5 Kamera Gimmick yang Sering Ada di Smartphone, Gak Berguna!

Kamera macro merupakan salah satu kamera gimmick yang paling sering digunakan di HP. Sebenarnya, fungsi dari kamera macro cukup unik, yaitu untuk memotret objek berukuran kecil dengan jarak yang sangat dekat. Hanya saja, kebanyakan kamera macro memiliki resolusi yang sangat kecil, yaitu 2 - 5 MP. Alhasil, kualitasnya sangat buruk, fotonya buram, dan warnanya pudar. Jadi, hasil tangkapan kamera macro sama sekali tidak bisa digunakan. Misal pun ingin menangkap foto macro, lebih baik gunakan zoom dari kamera utama atau telephoto karena hasilnya jauh lebih bagus.

Sama seperti kamera macro, kamera depth juga merupakan kamera gimmick yang cukup populer. Sejatinya, kamera depth digunakan untuk memberikan efek bokeh atau depth of field yang nyata pada foto dan video. Dalam hal ini, bentuk objek akan terlihat nyata dan jelas, namun, background akan menjadi blur sehingga hasil tangkapan tampak lebih estetik.

Sayangnya, kebanyakan kamera depth hanya memiliki resolusi 2 - 5 MP. Makanya, performanya tak maksimal dan seakan-seakan hanya merupakan kamera pajangan yang tidak berguna. Lagipula, HP flagship mahal tidak memiliki kamera depth, tetapi tetap bisa memberikan efek bokeh yang natural. Daripada kamera depth beresolusi rendah, sensor ToF atau sensor 3D jauh lebih berguna.

Berbeda dari kamera macro dan depth, lensa atau kamera auxiliary tidak memiliki fungsi khusus. Berbagai sumber menjelaskan kalau lensa auxiliary hanyalah lensa tambahan di HP yang dipasang untuk "membantu performa kamera". Di banyak kesempatan, produsen HP sama sekali tidak menjelaskan fungsi spesifik dari lensa auxiliary yang ada. Gak cuma itu, bahkan banyak produsen yang tidak memberikan informasi mengenai resolusi dari lensa tersebut. Jadi, sudah bisa dipastikan kalau lensa auxiliary hanyalah gimmick semata yang kurang berfaedah.

Seperti namanya, kamera black and white atau monochrome merupakan kamera yang bisa menangkap foto hitam putih. Foto hitam putih sebenarnya cukup unik, estetik, dan banyak orang yang menyukainya. Sayangnya, kamera black and white sebenarnya tidak diperlukan di HP. Sebab, HP tanpa kamera tersebut juga bisa menangkap foto hitam putih. Dalam hal ini, penangkapan foto hitam putih bisa dicapai berkat rekayasa software tanpa perlu kamera tambahan. Gak cuma itu, kamu juga bisa mengedit foto secara mandiri di aplikasi seperti Lightroom.

Tak jarang, ada HP yang memiliki beberapa kamera, namun, hanya satu kamera yang memiliki keterangan lengkap. Di sisi lain, ada satu kamera lagi yang tidak memiliki keterangan apa pun. Tak ada keterangan soal nama kamera, jenis kamera, bukaan, atau resolusi. Misal pun diberi keterangan, biasanya hanya keterangan resolusi kecil. Tak hanya itu, bahkan kamera tersebut sama sekali tak pernah dibahas oleh produsen. Jadi, "kamera tanpa nama" tersebut hanya gimmick yang dipasang agar suatu HP terlihat punya banyak kamera.

Karena merupakan gimmick semata, kamera-kamera tersebut tidak memiliki fungsi apa pun. Misal pun dihilangkan, kualitas kamera di HP kamu tak akan mengalami penurunan. Jadi, jika membeli HP berfokuslah pada kamera yang benar-benar berfungsi, seperti kamera utama, ultrawide, swafoto, atau kamera telefoto.