5 Merek HP yang Kerja Sama dengan Brand Kamera Ternama

Awalnya, Leica bekerja sama cukup lama dengan Huawei. Kemudian, kerja sama tersebut berakhir dan akhirnya pada tahun 2022 Leica berpindah tangan ke Xiaomi. Di awal kerja samanya, Xiaomi belum bisa memaksimalkan kamera Leica yang mereka miliki. Namun, perlahan Xiaomi dan Leica mulai memahami satu sama lain dan sekarang Xiaomi sudah memiliki racikan yang pas di kamera mereka.

Dengan kerja sama bersama Leica, Xiaomi memiliki berbagai fitur unik, seperti watermark khas Leica, tone warna khas Leica, dan sebagainya. Saat ini, kerja sama Xiaomi dengan Leica sering dijumpai pada lini flagship seperti Xiaomi 14, Xiaomi 15, dan Xiaomi 15 Ultra. Nah, kerja sama tersebut membuat kamera di lini flagship Xiaomi mampu bersaing dengan flagship dari brand besar, seperti Samsung, vivo, OPPO, dan Apple.

Karena bekerja sama dengan Zeiss, vivo bisa menghadirkan beberapa fitur yang mampu mempercantik kualitas foto mereka. Pertama, Zeiss memberikan penambahan di software dengan memberikan beberapa filter unik di kamera vivo, seperti filter Biotar, Planar, dan Distagon. Selain filter, processing foto khas Zeiss, tone warna khas Zeiss, dan watermark khas Zeiss juga bisa dirasakan di hasil foto dan video HP-HP vivo. Di sisi hardware, kamera HP vivo juga dilengkapi ZEISS T* Coating yang mengurangi flare saat menangkap foto di malam hari. Saat ini, kerja sama vivo dengan Zeiss dapat dijumpai di HP mid range dan flagship, seperti vivo V50 dan vivo X200 Pro.

Kerja sama OPPO dengan Hasselblad berfokus pada peningkatan kualitas foto dengan memanfaatkan fotografi komputasional. Kerja sama dengan brand kamera asal Swedia tersebut membuat foto-foto yang dihasilkan HP OPPO memiliki katakteristik tersendiri. Jika dideskrispsikan, fotonya lebih tajam, warnanya kecokelatan, dan memiliki karakter yang lebih nyaman di mata. Hasselblad sendiri sudah berpengalaman membuat kamera medium format yang mana membuat OPPO sedikit mendapatkan kualitas luar biasanya. Sayangnya, kerja sama ini hanya bisa dinikmati di HP flagship seperti OPPO Find X8 series.

Sony dan Zeiss sudah bekerja sama di bidang fotografi sejak tahun 2006. Nah, kerja sama antara perusahaan asal Jepang dan Jerman tersebut akhirnya merambah ke ranah smartphone. Dalam hal ini, berbagai HP keluaran Sony seperti seri Sony Xperia Mark 1 IV dibekali Zeiss optics dan Zeiss T* lens coating. Alhasil, lensa kamera HP tersebut menjadi lebih kuat dan bisa meminimalisir flare pada malam hari. Tak seperti vivo, Sony tidak memfokuskan kerja samanya di bagian software. Sebaliknya, kerja sama tersebut terkusus pada lensa dan hardware kamera.

Oneplus tidak pernah terkenal karena kualitas kameranya. Oleh sebab itu, kerja sama dengan Hasselblad membuka pintu bagi Oneplus untuk berbenah di sektor fotografi dan videografi. Salah satunya, sistem Hasselblad Color Calibration di beberapa HP Oneplus seperti Oneplus 13 membuat foto dan video yang dihasilkan makin tajam, jernih, dan memiliki tone warna khas Hasselblad yang sangat eye pleasing.

Sayangnya, Oneplus masih belum terlalu ahli soal fotografi dan videografi. Contohnya, foto zoomnya tidak terlalu tajam, videonya belum terlalu stabil, dan kamera selfie di flagship keluaran Oneplus belum memiliki autofocus. Mengingat teknologi kamera smartphone kini sudah semakin canggih, Oneplus sepertinya masih butuh waktu cukup lama untuk mengejar brand lain, seperti OPPO dan vivo.

Dengan adanya merek HP yang kerja sama dengan brand kamera ternama, smartphone yang dirilis mampu menghasilkan foto dan video lebih berkualitas. Terkadang, foto dan video yang ada disejajarkan dengan kamera profesional macam DSLR. Nah, kerja sama yang ada hanya meningkatkan kualitas foto dan video. Mau sebagus apapun kamera HP dan mau bekerja sama dengan brand manapun kamera profesional sudah berada di level yang berbeda.