5 Risiko Membeli Smartphone Bekas, Harus Selektif dan Cermat!

Walau murah, kamu harus tahu konsekuensi beli HP bekas

Smartphone kini seakan jadi kebutuhan primer bagi semua orang dengan berbagai rentang usia. Bagaimanapun juga, fungsinya sangat krusial. Sebab, tak hanya untuk proses komunikasi saja, tapi juga untuk bekerja hingga untuk pembelajaran.

Hal ini membuat banyak orang mau tak mau harus memiliki smartphone untuk menunjang aktivitas. Untuk mendapatkan harga yang lebih murah, tak sedikit orang yang lebih memilih membeli device bekas. Namun, perlu dipahami bahwa ada beberapa risiko dari membeli smartphone bekas. Berikut ini penjelasannya. 

1. Aksesori HP tak lengkap

5 Risiko Membeli Smartphone Bekas, Harus Selektif dan Cermat!ilustrasi charging ponsel (unsplash.com/@mbaumi)

Saat pertama membeli HP baru mungkin kamu akan memperoleh boks, charger, adaptor, earphone, hingga buku panduan di dalamnya. Namun, kamu tak selalu mendapatkannya ketika membeli perangkat second. 

Bisa jadi, aksesori tersebut sudah rusak ketika dipakai oleh pengguna pertama, hilang, dan lain sebagainya. Akibatnya, kamu jadi harus membeli aksesori baru karena sebagian penjual menyediakan unitnya saja.

2. Sejarah penggunaan smartphone yang tak jelas

5 Risiko Membeli Smartphone Bekas, Harus Selektif dan Cermat!ilustrasi ponsel (unsplash.com/@nordwood)

Smartphone bekas tentunya sudah pernah dipakai seseorang, lalu dijual. Jika membelinya secara online, mungkin kamu tidak tahu pasti bagaimana sejarah penggunaan perangkat tersebut.

Riwayat pemakaian tak jelas inilah tentu sangat rentan memicu masalah saat digunakan nanti. Kamu bisa jadi tidak tahu sudah berapa lama smartphone itu digunakan atau apa saja perbaikan yang selama ini dilakukan sehingga sangat riskan. 

Baca Juga: 5 Keuntungan HP Jadul Ini Gak Ada di Smartphone Modern

3. Ada risiko kerusakan komponen

5 Risiko Membeli Smartphone Bekas, Harus Selektif dan Cermat!ilustrasi charging ponsel (unsplash.com/@kamilfeczko)

Kamu harus benar-benar cermat saat membeli smartphone bekas, apalagi jika kamu cukup awam mengenai masalah ini. Terlebih, banyak orang menjual smartphone-nya tanpa menyadari atau bahkan memberi tahu adanya komponen yang rusak.

Itulah kenapa, kamu harus teliti saat ingin membeli smartphone bekas. Bekali diri dengan pengetahuan apa saja yang penting untuk dicek. Pastikan periksa risiko kerusakan pada komponen smartphone, serta pastikan bahwa memang perangkat itu benar-benar aman untuk digunakan.

4. Masa garansi sudah habis

5 Risiko Membeli Smartphone Bekas, Harus Selektif dan Cermat!ilustrasi ponsel (unsplash.com/@robman)

Jika kamu membeli smartphone baru, tentu ada garansi resmi dari brand yang bersangkutan. Namun, hal ini tidak mungkin diperoleh jika membeli perangkat bekas. Walau beberapa toko ada yang menawarkan garansi, periodenya sering kali singkat dan hanya berlaku untuk service lokal di toko tersebut.

Tentu saja ini menjadi risiko tersendiri apabila smartphone mengalami masalah saat digunakan nanti. Kamu mungkin akan kesulitan untuk melakukan klaim garansi, sebab unit yang dibeli second dan tak memiliki garansi resmi.

5. Baterai atau komponen yang tak original

5 Risiko Membeli Smartphone Bekas, Harus Selektif dan Cermat!ilustrasi charging ponsel (unsplash.com/@andreas_haslinger)

Ketika membeli smartphone bekas, kamu harus benar-benar mengecek keseluruhannya. Hal ini karena perangkat yang diperjualbelikan bisa jadi merupakan hasil modifikasi, sehingga komponen di dalamnya sudah tak orisinal.

Terlebih lagi, smartphone seperti ini juga sering kali dihargai mahal, sehingga sangat mengecoh. Bukan hanya baterai yang mungkin tak orisinal lagi, bisa jadi bagian layar ataupun bodinya juga rakitan.

Membeli smartphone bekas memang sangat riskan dan berisiko. Kamu harus bisa cermat dan selektif sebelum membelinya. Jangan ragu bertanya dan pastikan tidak ada risiko-risiko di atas. Gimana, apakah kamu tertarik membeli smartphone bekas?

Baca Juga: 6 Keunggulan iPhone 14 dan iPhone 14 Plus yang Bisa Dinikmati

Jamilah Photo Verified Writer Jamilah

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya