Samsung Galaxy A07 vs Samsung Galaxy A17 5G, HP Kembar Identik?

- Keduanya sudah memiliki jaminan upgrade OS sampai 6 kali dan sudah memakai Android 15
- Keduanya sama-sama mengusung refresh rate 90 Hz
- Baterai kompak dibekali 5000 mAh yang awet untuk penggunaan harian
Dalam sepekan terakhir, Samsung resmi meluncurkan dua smartphone entry-level andalannya yakni Samsung Galaxy A07 dan Samsung Galaxy A17 5G. Kehadirannya di Indonesia diawali oleh Samsung Galaxy A07 yang rilis pada 22 Agustus 2025. Seminggu kemudian, Samsung Galaxy A17 5G resmi diperkenalkan pada 29 Agustus 2025.
Kedua HP ini sayang bila dilewatkan begitu saja. Samsung Galaxy A07 tampil sebagai pilihan HP entry-level yang cukup menggoda berkat sejumlah fitur menarik di kelasnya. Meski peningkatannya tidak terlalu signifikan, Samsung Galaxy A17 5G tetap membawa daya tarik tersendiri berkat keunggulan yang ditawarkan.
Jika ditelusuri lebih jeli, Samsung Galaxy A07 dan Samsung Galaxy A17 5G punya tampilan yang mirip dari sisi desain belakang. Perbedaan mencolok terletak pada jumlah modul kamera. Samsung Galaxy A17 5G hadir mengusung tiga lingkaran kamera yang menempel langsung di bodi. Sementara, Samsung Galaxy A07 hanya dibekali dua lingkaran kamera.
Menariknya lagi, kedua HP ini juga dibekali dukungan upgrade OS sampai 6 kali. Dijamin keduanya bakal menjanjikan usia pakai yang lebih panjang. Agar kamu tidak salah dalam mengambil keputusan, simak dulu kelebihan dan kekurangan Samsung Galaxy A07 vs Samsung Galaxy A17 5G melalui penjelasan berikut!
1. Keduanya sudah memiliki jaminan upgrade OS sampai 6 kali dan sudah memakai Android 15

Saat diluncurkan, Samsung Galaxy A17 5G sudah dibekali Android 15 serta antarmuka One UI 7. Yang paling menarik, Samsung menjanjikan pembaruan sistem operasi hingga 6 kali sehingga perangkat ini akan menerima update sampai Android 21. Selain itu, dukungan patch keamanan dipastikan berlaku hingga tahun 2031.
Berkat jaminan tersebut, Samsung Galaxy A17 5G maupun Samsung Galaxy A07 menjadi pilihan tepat bagi pengguna yang memiliki bujet terbatas. Kamu tidak perlu khawatir mengeluarkan biaya tambahan untuk upgrade setidaknya selama enam tahun ke depan karena keduanya tetap mendapatkan update. Menarik, bukan?
Meski sudah mengusung One UI 7, sejumlah fitur canggih berbasis AI masih terbatas akibat kemampuan pemrosesan yang kurang memadai. Namun, Galaxy A17 5G tetap menghadirkan Circle to Search, fitur praktis untuk mencari informasi langsung dari layar. Bisa dibilang, versi ini hadir lebih sederhana dibandingkan varian regulernya.
2. Keduanya sama-sama mengusung refresh rate 90 Hz

Samsung Galaxy A07 hadir membawa layar berukuran 6,7 inci berpanel PLS LCD beresolusi HD+ (720 x 1600 piksel). Dari segi kemampuan, layarnya mirip Samsung Galaxy A06 5G, bukan varian 4G. Alasannya, Galaxy A07 sudah mendukung refresh rate hingga 90 Hz, sedangkan Galaxy A06 4G masih terbatas di 60 Hz. Peningkatan ini membuat pergerakan layar terasa lebih mulus saat scrolling media sosial, browsing, maupun bermain game.
Dari sisi desain, Galaxy A07 masih mempertahankan gaya lama berupa poni tetesan air (waterdrop notch) sebagai tempat kamera depan. Meski terkesan agak ketinggalan dibanding HP lain yang sudah memakai desain punch hole, ciri ini tetap konsisten seperti seri pendahulu. Layar Galaxy A07 menawarkan aspek rasio 20:9, kerapatan 262 ppi, serta screen-to-body ratio sebesar 83,8 persen.
Sementara itu, Samsung Galaxy A17 5G tampil lebih unggul berkat panel Super AMOLED. Keduanya menghadirkan pengalaman visual lebih baik lewat ukuran layar lega 6,7 inci dan rasio layar ke bodi hingga 86 persen. Resolusi Galaxy A17 5G juga lebih tajam yaitu Full HD+ (1080 x 2340 piksel). Kombinasi panel Super AMOLED dan resolusi tinggi memberi kenyamanan lebih untuk aktivitas harian, mulai dari menonton, menjelajah media sosial, hingga bermain game. Untuk penggunaan luar ruangan, kecerahan layar mencapai 800 nit (High Brightness Mode) sehingga tetap cukup jelas meski bukan yang terbaik. Perlindungan Gorilla Glass Victus turut memperkuat daya tahan layar terhadap goresan maupun benturan sehingga lebih aman digunakan sehari-hari.
3. Baterai kompak dibekali 5000 mAh yang awet untuk penggunaan harian

