Review POCO C75, HP Entry-Level dengan Performa Mumpuni

Selain desain, POCO C75 juga hadir dengan layar yang besar. Ukuran layarnya 6,88 inci. Dengan ukuran tersebut, POCO C75 mampi menghadirkan pengalaman visual yang lebih hidup dan imersif ketika streaming film, membaca, atau bermain game.

Layar POCO C75 tersebut juga sudah mendukung refresh rate hingga 120Hz. Baik untuk nonton maupun bermain game, ia mampu menghasilkan transisi yang mulus dan minim lag.

Dengan fitur tambahan seperti Dark Mode dan Reading Mode, POCO C75 mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitar, meningkatkan pengalaman menonton dalam berbagai kondisi pencahayaan.

Bukan hal yang mengecewakan jika smartphone entry-level menggunakan material plastik sebagai bahan belakangnya. Meski begitu, feel yang diberikan oleh POCO C75 ini tetap asyik.

Terinspirasi oleh keindahan dan harmoni alam, POCO C75 hadir dalam dua pilihan warna, Hijau dengan desain panel belakang bertekstur alami dan Hitam yang memancarkan tampilan minimalis dan elegan.

Ukuran smartphone ini cenderung lebar di kelasnya. Meski begitu, POCO sukses membuat smartphone ini tetap tipis. Ketebalannya hanya 8,22mm sehingga semakin nyaman digenggam. Modul kamera yang melingkar di bagian tengah juga menjadi elemen desain yang mencerminkan keseimbangan alam dan menjadi aksen visual yang simetris dan modern.

Bukan POCO namanya kalau urusan performa tak diperhatikan. Di bagian dapur pacu, POCO menyematkan prosesor MediaTek Helio G81-Ultra baru. Ia diklaiam menawarkan kinerja yang stabil, konsumsi daya yang lebih rendah, masa pakai baterai yang lebih lama, dan pengalaman yang ditingkatkan jika dibanding pendahulunya.

Dari sisi CPU, Helio G81-Ultra hadir menggunakan arsitektur CPU octa-core dengan dual core Cortex-A75 berkecepatan hingga 1.8GHz, serta enam core Cortex-A55 berkecepatan hingga 1.8GHz. Bicara soal benchmark, ia mampu mencatat skor 412 untuk Single-Core dan 1390 di Multi-Core pada Geekbench 6.

Secara performa, dan kemampuan grafik, Helio G81-Ultra bisa disebut sebagai yang terbaik di kelasnya. Semakin menunjang kemampuan gaming, ia juga telah dilengkapi dengan optimalisasi software Hyper Engine 2.0 Lite. 

Dipadukan dengan RAM 8GB yang bisa ditingkatkan menjadi 16GB lewat RAM Extension, POCO C75 mampu menjalankan performa multitasking dengan nyaman, transisi antar aplikasi yang mulus, dan pengalaman hiburan tanpa gangguan.

Perangkat mempunyai sistem kamera ganda yang berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dengan lensa utama 50MP. Disertai POCO Imaging Engine, teknologi tersebut akan mengoptimalkan kualitas dan kecepatan gambar dari teknologi yang mendasarinya untuk menghidupkan setiap momen.

Filter film tidak hanya untuk foto, mode video kini juga menawarkan filter film klasik bertekstur.

Smartphone juga menawarkan kamera depan 13MP dengan dukungan mode malam, memastikan hasil swafoto cerah dan jernih, bahkan dalam kondisi kurang cahaya Soft light ring akan meningkatkan kualitas swafoto di berbagai lingkungan.

Berikut beberapa hasil jepretan POCO C75:

Desainnya cukup standar untuk smartphone POCO. Selain itu kemampuan kameranya juga kurang kuat. Masih terasa sangat entry-level.

Ia dijual tanpa soft case, jadi pengguna perlu membeli soft case sendiri secara terpisah.

Meski ia masih punya banyak keterbatasan, namun patut diingat bahwa POCO C75 ini dijual dengan harga Rp1 jutaan saja. Dengan harga tersebut, yang kita dapatkan sebenarnya sudah cukup solid untuk smartphone kelas entry-leve.

Jadi jika memang kamu hanya membutuhkan smartphone kelas entry-level di harga Rp1 jutaan, maka POCO C75 layak jadi opsi.