7 Browser untuk Mengakses Deep Web, Ada yang Pernah Coba?

Tor Browser adalah browser paling terkenal untuk menjelajahi deep web. Malah, browser ini adalah yang pertama kali dibuat untuk deep web. Bersifat open-source, Tor Browser dapat kamu unduh secara gratis dan gunakan hampir di semua platform sistem operasi (OS): dari Windows, Linux, hingga MacOS; dan dari Android hingga iOS.

Tidak hanya untuk deep web, Tor Browser juga bagus digunakan untuk berselancar internet biasa karena dapat menjaga privasi. Tips untukmu, jika ingin privasi tetap terjaga, gunakan virtual private network (VPN).

Setelah Tor Browser, lahirlah Subgraph OS yang menggunakan kode sumber yang sama seperti pendahulunya tersebut. Seperti Tor Browser, Subgraph OS dirancang sebagai akses menuju deep web gratis, anonim, cepat, dan aman.

Direkomendasikan oleh Edward Snowden sendiri, Subgraph OS dibuat berlapis dengan beberapa platform yang meningkatkan keamanan privasi seperti Kernel Hardening, Metaproxy, dan FileSystem Encryption.

Fitur hebat lainnya dari Subgraph OS adalah ‘container isolation setting’. Fitur ini mengisolasi malware dari koneksimu dalam sekejap, amat membantu ketika kamu sedang mengirim dan menerima file atau pesan, menggunakan surel, atau menghadapi ancaman lainnya saat tengah berselancar di deep web.

Kami tidak bercanda. Selain bersaing dengan Google Chrome dan Safari, Mozilla Firefox ternyata bisa digunakan untuk mengakses deep web. Namun, untuk masuk ke deep web lewat Mozilla Firefox, kamu butuh menyambungkan browser ini dengan Tor Network, yaitu dengan mengubah informasi router Firefox. Instruksinya mudah dicari, kok!

Jika menggunakan Mozilla Firefox, kamu harus memasang plugin dan siap-siap menyalakan VPN agar dapat berselancar di deep web tanpa takut identitas terbongkar.

Banyak yang tidak tahu kalau Firefox memiliki saudara kembar, yaitu Waterfox. Selain untuk berselancar di internet seperti biasanya, "saudara kembar" dari Firefox ini memiliki fitur yang amat berguna saat menjelajahi deep web. Meskipun sama-sama rubah, Waterfox bukan berasal dari Mozilla.

Waterfox mampu menghapus semua jejak dunia maya setelah kamu selesai, seperti kata sandi, kuki, dan riwayat kunjunganmu. Selain itu, Waterfox juga secara otomatis memblokir pelacak, sehingga lokasimu tetap aman. Meskipun berbeda 180 derajat dengan Firefox, banyak plugin lawas Firefox dapat kamu unduh dan pasang di Waterfox.

Invisible Internet Project atau I2P adalah browser yang mengizinkan akses internet dengan mudah, baik secara biasa maupun deep web. Dengan sambungan berlapis, I2P mengacak dan menutupi jejak data, sehingga mempersulit para peretas hingga penyedia layanan internet melacak lokasi dan mengidentifikasi pengguna.

Selain itu, kamu dapat menggunakan kunci publik dan pribadi melalui I2P. Mirip seperti cara kerja bitcoin, I2P juga mengimplementasikan teknologi darknet dan sistem penyimpanan file terdesentralisasi untuk membuatmu tetap anonim. Dengan sistem keamanan yang rumit tersebut, I2P adalah alternatif yang bagus untuk Tor Browser.

The Amnesic Incognito Live System, disingkat TAILS, adalah browser menuju deep web yang juga dibuat berdasarkan Tor Browser. Sebagai live operating system, TAILS dapat digunakan lewat CD atau USB di PC atau laptop tanpa harus di-install. Bicara soal sistem, TAILS adalah salah satu yang terbaik di daftar ini.

Diciptakan secara open-source, TAILS menggunakan kriptografi yang sangat canggih sebagai pelindung tambahan agar identitasmu tetap aman saat menjelajah di deep web. Keamanan tersebut termasuk semua file, pesan, video, gambar, dan surel yang dikirim dan diterima saat berselancar di deep web.

Selain itu, TAILS juga secara otomatis mematikan dan menghentikan secara sementara kinerja OS apa pun yang kamu gunakan agar meminimalkan risiko peretasan atau pelacakan. Tentu saja, kinerja OS-mu akan kembali seperti semula setelah OS TAILS ditutup. Jangan khawatir, TAILS hanya menggunakan RAM di PC atau laptopmu.

Browser terkenal yang ternyata bisa digunakan untuk berselancar di deep web yang terakhir adalah Opera! Sama seperti Firefox, untuk masuk ke deep web, pengaturan informasi router pada Opera harus diubah agar dapat masuk ke Tor Network, dan tutorial-nya tersebar luas di internet.

Versi terbaru Opera hadir dengan fitur VPN bawaan, sehingga cukup aman untuk dibawa berselancar deep web. Meskipun tidak sebagus layanan VPN berkualitas premium pada umumnya, VPN bawaan Opera adalah lapisan pelindung tambahan jika kamu lupa untuk menyalakan VPN atau tidak berlangganan dengan layanan VPN.

Selain VPN bawaan, kecepatan Opera juga terus meningkat, dan komunitas penggunanya semakin membesar. Dengan kata lain, semakin banyak plugin yang tersedia yang mana akan meningkatkan pengalaman berselancar dengan Opera.

Itulah tujuh browser yang dapat kamu gunakan untuk menjelajahi deep web. Ingat, meskipun sudah memiliki salah satu atau dua dari tujuh browser ini, kamu juga harus tetap menjaga identitas dengan menggunakan VPN.

Peringatan! Jika kamu tidak memiliki VPN atau tidak siap menanggung risiko berselancar di deep web, kami sarankan, jangan coba-coba!