Dari sisi baterai, Samsung Galaxy A17 5G dan Galaxy A07 sama-sama membawa kapasitas 5.000 mAh. Kapasitas ini masih konsisten seperti generasi sebelumnya. Berdasarkan pengujian GSMArena, Galaxy A17 5G mencatat ketahanan penggunaan aktif 11 jam 48 menit. Adapun rinciannya meliputi 27 jam 39 menit untuk telepon, 8 jam 37 menit browsing, 10 jam 5 menit gaming, serta 13 jam 9 menit menonton video. Untuk pengisian daya, Galaxy A17 5G mendukung fast charging 25W. Hasil tes menunjukkan perangkat ini terisi 48 persen dalam 30 menit dan penuh dalam 1 jam 20 menit.
Sementara, Samsung Galaxy A07 didukung fitur fast charging 25W. Meski bukan tercepat di kelasnya, durasi pengisiannya tetap terhitung singkat untuk baterai berkapasitas besar, diperkirakan penuh dalam sekitar satu jam. Yang menarik, Galaxy A07 sudah dibekali charger 25W dalam paket penjualan. Namun, belum ada kepastian apakah bonus ini berlaku seterusnya atau hanya promosi pada penjualan awal.
4. Samsung Galaxy A07 mempercayakan Helio G99 dan Samsung Galaxy A17 5G mengandalkan Exynos 1330 untuk dapur pacunya

Samsung Galaxy A17 5G selangkah lebih unggul dibanding Galaxy A07 karena sudah mendukung jaringan 5G. Dukungan ini juga memengaruhi pilihan chipset yang digunakan. Perangkat ini mengandalkan Exynos 1330 sebagai dapur pacu, sama seperti pendahulunya Galaxy A16 dan Galaxy M14.
Untuk performa lebih maksimal, Samsung Galaxy A17 5G dipadukan bersama opsi RAM 4 GB, 6 GB, atau 8 GB, serta penyimpanan internal 128 GB atau 256 GB. Slot microSD hybrid turut disediakan untuk ekspansi memori. Berdasarkan pengujian GSMArena, Exynos 1330 pada Galaxy A17 5G meraih skor AnTuTu v10 sekitar 430 ribu poin. Capaian ini setara dengan Galaxy A16 5G, sehingga performanya relatif mirip.
Di sisi lain, Galaxy A07 menggunakan MediaTek Helio G99, chipset yang cukup kompetitif di kelasnya. Prosesor ini dibuat menggunakan fabrikasi 6 nm. Komposisinya terdiri dari dua core Cortex A76 (2,2 GHz) untuk kinerja dan enam core Cortex A55 (2 GHz) untuk efisiensi. GPU-nya Mali G57 MP2 berfrekuensi 1000 MHz. Dukungan memori juga terbilang luas, yakni RAM 4 GB, 6 GB, atau 8 GB berjenis LPDDR4x, serta penyimpanan 64 GB, 128 GB, hingga 256 GB. Berkat Helio G99, jenis penyimpanan yang digunakan sudah UFS, lebih cepat dibanding eMMC. Kombinasi ini membuat Galaxy A07 cukup tangguh untuk menjalankan sejumlah gim populer dengan grafis menengah secara lancar.
5. Galaxy A17 5G sudah mendukung OIS dan kamera ultrawide

Kamera menjadi salah satu sektor yang mengalami peningkatan kecil namun cukup berarti. Samsung Galaxy A17 5G kini dibekali fitur OIS (Optical Image Stabilization) pada kamera utama, yang berfungsi menstabilkan frame saat pemotretan. Hasilnya, foto tampak lebih tajam sekaligus detail tetap terjaga. Dari segi spesifikasi, kamera Galaxy A17 5G masih mirip pendahulunya. Kamera utamanya beresolusi 50 MP dengan bukaan f/1.8, sudah mendukung OIS serta autofocus untuk hasil jepretan lebih baik.
Di kelasnya, perangkat ini hadir berkat kamera ultrawide 5 MP f/2.2 yang melengkapi konfigurasi, sehingga tidak hanya bergantung pada kamera utama. Ada pula kamera makro 2 MP f/2.4. Sementara di bagian depan, Samsung tetap mempertahankan kamera selfie 13 MP. Untuk perekaman video, baik kamera depan maupun belakang hanya mendukung hingga 1080p 30 FPS. Sayangnya, hanya kamera belakang yang lebih mampu meredam guncangan.
6. Keduanya mengusung tampilan desain minimalis

