Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Redmi 15C (IDN Times/Rifki Wuda)
Redmi 15C (IDN Times/Rifki Wuda)

Intinya sih...

  • Redmi 15C hadir dengan baterai 6000 mAh, layar lebih luas, dan sertifikasi IP rating.

  • Desain Redmi 15C mengusung bahasa desain yang berbeda, menggunakan polikarbonat, dan menawarkan empat pilihan warna menarik.

  • Layar Redmi 15C hadir dengan panel berukuran lebih lega, reproduksi warna yang cukup baik, fitur NFC, sensor keamanan lengkap, dan baterai tahan lebih dari satu hari.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dalam beberapa bulan terakhir, tren peluncuran HP entry-level dengan baterai jumbo tampaknya sedang populer. Salag satu perangkat yang ikut meramaikan kompetisi ini di pasar Indonesia adalah Redmi 15C, yang hadir dengan baterai berkapasitas 6000 mAh.

Kapasitas ini lebih besar dibanding pendahulunya, Redmi 14C, yang membawa 5160 mAh. Secara spesifikasi, peningkatan ini menjanjikan daya tahan lebih lama untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Selain itu, Redmi 15C juga membawa layar lebih luas, sistem operasi terbaru, serta sertifikasi IP rating yang membuatnya lebih tangguh. Simak review Redmi 15C berikut untuk tahu HP satu jutaan ini secara lebih dalam.

1. Pengalaman unboxing dan impresi pertama

Redmi 15C (IDN Times/Rifki Wuda)

Redmi 15C datang dengan paket penjualan yang terbilang lengkap untuk kelas entry-level. Di dalam kotak, pengguna langsung mendapatkan adaptor charger 33W, kabel USB Type-C, case silikon bening, ejector SIM tray, hingga paket dokumen.

Menariknya, layar ponsel ini juga sudah dilapisi pelindung bawaan, sehingga siap digunakan tanpa perlu membeli aksesori tambahan.

Dari segi tampilan, hal pertama yang mencuri perhatian adalah ukuran fisiknya yang cukup besar. Redmi 15C memiliki dimensi 171,56 mm x 79,47 mm x 7,99 mm dengan bobot mencapai 211 gram. Saat digenggam, perangkat ini terasa kokoh sekaligus bongsor, terutama bila dibandingkan dengan smartphone yang lebih ringkas seperti iPhone 15.

Perbedaan ukuran ini cukup signifikan, sehingga pengguna yang terbiasa dengan ponsel kecil mungkin butuh waktu untuk beradaptasi.

2. Desain dan estetika

Redmi 15C (IDN Times/Rifki Wuda)

Redmi 15C mengusung bahasa desain yang berbeda dari pendahulunya. Bagian depan dan frame menggunakan konsep flat atau datar, sementara sisi belakangnya mengadopsi gaya “Quad Curved”. Artinya, keempat sisi memiliki lengkungan halus yang membuatnya terasa lebih nyaman saat digenggam.

Perubahan lain terlihat pada modul kamera. Jika Redmi 14C hadir dengan modul kamera bulat berukuran besar, kini Redmi 15C memakai desain kotak yang terlihat lebih modern dan rapi. Dari sisi material, perangkat ini masih mengandalkan polikarbonat baik di bagian belakang maupun frame, yang menjadi standar umum di kelas entry-level.

Redmi 15C juga menawarkan empat pilihan warna menarik, yaitu Midnight Black, Mint Green, Moonlight Blue, dan Twilight Orange. Varian Mint Green yang saya pegang terasa cukup menonjol dengan permukaan belakang mulus berpadu kilau bertekstur, memberikan kesan elegan untuk ponsel terjangkau.

3. Layar dan pengalaman visual

Redmi 15C (IDN Times/Rifki Wuda)

Salah satu peningkatan yang cukup terasa di Redmi 15C ada pada sisi layar. Smartphone ini hadir dengan panel berukuran lebih lega dibanding pendahulunya, sehingga memberi ruang lebih luas untuk aktivitas sehari-hari seperti menonton video, scrolling media sosial, atau bermain game ringan.

Dari segi pengalaman visual, layar Redmi 15C menawarkan reproduksi warna yang cukup baik untuk kebutuhan hiburan dasar. Tingkat kecerahan layarnya juga memadai untuk penggunaan indoor, meski saat dipakai di luar ruangan dengan cahaya matahari langsung, detail kadang masih terasa kurang optimal.

