dengan kemampuan refresh rate 90Hz pada layarnya, membuat Pixel 4 jadi nampak lebih mengecewakan lagi.

Google membawa Project Soli ke dalam Pixel 4 dan menjadikannya sebagai salah satu fitur menakjubkan dengan nama Motion Sense. Singkatnya, fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengontrol HP mereka tanpa harus menyentuh layar.

Meski terdengar canggih dan luar biasa, Motion Sense bisa jadi hanya sekadar ‘fitur’ gimmick yang dibuat setengah matang. Kekhawatiran ini muncul bukan tanpa alasan karena fitur serupa bernama Hand ID dan Air Motion sempat dibawa LG di G8 ThinQ, dan hasilnya jauh dari ekspektasi awal.

Berbicara mengenai menghemat uang, Pixel 4 memiliki kompetitor dari keluarganya sendiri yang notabene jauh lebih murah. Itu adalah Pixel 3 yang mungkin memiliki RAM yang lebih sedikit dan chipset yang lebih tua, namun performa dan kualitas kameranya tidak begitu jauh berbeda dari Pixel 4.

Jika Pixel 3 masih terlalu mahal, masih ada Pixel 3a – versi mid-range dari Pixel 3 yang masih mempertahankan kualitas kamera di level yang terbaik. Tidak hanya lebih murah, Pixel 3a juga dibekali dengan headphone jack yang hilang di Pixel 3.

Itulah tadi sedikit mengenai alasan mengapa harus dan tidak harus membeli Google Pixel 4. Jika kamu punya pendapat lain untuk disampaikan, jangan malu-malu untuk menuliskannya di kolom komentar. Semoga bermanfaat!