7 Keyboard Gaming Terbaik 2020 Versi CNET, Main Jadi Lancar Jaya!

Kalau soal peralatan gaming, Razer adalah salah satu perusahaan yang sudah dipercaya oleh para gamers dari dulu. Menduduki tempat pertama di daftar ini, CNET mendaftarkan Razer Huntsman Elite sebagai keyboard gaming terbaik di 2020.

Rilis pada 2018 bersama dengan Huntsman versi reguler, Razer menekankan fitur switch opto-mekanis pada Huntsman Elite sebagai poin utama.

"Apa kegunaannya?"

Dengan fitur opto-mekanisnya, tiap inframerah pada tuts Huntsman Elite dapat merespon tekanan dengan jarak aktuasi 1,5 milimeter (mm) saja! Huntsman Elite juga menyediakan dua varian switch untuk tutsnya dengan jarak aktuasi yang berbeda:

• Merah: 1,0 mm
• Ungu: 1,5 mm

Sesuai tagline-nya, "Speed of Light", hal tersebut menjadikan waktu respons Huntsman Elite sebagai yang tercepat dibandingkan keyboard mekanis pada umumnya. Kalau kamu memiliki refleks secepat cahaya dan butuh keyboard yang sama cepatnya, Huntsman Elite lah jawabannya.

Jika ingin memodifikasi kontrol pada Huntsman Elite, pengguna memegang kendali penuh atas keyboard Huntsman Elite dengan meng-install piranti lunak Razer Synapse 3. Kendali tersebut juga termasuk pada kontrol media (volume, play, pause, forward, dan reverse).

Kamu suka bermain dalam gelap? Didukung oleh Razer Chroma, Huntsman Elite dilengkapi dengan pencahayaan backlight 16,8 juta warna RGB.

Dari segi desain, sasis Huntsman Elite yang terbuat dari aluminium solid dirancang secara minimalis dan dilapisi dengan cat matte hitam. Dengan tampang elegannya, Huntsman Elite dijamin tidak makan tempat.

Untuk kenyamanan penggunanya, Huntsman Elite dilengkapi dengan bantalan pergelangan tangan magnetis berbahan kulit sintetis yang dapat dicopot (salah satu faktor pembeda Huntsman biasa dan Huntsman Elite).

Razer Huntsman Elite dibandrol seharga Rp3,7 juta.

Kamu mencari keyboard yang lebih kecil namun tetap seresponsif Huntsman Elite? Jangan khawatir, Logitech memiliki solusinya. CNET memasukkan keyboard Logitech G Pro X sebagai keyboard gaming terbaik ke-2. Kenapa?

Dari segi desain, Logitech mengklaim bahwa G Pro X memang dibuat untuk para gamers profesional, setelah mendengarkan berbagai saran dari yang profesional. G Pro X didesain dengan ten-key-less. Dengan begitu, keyboard tidak memakan tempat untuk tetikus.

Salah satu faktor rusaknya keyboard terletak pada kabel yang sering tertekuk atau terikat dengan benda lain. Mengantisipasi hal tersebut, Logitech membuat kabel pada G Pro X dapat dilepas. Selain itu, kepala kabel USB G Pro X didesain dengan tiga cagak agar terpasang secara pakem.

"Selamat tinggal, diskoneksi!"

Dari segi jarak aktuasi, tuts keyboard G Pro X lebih dalam 0,5 milimeter dari Huntsman Elite, atau sebesar 2,0 mm. Namun, switch pada G Pro X dapat diganti-ganti dengan tiga switch berikut beserta jarak aktuasinya:

• Merah (linear): 1,9 mm
• Cokelat (tactile): 2,0 mm
• Biru (clicky): 2,0 mm

Kamu dapat memodifikasi kontrol pada G Pro X sesuka hati melalui piranti lunak Logitech G Hub. Berbeda dari Huntsman Elite, G Pro X memang benar-benar diciptakan untuk dibawa ke turnamen. Jadi, G Pro X tidak memasukkan fungsi remeh-temeh bantalan tangan atau tombol kontrol media.