Desain kedua HP Samsung ini terbilang sederhana tanpa banyak ornamen berlebihan. Galaxy A07 hadir melalui pembaruan berupa modul kamera hitam di bagian belakang. Modul kecil tersebut seolah menyatukan dua lingkaran kamera yang sebelumnya hanya menempel langsung pada bodi.
Sentuhan hitam pada modul membuat tampilan belakang lebih hidup. Terlebih lagi, Galaxy A07 dipadukan bersama tiga pilihan warna polos yaitu Gray, Light Blue, dan Dark Green. Bodi plastiknya menggunakan pola garis vertikal rapat yang memantulkan cahaya unik saat terkena sudut tertentu sehingga menghasilkan gradasi lebih gelap di sisi lain.
Sementara itu, Galaxy A17 5G membawa nuansa berbeda dengan hadirnya varian warna Hitam serta pilihan warna lain yang tetap dipertahankan. Material kaca fiber berbalut finishing matte membuat permukaannya halus sekaligus tahan sidik jari. Dibanding pendahulunya, Galaxy A17 5G tampil lebih ramping karena memiliki ketebalan 7,5 mm dan bobot 192 gram sehingga nyaman digenggam. Galaxy A07 justru lebih ringan berkat ketebalan 7,6 mm dan berat hanya 184 gram.
7. Keduanya masih menggunakan mono speaker

Salah satu kelemahan Samsung Galaxy A07 terletak pada sektor audio karena masih mengandalkan mono speaker. Letaknya berada di bagian bawah bodi. Ini berarti suara hanya keluar dari satu sisi ketika digunakan untuk mendengarkan musik atau menonton video. Kualitas audionya pun tergolong standar, tidak cukup lantang untuk memenuhi satu ruangan, serta minim efek surround. Berbeda halnya jika perangkat yang sudah dibekali stereo speaker, di mana pengalaman menonton film atau mendengarkan musik terasa lebih imersif.
Sebagai solusi, pengguna bisa memanfaatkan earphone, baik kabel maupun nirkabel. Galaxy A07 masih menyediakan port audio jack 3,5 mm untuk earphone kabel, sementara koneksi Bluetooth mendukung penggunaan earphone wireless atau TWS. Seharusnya Samsung sudah membekali Galaxy A17 dengan stereo speaker di kelas harga Rp3 jutaan. Terlebih, kompetitor seperti Redmi Note 14 Pro 5G pada rentang harga serupa justru sudah menghadirkannya.
8. Keduanya masih pakai Infinity-U untuk tampilan desain layar

Dari sisi belakang, Samsung Galaxy A17 5G tampil menawan berkat desain baru, terutama pada modul kamera. Namun, tampilannya masih serupa smartphone kelas bawah karena tetap memakai poni tetesan air (water drop notch) atau yang disebut Infinity-U bila dilihat dari tampak depan. Desain ini umumnya dijumpai pada smartphone seharga Rp1 jutaan.
Meski begitu, lini entry-level Samsung tetap menarik sebagai pilihan jangka panjang. Baik Galaxy A07 maupun Galaxy A17 5G, keduanya dibekali jaminan pembaruan sistem operasi hingga enam kali serta pembaruan keamanan selama enam tahun. Dari sisi performa, keduanya juga bisa diandalkan. Galaxy A17 5G hadir dibekali chipset buatan Samsung, sedangkan Galaxy A07 mengusung Helio G99. Keduanya nyaman untuk multitasking, scrolling, hingga bermain gim populer.
Harga pun relatif ramah di kelasnya. Galaxy A17 5G sudah tersedia di toko resmi Samsung, baik online maupun offline, dijual mulai harga Rp3.699.000. Sementara itu, Galaxy A07 dibanderol Rp1.399.000 (4/64GB), Rp1.649.000 (4/128GB), Rp1.949.000 (6/128GB), hingga Rp2.299.000 (8/256GB).
Melalui perbandingan Samsung Galaxy A07 vs Samsung Galaxy A17 5G, kamu bisa mendapatkan pilihan. Jika mencari HP terjangkau dengan jaminan pemakaian panjang, Galaxy A07 bisa jadi pilihan tepat, entah untuk perangkat utama atau HP kedua. Namun, apabila bujet yang kamu punya sedikit lebih longgar, Galaxy A17 5G menawarkan spesifikasi lebih segar berkat sejumlah peningkatan. Jadi, menurut kamu, lebih cocok Galaxy A07 atau Galaxy A17 5G?