Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apa Itu Layar TFT? Ini Definisi, Kelebihan, dan Kekurangannya

ilustrasi layar
ilustrasi layar (pexels.com/Karol D)
Intinya sih...
  • Layar TFT adalah jenis layar LCD dengan resolusi tinggi, warna dalam, dan efisiensi daya optimal. Namun, biaya pembuatannya tinggi dan memiliki kekurangan seperti saturasi warna buruk.
  • Kelebihan layar TFT meliputi konsumsi daya minimal, visibilitas tajam, response time cepat, tipis, ringan, kualitas gambar baik, dan fleksibilitas tinggi untuk berbagai aplikasi.
  • Kekurangan layar TFT termasuk saturasi warna buruk, biaya pemasangan tinggi, kecerahan rendah di luar ruangan, efisiensi daya yang kurang dibandingkan dengan IPS dan OLED, serta viewing angle yang buruk.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Layar merupakan salah satu aspek terpenting dari berbagai perangkat, entah itu laptop, HP, atau monitor. Kehadiran layar memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan perangkat, melihat konten, dan memudahkan penggunaan. Jenis layar juga ada banyak dan salah satunya adalah TFT (Thin-Film Transistor).

TFT sendiri merupakan jenis layar LCD, sama seperti PLS dan IPS. Jadi mereka memiliki sistem kerja yang serupa dan kualitas yang agak mirip. Walau begitu, TFT tetaplah jenis layar independen yang memiliki keunikan, ciri khas, keunggulan, dan kelebihan tersendiri. Mau tahu lebih dalam tentang layar TFT? Berikut penjelasan, definisi, dan berbagai faktanya.

1. Apa itu layar TFT?

ilustrasi layar
ilustrasi layar (pexels.com/Julia M Cameron)

Laman resmi Samsung menjelaskan bahwa TFT adalah jenis layar LCD di mana setiap pixel dikontrol oleh satu hingga empat transistor. TFT mampu memberikan resolusi yang tinggi pada layar datar. Namun, biaya pembuatannya cukup tinggi. TFT juga memiliki nama lain, yaitu active matrix LCD. Selain resolusi tinggi, TFT juga memberikan warna yang dalam dan efisiensi daya yang optimal. Terkadang TFT juga dipadukan dengan teknologi lain seperti IPS dan VA untuk meningkatkan kontras warna, viewing angle, dan color fidelity.

2. Kelebihan layar TFT

ilustrasi layar
ilustrasi layar (pexels.com/Tranmautritam)

Laman Nauticomp dan AVDISPLAY menjelaskan bahwa layar TFT memberikan beberapa keunggulan, yaitu konsumsi daya yang minimal, visibilitas tajam, response time akurat dan cepat, bisa meminimalisir kelelahan mata, tipis, ringan, serta kualitas gambar yang baik. Karena semua kelebihan tersebut, layar TFT menjadi pilihan yang menarik untuk dipasang di berbagai perangkat. Layar TFT juga memiliki fleksibilitas yang tinggi sehingga pengaplikasiannya sangat beragam. Beberapa produsen juga bisa membuat layar TFT custom yang mampu disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.

3. Kekurangan layar TFT

ilustrasi layar
ilustrasi layar (pexels.com/Los Muertos Crew)

TFT bukanlah produk yang sempurna karena sejatinya layar tersebut memiliki beberapa kekurangan yang harus diperhatikan. Dilansir Orient Display, beberapa kekurangan terbesar TFT adalah saturasi warna yang buruk, biaya pemasangan tinggi, hingga kecerahan rendah sehingga tak cocok digunakan di luar ruangan. Efisiensi dayanya memang cukup tinggi, tapi jika dibandingkan dengan IPS dan OLED layar TFT jauh lebih boros. Viewing angle layar TFT juga cukup buruk sehingga pengguna dipaksa melihat layar dari sudut tertentu agar konten bisa terlihat dengan jelas.

4. Asal usul layar TFT

ilustrasi layar
ilustrasi layar (pexels.com/Lisa from Pexels)

Sebelum menjadi teknologi yang terkenal seperti sekarang, layar TFT harus melewati berbagai pengembangan yang cukup panjang. Laman Bocen Technology menerangkan bahwa awalnya John Wallmark mematenkan teknologi film tipis bernama MOSFET. Pada tahun 1968 barulah Bernard Lechner mengimplementasikan teknologi TFT untuk pertama kalinya. Berlanjut ke tahun 1992, Paul K. Weimer mengembangkan transistor TFT LCD menggunakan paten Wallmark. Memasuki milenia baru di tahun 2000an TFT mulai dijual bebas dan menggantikan teknologi kuno seperti CRT (Cathode Ray Tube).

5. Perangkat yang menggunakan layar TFT

ilustrasi layar
ilustrasi layar (pexels.com/Reezky Pradata)

Sejak pertama kali diluncurkan layar TFT mulai dipakai di berbagai perangkat, seperti monitor, TV, peralatan medis, tablet, laptop, hingga otomotif. Jadi bisa disimpulkan bahwa layar TFT hadir di sekitar kita dan sering digunakan oleh banyak orang. Namun, penggunaan layar TFT mulai berkurang. Sebab, berbagai perangkat seperti smartphone atau laptop mulai beralih ke jenis layar lain seperti OLED. Pasalnya layar OLED membawa banyak kelebihan seperti reproduksi warna yang lebih kaya, refresh rate tinggi, dan response time lebih baik.

Setelah membahas tentang layar TFT, kamu jadi tahu mengenai seluk peluk, asal usul, dan pengaplikasiannya di kehidupan sehari-hari. TFT juga bukan layar biasa, melainkan teknologi yang cukup baru dan bisa menggantikan produk lain yang sudah kuno. Semoga pembahasan ini bermanfaat dan bisa membuka wawasanmu tentang teknologi layar yang dipakai di berbagai perangkat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us

Latest in Tech

See More

Apa Itu In-Sensor Zoom? Bikin Foto makin Tajam dan Detail

23 Des 2025, 09:58 WIBTech