Jika kamu merasa kurang nyaman, G Pro X dapat disesuaikan dengan tiga langkah penyesuaian. Dan, untuk mengantisipasi meja gaming yang biasanya licin, alas karet G Pro X menjaga keyboard agar tidak "lari".

Logitech G Pro X dapat kamu boyong ke meja gamingmu seharga Rp2,3 juta.

Di tempat ke-3, CNET menyodorkan keyboard gaming dari HyperX, Alloy FPS RGB. Sama seperti G Pro X, HyperX Alloy FPS RGB tidak membutuhkan embel-embel seperti bantalan tangan atau kontrol media seperti Huntsman Elite.

Lalu, apa yang menjadi fitur utama Alloy FPS RGB? Pertama, dari segi aktuasi, Alloy FPS RGB dilengkapi dengan switch Kailh Silver Speed, yang membuatnya benar-benar responsif pada tekanan.

Selain itu, kamu dapat memodifikasi kontrol pada tuts Alloy FPS RGB dengan menggunakan piranti lunak NGenuity. Jika kamu khawatir akan repot dengan setting-nya, tidak perlu takut!

NGenuity sudah menyiapkan preset yang tinggal kamu sesuaikan sedikit agar tetap nyaman. Seperti G Pro X, kabel Alloy FPS RGB dapat dicopot agar tidak cepat rusak jika dimasukkan ke dalam tas.

Dengan fitur yang straight-forward tersebut, HyperX Alloy FPS RGB dihargai Rp1,5 jutaan.

Selain untuk turnamen, CNET menyatakan bahkwa keyboard gaming dari Corsair satu ini sangat direkomendasikan untuk digunakan di tempat kerja. Perkenalkan, Corsair K70 RGB MK.2.

Sesuai dengan namanya, "Low Profile" menandakan desain keyboard N70 yang tidak terlalu tinggi. Dengan tinggi K70 yang hanya 29 mm, kamu tidak perlu lagi memposisikan tangan terlalu tinggi sehingga menyakiti bahumu. Selain itu, Corsair melengkapi K70 dengan bantalan pergelangan tangan berbahan plastik yang dapat dilepas.

K70 menggunakan switch Cherry MX merah linear yang membuatnya tidak terlalu berisik (clicky dan tactile) karena didesain 35 persen lebih rendah dari tuts keyboard pada umumnya. Jadi, tidak ada bunyi,

"KLAK KLIK KLAK KLIK"

Apalagi saat kamu sedang bermain di malam hari. Berisik, tuh! Bisa mengganggu orang serumah. Bagi kamu pemain FPS dan MOBA, Corsair menjamin K70 akan memberikan pengalaman gaming yang nyaman dengan mengganti tuts "W, A, S, dan D" berkontur khusus dan tuts spasi yang bertekstur unik.

Dari pencahayaan LED K70 hingga kontrolnya, kamu dapat modifikasi dengan piranti lunak iCue. Sayangnya, kabel K70 tidak dapat dicopot seperti dua HyperX dan Logitech, jadi kamu harus menjaganya baik-baik. Namun, sebagai tambahan, terdapat lubang USB agar kamu lebih mudah menancapkan tetikus atau headphones-mu.

Harga Corsair K70 RGB MK.2 Low Profile berada di kisaran Rp1,7 juta.

Di daftar keyboard gaming terbaik ala CNET selanjutnya terdapat keyboard mekanis Roccat Vulcan 120 AIMO.

Bukan Kailh atau Cherry, Roccat memasangkan switch buatannya sendiri bernama Titan. Buatan sendiri bukan berarti berkualitas buruk. Titan dilengkapi dengan housing yang membuatnya kokoh saat ditekan. Bagian terbaiknya adalah Titan tidak berisik untuk digunakan.

CNET mencatat bahwa seperti K70, Vulcan dapat digunakan untuk mengetik. Akan tetapi, memang pada dasarnya, Vulcan diciptakan untuk bermain gim. Dengan desain keyboard yang low-profile dan tuts yang high-profile, Roccat mempermudah para pengguna Vulcan 120 untuk membersihkan keyboard dari kotoran.

