Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Mitos Laptop yang Sudah Tidak Relevan di Era Modern 

ilustrasi laptop di kasur (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • Laptop modern tidak perlu dimatikan untuk menghemat baterai, karena dilengkapi dengan teknologi smart charging
  • Mode low performance hanya membatasi performa laptop dan tidak signifikan memperpanjang usia perangkat
  • Mematikan Wi-Fi dan Bluetooth pada laptop modern hampir tidak berpengaruh pada daya tahan baterai, serta charger pihak ketiga aman digunakan dengan catatan tertentu

Di era digital yang makin canggih, ternyata masih banyak mitos seputar penggunaan laptop yang dipercaya banyak orang. Padahal, teknologi terus berkembang dan beberapa hal yang dulu bisa dibenarkan, kini sudah tidak relevan lagi. Sayangnya, banyak dari pengguna yang masih terjebak dalam pola pikir lama soal cara merawat laptop.

Akibatnya, kamu jadi terlalu hati-hati atau malah melakukan hal yang sebenarnya tidak perlu. Nah, biar kamu lebih update, simak lima mitos tentang laptop yang sudah tidak relevan lagi berikut! Siapa tahu kamu selama ini juga masih percaya salah satunya!

1. Membiarkan laptop terus terhubung ke charger merusak baterai

ilustrasi menggunakan laptop (pexels.com/ROMAN ODINTSOV)

Ini mungkin salah satu mitos paling umum yang masih dipercaya sampai sekarang. Faktanya, kebanyakan laptop modern sudah dilengkapi dengan teknologi smart charging. Artinya, saat baterai sudah 100 persen, sistem akan otomatis menghentikan pengisian.

Jadi, membiarkan laptop tetap tercolok ke charger sebenarnya tidak akan merusak baterai. Justru ini bisa lebih praktis dan aman dibanding bolak-balik mencabut charger. Tapi, kalau kamu ingin lebih awet, beberapa merek menyediakan opsi membatasi pengisian hingga 80 persen.

2. Mode low performance memperpanjang umur laptop

ilustrasi menggunakan laptop (pixabay.com/Pexels)

Mode low performance sering dianggap sebagai cara paling aman untuk menjaga laptop tetap awet. Padahal, mode ini hanya membatasi performa laptop dan lebih cocok dipakai saat kamu ingin menghemat daya. Tidak ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa mode ini bisa memperpanjang usia perangkat secara signifikan.

Justru kalau terlalu sering digunakan, kamu bisa kehilangan potensi maksimal dari laptopmu. Laptop modern dirancang untuk menyesuaikan performa dengan kebutuhan. Jadi gunakan sesuai kebutuhanmu saja. Tidak perlu terlalu khawatir selama suhu dan daya tetap dalam batas wajar.

3. Menonaktifkan Wi-Fi dan Bluetooth signifikan menghemat baterai

ilustrasi menggunakan laptop (freepik.com/jcomp)

Menonaktifkan Wi-Fi dan Bluetooth dulu memang bisa sedikit memperpanjang daya tahan baterai. Tapi, di laptop modern pengaruhnya hampir tidak terasa karena komponen nirkabel sudah jauh lebih efisien. Teknologi hemat daya di perangkat modern bisa secara otomatis mengatur konsumsi energi dari fitur-fitur ini.

Kecuali kamu benar-benar ingin memaksimalkan setiap persen daya saat kondisi kritis. Tapi, untuk penggunaan normal, membiarkan Wi-Fi dan Bluetooth tetap aktif tidak masalah. Jadi tidak usah repot-repot mematikannya, kecuali memang tidak dipakai.

4. Laptop harus selalu dimatikan untuk menghemat baterai

ilustrasi seseorang sedang ingin menghidupkan laptop (freepik.com/pvproduction)

Mematikan laptop setiap selesai dipakai memang terdengar seperti cara hemat baterai. Tapi sebenarnya, mode sleep atau hibernasi pada laptop modern sudah sangat efisien. Fitur-fitur ini memungkinkan laptop tetap dalam kondisi siap pakai dengan konsumsi daya yang sangat rendah.

Bahkan, banyak pengguna lebih memilih sleep karena bisa langsung melanjutkan pekerjaan tanpa loading lama. Kecuali kamu tidak memakainya dalam waktu lama, mode sleep sudah cukup untuk menghemat energi. Jadi, tidak perlu dimatikan terus-terusan.

5. Menggunakan charger pihak ketiga akan merusak baterai

ilustrasi charging laptop (pexels.com/Engin Akyurt)

Charger pihak ketiga sering dicap sebagai biang kerusakan baterai laptop. Sebenarnya, ini cuma berlaku kalau kamu pakai charger abal-abal yang tidak punya sertifikasi keamanan. Tapi, kalau kamu pakai charger dari merek terpercaya dengan spesifikasi yang sesuai, laptop kamu akan baik-baik saja.

Banyak produsen aksesori kini sudah menyediakan charger yang kompatibel dan aman digunakan. Bahkan, beberapa lebih oke dari charger bawaan. Yang penting, perhatikan voltase dan arusnya cocok dengan kebutuhan laptop kamu. Jadi jangan takut duluan, yang penting cerdas memilih.

Teknologi berubah, cara kamu menggunakan laptop juga harus ikut berkembang. Tapi, tentu saja, beberapa mitos ini mungkin masih berlaku untuk kamu yang masih pakai laptop keluaran lama atau dengan teknologi jadul. Jadi, penting juga untuk memahami jenis dan kondisi laptop yang kamu gunakan, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us