Dengan ukuran layar yang besar ini, pengalaman menonton terasa lebih imersif, sementara pengguna yang terbiasa dengan ponsel kecil mungkin perlu penyesuaian dalam hal kenyamanan menggenggam.

4. Fitur NFC dan sensor keamanan

Untuk ukuran smartphone entry-level, Redmi 15C hadir dengan fitur konektivitas yang cukup lengkap. Selain mendukung Bluetooth 5.4 yang lebih stabil, ponsel ini juga sudah dibekali NFC (Near Field Communication). Kehadiran NFC tentu menjadi nilai lebih di kelas harga terjangkau, karena fungsinya cukup beragam, mulai dari transaksi digital, pengecekan saldo e-money, hingga dijadikan kartu akses tol.

Di sisi keamanan, Redmi 15C menyematkan beberapa sensor standar seperti akselerometer, proksimitas, dan kompas, serta pemindai sidik jari. Sensor fingerprint ditempatkan di sisi bodi dan terintegrasi dengan tombol power, membuatnya mudah dijangkau oleh ibu jari saat menggenggam.

Saat digunakan, fitur ini bekerja dengan respons cepat dan akurat, sehingga pengalaman membuka kunci perangkat terasa praktis. Dengan adanya NFC dan sensor fingerprint yang fungsional, Redmi 15C berhasil memberikan nilai tambah untuk ponsel sejutaan.

5. Bateria 6000 mAh tahan lebih dari satu hari

Redmi 15C (IDN Times/Rifki Wuda)

Peningkatan paling signifikan dari Redmi 15C ada pada sektor baterai. Kapasitasnya kini mencapai 6000 mAh, jauh lebih besar dibanding Redmi 14C yang hanya membawa 5160 mAh.

Tak hanya soal kapasitas, Redmi 15C juga sudah didukung teknologi pengisian cepat 33W, naik dari 18W yang sebelumnya dipakai di Redmi 14C maupun 13C.

Dalam penggunaan harian, seperti chat, streaming YouTube, dan bermain game ringan, Redmi 15C bisa bertahan lebih dari satu hari penuh dengan sekali pengisian daya. Xiaomi bahkan mengklaim ponsel ini mampu bertahan hingga 2 hari, memutar musik hingga 82 jam, menonton video selama 22 jam, atau membaca konten hingga 20 jam nonstop.

6. Kekurangan

Meski membawa sejumlah peningkatan, Redmi 15C tentu masih memiliki keterbatasan yang perlu diperhatikan. Dari sisi performa, perangkat ini memang cukup mulus untuk kebutuhan harian seperti chat, browsing, hingga bermain game ringan. Namun, ketika dipakai membuka game lebih berat seperti Mobile Legends atau PUBG Mobile, waktu loading terasa lebih lama dan pengalaman bermain kurang optimal.

Kualitas kamera juga tergolong standar. Hasil foto dan video cukup untuk dokumentasi sehari-hari, tetapi tidak ada fitur atau aspek yang benar-benar menonjol. Ketiadaan lensa ultrawide bisa menjadi kekurangan bagi pengguna yang gemar memotret lanskap atau foto grup. Walau begitu, absensi ini masih bisa dimaklumi mengingat posisinya sebagai smartphone entry-level.

Di sisi audio, Redmi 15C hanya dibekali satu speaker alias mono. Bagi sebagian pengguna, hal ini mungkin kurang memuaskan terutama saat digunakan untuk menonton film atau mendengarkan musik tanpa earphone.

Kesimpulan

Redmi 15C hadir sebagai opsi menarik di segmen entry-level berkat baterai jumbo 6000 mAh dan dukungan pengisian cepat 33W dengan harga Rp1.599.000. Ponsel ini menawarkan fitur unik untuk kelas harganya, seperti NFC untuk transaksi digital dan sensor fingerprint yang responsif di sisi bodi.

Namun, beberapa kekurangan tetap ada. Performa gaming berat tidak terlalu bisa diandalkan, kualitas kamera tergolong standar tanpa lensa ultrawide, dan sistem audionya masih sebatas speaker mono. Kekurangan tersebut cukup wajar mengingat Redmi 15C menyasar pengguna yang mencari smartphone fungsional dengan daya tahan tinggi, bukan perangkat dengan kemampuan multimedia atau gaming premium.

Editorial Team