Sesuai namanya, Roccat menitikberatkan fitur pencahayaan pada Vulcan 120 dengan memasang sistem pencahayaan LED AIMO dengan 16,8 juta warna RGB. Terdapat kenop pada Vulcan 120 yang dapat kamu gunakan untuk mengatur volume suara dan keterangan lampu keyboard.

Dari kontrol hingga pencahayaan AIMO, semua dapat dimodifikasi menggunakan piranti lunak Swarm. Kelemahan dari piranti lunak ini adalah tampilannya yang sedikit "ribet". Nanti, lama-lama juga terbiasa.

Uniknya, kamu bahkan bisa mengatur suara ketikanmu, dari suara tembakan laser hingga suara mesin tik! Dari segi kenyamanan, Vulcan 120 dilengkapi dengan bantalan pergelangan tangan berbahan plastik yang dapat dilepaskan.

Roccat Vulcan 120 AIMO dibanderol seharga Rp2,7 jutaan.

Selanjutnya, CNET menambahkan SteelSeries Apex M750.

Dari segi tombol, Apex M750 dilengkapi dengan switch linear QX2 yang memiliki titik aktuasi yang relatif rendah, yaitu 2 mm, membuatnya nyaman digunakan untuk gaming dan mengetik. Sayangnya, kelemahan dari Apex M750 juga terletak pada tutsnya yang ringkih sehingga jika ditekan terlalu kuat akan goyang.

Kamu frustasi karena kalah terus dan tidak sengaja meluapkan amarahmu pada Apex M750? Untungnya, keyboard ini terbuat dari bahan campuran aluminium. Kalau kata SteelSeries,

"Built like a tank."

Daya tarik utama dari Apex M750 adalah kamu dapat memodifikasi keyboard agar dapat memberitahumu jika ada notifikasi masuk dari Discord. Seperti keyboard gaming di daftar ini, kamu dapat memodifikasi setting M750 lewat piranti lunak dari SteelSeries, yaitu Engine.

Selain bisa menjadi visualizer untuk musikmu, Apex M750 bahkan bisa menampilkan GIF lewat ImageSync. Kalau kamu memiliki perangkat gaming lain dari SteelSeries, kamu dapat menyambungkannya dengan Apex M750 untuk bercahaya bersama-sama lewat PrismSync.

Nikmati fitur warna-warni khas Apex M750 seharga Rp2 jutaan!

Di daftar terakhir dari CNET adalah keyboard gaming mekanis dari Mad Catz, yaitu S.T.R.I.K.E. 4. Fitur-fitur S.T.R.I.K.E 4 bisa dibilang memenuhi standar keyboard gaming pada umumnya. Coba, kami jabarkan satu-satu.

Dari segi tuts, S.T.R.I.K.E 4 memiliki kesamaan dengan Corsair K70 karena dilengkapi dengan switch Cherry MX merah. Berarti, S.T.R.I.K.E 4 dapat dipakai untuk mengetik cepat dan bermain gim serta tidak terlalu berisik karena memiliki jarak aktuasi sebesar 2,0 mm. Lalu, dari segi pencahayaan, setiap tuts S.T.R.I.K.E 4 dilengkapi dengan lampu LED dengan 16,8 juta warna RGB.

Seperti keyboard gaming pada daftar ini, S.T.R.I.K.E 4 dapat kamu modifikasi kontrol dan pencahayaannya lewat satu piranti lunak, yaitu F.L.U.X. Akan tetapi, justru kelemahan keyboard ini terletak pada piranti lunaknya yang tidak begitu menampilkan banyak fitur.

Mad Catz menyatakan bahwa S.T.R.I.K.E adalah keyboard gaming mekanis dengan harga yang paling masuk akal. Benarkah? Mad Catz S.T.R.I.K.E 4 dapat kamu bawa pulang seharga Rp2,4 juta.

Itulah keyboard gaming yang top markotop ala CNET di tahun 2020. Sudah mulai jatuh hati sama yang mana, nih?