Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Regulasi Baru, Apple Kini Bisa Rilis iPhone Tanpa Port!

ilustrasi Iphone (pexels.com/Math)
ilustrasi Iphone (pexels.com/Math)

Mengisi daya ponsel dengan kabel sering kali merepotkan, terutama saat harus mencari colokan atau mengganti kabel yang rusak. Seiring waktu, semakin banyak perangkat yang beralih ke pengisian daya nirkabel sebagai solusi yang lebih praktis. Kini, kemungkinan ponsel tanpa port semakin nyata setelah Uni Eropa (UE) memberikan kepastian hukum bagi perangkat semacam itu, tak terkecuali produk Apple. 

Apple kini bisa rilis iPhone tanpa port setelah UE mengonfirmasi regulasi mereka. Aturan tersebut hanya mewajibkan port USB-C bagi perangkat yang menawarkan pengisian daya kabel. Hal ini membuka peluang bagi Apple untuk menghadirkan iPhone yang sepenuhnya bergantung pada pengisian daya nirkabel.

1. Aturan UE hanya berlaku untuk perangkat dengan pengisian kabel

ilustrasi pengisian daya nirkabel (pexels.com/Rann Vijay)
ilustrasi pengisian daya nirkabel (pexels.com/Rann Vijay)

Regulasi UE bertujuan mengurangi limbah elektronik akibat penggunaan berbagai jenis kabel pengisian daya. Semua ponsel yang dijual di wilayah UE wajib memiliki port USB-C agar pengguna tak perlu membeli kabel berbeda untuk tiap perangkat. Namun, aturan ini hanya berlaku bagi ponsel yang masih menawarkan opsi pengisian daya kabel.

Jika sebuah ponsel tidak memiliki port untuk pengisian daya kabel, maka aturan itu tak lagi berlaku. Federica Miccoli, juru bicara Komisi Eropa, mengonfirmasi hal ini secara langsung. “Ya. Karena, peralatan radio semacam itu tidak dapat diisi ulang melalui pengisian daya kabel, tidak perlu menggabungkan solusi pengisian daya yang diselaraskan (berkabel),” ujarnya, dikutip dari 9to5Mac, Minggu (23/3/2025).

Sebelumnya, laporan menyebut Apple sempat mempertimbangkan desain portless untuk iPhone 17 Air. Model ini disebut-sebut akan menjadi iPhone tertipis sepanjang sejarah perusahaan. Namun, Apple membatalkan rencana itu karena khawatir bertentangan dengan regulasi UE.

2. Apple bisa mengandalkan MagSafe dan Qi2

ilustrasi pengisian daya pakai kabel (pexels.com/Julio Lopez)
ilustrasi pengisian daya pakai kabel (pexels.com/Julio Lopez)

Meskipun iPhone tanpa port diperbolehkan, UE tetap mendorong penggunaan standar pengisian daya nirkabel yang seragam. Regulasi mereka bertujuan menghindari fragmentasi pasar dan dampak negatif bagi konsumen serta lingkungan. Hal ini penting untuk memastikan pengguna tetap dapat mengisi daya perangkatnya dengan mudah.

Sejauh ini, Apple telah mengadopsi MagSafe sebagai standar pengisian daya nirkabel. Teknologi ini juga kompatibel dengan Qi2, standar universal yang dikembangkan oleh Wireless Power Consortium. Dengan begitu, iPhone tanpa port di masa depan tetap bisa digunakan dengan pengisi daya dari berbagai produsen.

Komisi Eropa mengatakan pentingnya harmonisasi standar pengisian daya nirkabel di masa depan. “Komisi akan mempromosikan harmonisasi pengisian daya nirkabel untuk menghindari fragmentasi pasar internal di masa depan dan efek negatif apa pun pada konsumen dan lingkungan,” bunyi pernyataan dalam Common Charger Directive. Aturan ini akan terus dipantau untuk memastikan perkembangan teknologi tetap selaras dengan kepentingan publik.

3. iPhone portless hanya masalah waktu?

ilustrasi Iphone (pexels.com/Matt Ho)
ilustrasi Iphone (pexels.com/Matt Ho)

Dengan regulasi yang mendukung, Apple kini bisa rilis iPhone tanpa port. 9to5Mac menyebut bahwa meski iPhone 17 Air masih akan hadir dengan port USB-C, model mendatang bisa saja sepenuhnya mengandalkan pengisian daya nirkabel. Tren industri saat ini mengarah pada perangkat yang lebih ramping dan bebas kabel.

Apple sebelumnya telah menggantikan port Lightning dengan USB-C pada iPhone terbaru. Perubahan ini dilakukan untuk mematuhi regulasi UE yang mewajibkan standar pengisian daya universal. Kini, dengan aturan terbaru, langkah selanjutnya bisa jadi adalah iPhone yang sepenuhnya tanpa port.

Belum ada kepastian kapan Apple akan meluncurkan iPhone tanpa port. Namun, dengan adopsi MagSafe yang semakin luas, transisi ini tampaknya hanya soal waktu. Jika perubahan ini terjadi, Apple diperkirakan akan mengandalkan ekosistem MagSafe sebagai solusi utama untuk pengisian daya dan transfer data.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bagus Samudro
EditorBagus Samudro
Follow Us