Kamu pernah mengalami situasi di mana aplikasimu berhenti-henti sendiri atau kamu keluar secara otomatis? Dalam istilah geek, itu dinamakan crash. Situasi ini seringnya membuatmu tidak nyaman dan sebal.
Tentu saja kamu bisa memperbaiki masalah crash ini. Tetapi untuk itu, kamu perlu mengetahui isu-isu apa saja yang menyebabkan hal tersebut. Berikut ini penyebab crash-nya dan cara menyelesaikannya.
Penyebab utama paling mudah dan paling sering terjadi adalah aplikasimu belum mendapatkan update terbaru. Penting untuk selalu meng-update-nya mengingat ada perbaikan dan penyesuaian dengan sistem operasi hapemu. Solusinya tidak lain meng-update aplikasi tersebut.
Kebalikan dengan poin nomor satu. Bila aplikasi selalu up-to-date, maka masalahnya bisa jadi datang dari sistem operasi hapemu. Aplikasi yang populer dan terus dikembangkan pasti akan selalu diperbarui mengikuti sistem operasi terbaru pula.
Update sistem operasimu. Tapi bila sudah mentok dan memang dari pihak brand hape sudah menghentikan update sistem operasi hapemu, maka tidak ada lagi yang bisa kamu lakukan.
Coba dicek lagi apakah persyaratan untuk menjalankan aplikasimu itu sudah sesuai dengan spesifikasi hapemu atau tidak. Jika belum, maka ada kemungkinan masalah spesifikasi ini yang jadi alasan aplikasimu crash. Solusi utama masalah ini adalah mencari hape yang spesifikasinya cocok, paling tidak sesuai dengan spesifikasi minimumnya.
Aplikasi dan sistem operasimu sudah di-update, tapi tetap crash. Ada kemungkinan itu terjadi karena adanya “kelainan” sistem di aplikasi atau di hape. “Kelainan” ini bisa meliputi satu data yang hilang atau tidak benar. Kecil memang, tapi fatal akibatnya.
Untuk aplikasi, kamu perlu menghapus dan meng-install-nya ulang. Biasanya ini sudah akan membuat aplikasi berjalan lancar. Jika korupnya ada di hape, baiknya kamu menghubungi dan membawanya ke pihak yang bisa membenarkan.
Bisa jadi aplikasi yang crash bukanlah salahmu, melainkan kesalahan sang pengembang. Di dalam aplikasi tersebut terdapat bug atau kesalahan program. Tidak ada cara lain kecuali melaporkan masalah ini ke pihak pengembang aplikasi dan menunggu update dari mereka untuk menghilangkan bug.
Memori hapemu mempengaruhi performa aplikasi. Bila banyak aplikasi yang berjalan secara bersamaan, tak hanya memperlambat performa tetapi dapat pula mengakibatkan crash pada aplikasi yang sedang kamu gunakan. Menutup aplikasi-aplikasi yang tidak kamu gunakan demi mengurangi beban RAM adalah solusi utama dari masalah ini.
Beberapa aplikasi menuntut jaringan internet yang cepat dan stabil. Bila tidak dipenuhi, maka mereka akan mematikan dirinya sendiri. Jika memang ini yang menjadi masalah utamanya, memastikan kamu dapat jaringan internet yang bagus menjadi jalan keluar masalah ini.
Tidak ada yang bisa kamu lakukan untuk situasi ini. Sang pengembang sudah “mematikan” aplikasi yang kamu pakai dan tidak bakal ada update lebih ke depannya untuk mengatasi bug. Satu-satunya cara adalah merelakannya dan menghapus aplikasi tersebut.
Kamu bisa mengetahui hal ini dengan cara lihat tanggal update terbaru dari aplikasimu itu di Google Play atau Play Store. Jika sudah lebih dari tiga bulan tidak ada patch atau update, maka besar kemungkinan pengembangan aplikasimu itu sudah berhenti.
Kamu juga bisa menyalakan sistem trouble shooting untuk secara otomatis mengecek mengapa aplikasimu sering mati sendiri. Sekarang pertanyaannya cuman satu: aplikasimu crash karena alasan yang mana? Kalau sudah tahu jawaban pertanyaan ini, kamu bisa mencari solusinya dengan mudah.