5 Prediksi Standar Baru Laptop Murah pada Tahun 2026

Salah satu prediksi kuat mengenai standar baru laptop entry level di tahun 2026 adalah hadirnya kemampuan AI terintegrasi. Berkat adanya neural processing unit (NPU) bawaan, fitur berbasis kecerdasan buatan, seperti transkripsi suara real time, penyuntingan foto otomatis, hingga peningkatan kualitas video webcam akan menjadi hal lumrah. Bagi pelajar, mahasiswa, maupun pekerja online, fitur AI ini jelas meningkatkan produktivitas tanpa perlu aplikasi berat. Teknologi ini sebelumnya hanya ditemukan di laptop premium. Menariknya, ADVAN adalah salah satu merek yang sudah berhasil menghadirkan laptop AI murah terbaru bertajuk ADVAN AI Gen Ultra dengan harga Rp10 jutaan.

Tren laptop 2026 juga menandai era USB-C sebagai konektivitas utama, termasuk pada laptop murah. Hampir semua model entry-level terbaru akan diprediksi mengandalkan port USB-C multifungsi yang mendukung pengisian daya, transfer data, hingga output display dalam satu konektor ringkas. Keuntungan lainnya, pengisian daya via USB-C membuat kamu tidak lagi bergantung pada charger eksklusif karena laptop bisa diisi menggunakan adaptor universal atau power bank yang kompatibel. Fleksibilitas ini sangat penting bagi pengguna dengan mobilitas tinggi sehingga menjadi fitur laptop murah terbaru yang benar-benar terasa manfaatnya. Salah satu laptop murah yang sudah memiliki USB-C adalah Axioo Hype 1 dengan banderol sekitar Rp3 jutaan.

Efisiensi daya juga menjadi fokus utama produsen untuk laptop murah di tahun 2026. Berkat mengandalkan prosesor hemat energi berbasis arsitektur baru dari Intel, AMD, dan Qualcomm, laptop entry level kini mampu menawarkan daya tahan baterai yang jauh lebih impresif dibanding generasi sebelumnya. Fitur ini tentu bukan hal berlebihan karena laptop murah 2026 akan dituntut mampu bertahan seharian penuh untuk aktivitas belajar atau bekerja, khususnya bagi pengguna yang sering berpindah tempat tanpa akses colokan listrik. Menariknya, Infinix XBOOK B14 adalah salah satu laptop murah dengan harga Rp6,4 jutaan yang menawarkan durasi penggunaan panjang hingga 13 jam. 

Jika dulu desain tipis dan ringan identik dengan laptop mahal, tren tersebut juga diprediksi akan mulai berubah pada tahun 2026. Hingga akhir 2025 saja, sudah banyak bermunculan laptop murah yang mengusung bodi ringkas sehingga sangat nyaman dibawa ke kampus, kantor, atau sekadar bekerja di kafe. Tidak hanya soal portabilitas, kualitas material juga ikut meningkat. Produsen mulai menggunakan material yang lebih solid. Hasilnya, laptop entry level terasa lebih premium secara visual maupun saat digunakan. Infinix XBOOK B14 kembali menjadi bukti nyata dengan bobot ringan hanya 1,18 kg.

Perubahan besar lainnya adalah hilangnya HDD dari segmen laptop murah. Di tahun 2026, solid state drive (SSD) akan sepenuhnya menjadi standar penyimpanan utama. Dampaknya sangat terasa, mulai dari waktu booting yang jauh lebih cepat hingga respons gesit saat membuka aplikasi. Meski harga memori global meningkat, kapasitas RAM 4GB dan SSD 256GB diprediksi menjadi standar minimum yang umum. Kapasitas ini sudah cukup untuk sistem operasi, aplikasi produktivitas, dan file penting sehari-hari. Dengan kombinasi SSD dan prosesor efisien, pengalaman menggunakan laptop murah terasa jauh lebih modern.

Melihat sederet prediksi standar baru laptop murah pada tahun 2026, jelas bahwa laptop kelas entry level di tahun depan mengalami lompatan besar. Integrasi AI, baterai tahan lama, desain modern, hingga SSD cepat menjadikan laptop murah semakin relevan untuk berbagai kebutuhan. Jika kamu berencana membeli laptop dalam satu atau dua tahun ke depan, memahami tren laptop 2026 ini akan membantumu menentukan pilihan terbaik. Jadi, lebih bijak dalam memilih, ya!