Berkat teknologi yang semakin maju, semakin mudah ditemukan drone berkualitas dengan harga terjangkau. Drone standar umumnya mempunyai tiga fitur utama, yaitu stabilisasi kamera yang layak, penguncian GPS, dan kontrol penerbangan cerdas.
Drone dengan harga terjangkau adalah pilihan tepat bagi pemula untuk belajar, sebelum beralih ke drone yang lebih canggih. Inilah rekomendasi drone murah terbaik yang mudah dioperasikan oleh pemula!
Eachine E520s adalah drone lipat dari Shenzhen, Tiongkok. Dengan harga kurang lebih Rp1,5 juta, drone ini telah dilengkapi dengan GPS, WiFi berkecepatan tinggi hingga jarak 250 meter, dan mode penerbangan otonom.
Drone ini memiliki serangkaian fitur otomatis, seperti kembali ke rumah, lepas landas, dan mendarat otomatis. Dengan baterai 1200mAh 7.4V, Eachine E520s bisa terbang hingga 16 menit. Cukup singkat, ya?
Walau digadang-gadang memiliki kamera 4K, tapi beberapa pengulas mengatakan kualitasnya setara dengan kamera 720p. Selain itu, laman T3 menyebut rekaman video yang dihasilkan oleh drone ini tidak stabil dan suaranya cenderung bising.
Potensic D85 dapat merekam dengan resolusi HD dan memiliki flight time 20 menit. Ada beberapa mode penerbangan, termasuk Point of Interest, Return to Home, dan Follow Me.
Drone ini ditenagai dengan baterai lithium berkapasitas 2800mAh 7.4V. Dengan berat 525 gram, tidak terlalu berat dan cukup kokoh ketika dipegang.
Yang menarik, Potensic D85 memiliki kaki yang panjang. Fungsinya untuk memberi perlindungan pada kamera agar tidak rusak saat menghantam tanah. Harganya sekitar US$169,99 atau Rp2,3 juta.
SYMA X8 Pro terbuat dari plastik dan tersedia dalam dua warna, yaitu merah dan putih. Dengan dimensi 50 x 50 x 19 cm dan berat 2,1 kg, drone seharga Rp1,2 juta sampai Rp1,5 juta ini terbilang cukup besar.
Drone yang ditenagai dengan baterai 7.4V 2000mAh ini memiliki video beresolusi 720p dan foto 1 MP. Walau resolusinya tidak terlalu istimewa, tetapi bisa menghasilkan rekaman dan foto berkualitas.
Live feed dari kamera dikirim langsung ke smartphone untuk memastikan pengguna memperoleh pembingkaian yang benar. Berkat GPS built-in, SYMA X8 Pro bisa menahan posisinya, bahkan jika angin bertiup kencang.
Ada beberapa mode terbang yang disediakan, seperti Orbiting (menerbangkan drone di sekitar orang yang memegang kontrol), Follow Me (mengikuti pemegang kontrol kemana pun mereka bergerak), dan Flight Plan (mengetuk titik mana pun di peta dalam aplikasi Syma Fly dan drone akan terbang otomatis ke titik tersebut).
Si mungil ini memiliki dimensi 143 × 143 × 55 mm dan berat 300 gram. Memiliki kamera dan GPS yang terintegrasi, drone seharga Rp5,3 juta ini bisa terbang hingga 16 menit.
Laman T3 menyebut bahwa ini drone selfie paling cerdas dengan kamera video 1080p dan foto 12 MP. Dilengkapi dengan penstabil mekanis dua sumbu, DJI Spark menghasilkan rekaman video yang relatif mulus dengan frame rate 30 fps (frames per second).
Walau kecil, drone ini cukup kuat. Dalam suatu percobaan yang tidak disengaja, seseorang menerbangkan DJI Spark dengan kecepatan penuh (50 km/jam) ke pohon. Satu-satunya yang rusak adalah penyangga, sementara yang lain (termasuk kamera) masih bisa berfungsi.
Hubsan X4 H502S lebih kecil dari beberapa drone sebelumnya dengan berat 155 gram saja. Drone seharga Rp2,6 juta sampai Rp2,9 juta ini memiliki fitur GPS penuh yang membuat penerbangan lebih stabil.
Baterainya tergolong kecil, hanya 610mAh 7.4V. Membutuhkan waktu pengisian daya 150 menit, tetapi flight time-nya hanya 12 menit dan mampu terbang dengan jarak maksimal 200 meter.
Di dalamnya, tertanam built-in HD kamera 720P yang bisa digunakan untuk foto maupun video. Jika kita kehilangan kendali, cepat tekan tombol beranda (home button), maka Hubsan X4 H502S akan kembali ke tempatnya semula secara otomatis.
Selanjutnya, ada Holy Stone HS100 GPS FPV yang didesain untuk pemula. Di bagian depan ada kamera Wi-Fi 1080p dengan bidang pandang 120 derajat dan sudut yang bisa disesuaikan 90 derajat.
Ini bertujuan untuk menangkap rekaman atau gambar diam berkualitas dari berbagai perspektif. Penentuan posisi GPS yang tepat bertujuan untuk memastikan penerbangan yang mulus dan mampu kembali ke titik lepas landas dengan satu sentuhan tombol.
Dengan baterai 7.4V 3500mAh Li-po, drone ini bisa terbang selama 18 menit. Tetapi, harus di-charge selama 3-6 jam agar terisi penuh. Di marketplace, harganya sekitar Rp4,2 juta sampai Rp5,8 juta.
Eachine E511 sering disebut sebagai kloning dari DJI Mavic Air. Dengan kamera HD 1080p beserta bidang pandang 120 derajat, bisa menangkap video dan gambar berkualitas tinggi.
Ditenagai dengan baterai Li-po 7.4V 1200mAh, drone ini memiliki flight time 17 menit. Selain itu, ada mode VR 3D untuk melihat video real-time seperti sedang terbang di udara. Cukup letakkan ponsel di kacamata VR (tidak termasuk dalam paket penjualan) lalu rasakan sensasi 3D yang menakjubkan.
Berapa harga yang harus dibayar jika ingin memiliki Eachine E511? Di beberapa e-commerce, harganya berkisar dari Rp1,4 juta hingga Rp1,67 juta.
Nah, itulah 7 drone murah terbaik yang mudah dioperasikan oleh pemula. Segera serbu toko dan miliki drone impianmu!