Aplikasi Cat Pain Detector dari Jepang, Bisa Deteksi Kucing Sakit

Klaimnya, akurasinya sampai 90 persen

Pernah penasaran apa yang dirasakan kucingmu ketika sedang tidak enak badan? Nah, aplikasi Cat Pain Detector dari Jepang ini diklaim dapat mengetahui rasa sakit kucingmu dengan akurasi hingga 90 persen, lho!

Bagaimana cara kerja aplikasi ini? Simak terus sampai akhir kalau kamu penasaran.

Aplikasi Cat Pain Detector dari Jepang

CPD alias Cat Pain Detector merupakan aplikasi web untuk menentukan rasa sakit kucing dari ekspresi wajahnya. Inovasi idaman pencinta kucing ini dikembangkan oleh sebuah perusahaan teknologi, Carelogy, yang bekerja sama dengan College of Bioresource Sciences Nihon University. 

Dirilis pertengahan tahun ini, aplikasi CPD diklaim sudah memiliki 43 ribu pengguna, lho. Sebagian besar penggunanya dari Jepang. Sementara, yang lain tersebar di Eropa dan Amerika Serikat, melansir penjelasan kepala pengembang Carelogy, Go Sakioka dalam kantor berita Agence France Presse (AFP).

Baca Juga: 16 Game Kucing Terbaik, Permainan Seru dan Menggemaskan

Penelitian dan pengembangan

Aplikasi Cat Pain Detector dari Jepang, Bisa Deteksi Kucing Sakitilustrasi kucing dalam pet cargo (freepik.com/freepik)

Artificial intelligence khusus untuk kucing ini dibuat berdasar Feline Grimace Scale. Skala tersebut merupakan indeks rasa nyeri kucing yang disetujui oleh Journal of the American Animal Hospital atau JAAHA dan diterbitkan oleh University of Montreal.

Dalam proses pengembangannya, para dokter hewan yang terlibat dalam penelitian ini mengumpulkan hingga 6 ribu keping data. Data-data dalam bentuk gambar tersebut dibandingkan secara cermat dengan melihat posisi telinga, hidung, kumis, hingga kelopak matanya.

Selanjutnya, pengembang memasukkan informasi ke dalam sistem AI dan menyempurnakannya dengan dukungan 600 ribu foto dari pengguna. Kolaborasi tersebut menghasilkan aplikasi dengan tingkat akurasi yang klaimnya hingga 90 persen. 

Tertarik menggunakan aplikasi Cat Pain Detector ini? Teknologi tersebut sudah dipakai beberapa dokter hewan di Jepang, lho. Namun, memang masih perlu dikembangkan sebelum bisa dijadikan alat standar. 

Baca Juga: 3 Aplikasi Perjalanan Singapura, Siapkan Sebelum Berkunjung 

Topik:

  • Laili Zain
  • Lea Lyliana

Berita Terkini Lainnya