Penantang Baru HP Konser, Ini Dia Hasil Jepretan Huawei Pura 80 Ultra

Sebagai sebuah entitas yang masih menjadi misteri di pasar Indonesia, Huawei Pura 80 Ultra telah menggebrak panggung global dengan debutnya yang memukau di China. Meskipun keberadaannya di Tanah Air masih sebatas harapan, jejak digitalnya sudah terukir jelas. 

Perangkat ini dikabarkan telah mengantongi sertifikasi TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri), sebuah sinyal kuat yang mengisyaratkan kehadirannya dalam waktu dekat. Dengan inovasi kamera yang mencengangkan dan desain yang futuristik, flagship ini dipersiapkan untuk menjadi penantang baru di pasar smartphone premium Indonesia.

Meneruskan warisan Huawei dalam inovasi fotografi, Pura 80 Ultra hadir dengan konfigurasi kamera quad. Kamera utamanya beresolusi 50 MP, dilengkapi dengan aperture variabel f/1.6-4.0 dan sensor 1.0 inci.

Untuk kemampuan telefoto, perangkat ini membawa dua lensa periskop di mana satu lensa 50 MP dengan 3.7x optical zoom dan lensa kedua 12.5 MP yang menawarkan pembesaran hingga 9.4x. Menariknya, kedua lensa telefoto ini menggunakan sensor yang sama, tetapi dengan focal length berbeda, memberikan fleksibilitas tanpa perlu continuous optical zoom. Melengkapi semuanya, kamera ultrawide 40 MP dengan autofocus siap mengabadikan pemandangan yang lebih luas.

Fitur-fitur tambahan seperti Laser AF, sensor spektrum warna, dan stabilisasi OIS (Optical Image Stabilization) pada setiap lensa memastikan kualitas gambar yang tajam dan warna yang akurat, baik untuk foto maupun video. Untuk perekaman, Pura 80 Ultra mampu menghasilkan video hingga 4K, dengan fitur stabilisasi canggih seperti HDR Vivid dan gyro-EIS, memastikan setiap momen terekam dengan mulus dan dramatis.

Berdasarkan pengalaman IDN Times, penggunaan Huawei Pura 80 Ultra untuk kebutuhan konser terasa cukup cerdas. Teknologi akal imitasi (artificial intelligence/AI) yang tertanam di fitur kameranya mampu bekerja dengan baik, terutama dalam membantu menangkap momen yang dinamis di tengah pencahayaan panggung yang sering berubah-ubah.

Salah satu yang menarik adalah transisi optical zoom saat merekam video. Perpindahan antar-zoom terasa cukup halus sehingga tidak mengganggu pengalaman menonton ulang rekaman.

Meski begitu, ada satu catatan kecil: ketika aplikasi kamera terlalu lama dalam posisi standby, fokus kadang hilang dan membuat gambar menjadi kabur. Solusi praktisnya, pengguna perlu menutup aplikasi kamera lalu membukanya kembali agar fokus kembali normal.

Dari pengalaman saya dibanding dengan HP konser lainnya, untuk menangkap momen saat konser dengan Huawei Pura 80 Ultra terasa sangat mudah, tidak banyak "aturan" atau pengguna yang mesti menghapal banyak rumus untuk momen-momen tertentu, baik saat pengambilan gambar maupun perekaman video.

Dari segi warna, hasil tangkapan kameranya patut diapresiasi. Warna terlihat natural, tajam, dan tidak berlebihan, sehingga gambar tetap nyaman dipandang tanpa kesan artifisial yang berlebihan. Bahkan saat digunakan dari jarak menonton yang jauh, hasil foto maupun video masih sangat layak. Optical zoom mampu menjaga detail sehingga gambar tidak pecah, tetap tajam, dan enak dilihat.

Memang, ada beberapa foto yang berakhir blur, tetapi itu lebih disebabkan oleh objek yang sedang aktif bergerak, bukan keterbatasan kamera. Secara keseluruhan, performa Huawei Pura 80 Ultra untuk mengabadikan momen konser bisa diandalkan, terutama bagi penonton yang ingin menyimpan kenangan dari jarak jauh tanpa harus khawatir hasilnya mengecewakan.

Secara keseluruhan, Huawei Pura 80 Ultra berhasil menunjukkan kemampuan kameranya sebagai perangkat yang andal untuk kebutuhan konser. Kombinasi antara AI, optical zoom yang halus, serta reproduksi warna yang natural membuat pengalaman memotret dan merekam terasa lebih menyenangkan.

Meski ada sedikit kekurangan pada stabilitas fokus saat kamera terlalu lama standby, hal ini bukan masalah besar karena masih bisa diatasi dengan mudah. Dengan segala keunggulannya, Pura 80 Ultra layak dipertimbangkan bagi siapa pun yang mencari smartphone dengan kemampuan kamera mumpuni, bahkan untuk menangkap momen dari jarak jauh sekalipun.