Samsung Galaxy S25 FE vs iQOO 13, Mending Pilih Mana?
- Samsung Galaxy S25 FE hadir dengan desain sederhana, build quality kokoh, layar AMOLED 120Hz, dan sertifikasi IP68. Ideal untuk konten multimedia dan bekerja di luar ruangan.
- Galaxy S25 FE menggunakan Exynos 2400, RAM 8GB, penyimpanan internal variatif. Cocok untuk pengguna flagship ringan dengan performa solid.
- Galaxy S25 FE memiliki kamera belakang tiga lensa, AI ProVisual Engine, perekaman video hingga 8K@30fps. Cocok untuk pengguna yang mencari kualitas foto dan video stabil.
Samsung secara resmi telah memperkenalkan Galaxy S25 FE sebagai anggota baru di lini flagship mereka. Kehadirannya membuat persaingan HP premium tahun 2025 semakin seru, terutama karena ada pesaing kuat di kelas harga serupa, yaitu iQOO 13. Keduanya hadir dengan filosofi berbeda, tapi sama-sama menargetkan pengguna yang ingin merasakan pengalaman flagship tanpa harus menguras tabungan.
Samsung menempatkan Galaxy S25 FE sebagai opsi alternatif bagi para penggemar seri S. Smartphone ini mengandalkan kualitas layar AMOLED khas Samsung, dukungan ekosistem Galaxy, serta update software jangka panjang yang selalu menjadi keunggulan utama. Sementara itu, iQOO 13 tampil dengan DNA gaming yang kental berkat dibekali Snapdragon 8 Elite, layar 2K 144Hz, dan pengisian daya 120W. Dari dua karakter kuat yang saling berlawanan ini, menarik untuk mengulik perbandingan spesifikasi Samsung Galaxy S25 FE vs iQOO 13 dan seberapa jauh kedua smartphone ini bisa memenuhi kebutuhan pengguna modern saat ini.
1. Perbandingan gaya desain dan layar yang kontras
Samsung Galaxy S25 FE hadir dengan desain sederhana, tapi build quality nya tetap kokoh. Samsung membalutnya dengan perpaduan frame armor aluminium dan kaca Gorilla Glass Victus+ di bagian depan serta belakang. Tak hanya memberi kesan tangguh, bobot dari smartphone ini tergolong ringkas hanya 190 gram dengan tipis 7,4 mm sehingga terasa nyaman saat digenggam seharian. Ditambah lagi, smartphone bersertifikasi IP68 ini juga membawa kualitas layar jempolan seluas FHD+ 6,7 inci Dynamic AMOLED 2X didukung refresh rate 120Hz, HDR10+, dan kecerahan hingga 1900 nit. Semua itu menjadikan S25 FE sangat ideal untuk menikmati konten multimedia maupun bekerja di luar ruangan.
Sebaliknya, iQOO 13 membawa kesan lebih agresif dengan identitas desain khas iQOO yang sporty dan modern. Menariknya, ia sudah mengantongi sertifikasi IP68 sekaligus IP69, membuatnya lebih tahan terhadap kondisi ekstrem. Meski sedikit lebih tebal di angka 8,12 mm, iQOO menebusnya lewat layar 6,82 inci AMOLED Q10 beresolusi 2K (3168 x 1440 piksel). Panel ini mendukung refresh rate dinamis hingga 144Hz, kerapatan piksel 510ppi, dan kecerahan puncak fantastis 4500 nits. Jadi, Galaxy S25 FE lebih unggul untuk kamu yang mencari desain tipis, ringan, dan solid khas Samsung. Sedangkan iQOO 13 menawarkan layar lebih besar, terang, dan bersertifikasi tangguh untuk pengalaman visual kelas atas.
2. Performa dan kapasitas memori
Samsung Galaxy S25 FE dipersenjatai chipset Exynos 2400, otak performa yang juga dipakai oleh Galaxy S24. Chipset ini sebenarnya sudah sangat mampu menghadirkan performa mumpuni untuk kebutuhan harian, mulai dari multitasking, scrolling media sosial, hingga bermain game populer secara lancar. Sayangnya, Samsung hanya menyediakan opsi RAM 8GB, meski penyimpanan internalnya cukup variatif, meliputi 128GB, 256GB, hingga 512GB. Pilihan RAM yang terbatas ini tentu membuatnya terasa kurang fleksibel bagi pengguna yang menginginkan performa ekstra untuk aktivitas berat atau gaming jangka panjang.
Berbeda jauh, iQOO 13 benar-benar menyasar pengguna yang haus performa ekstrem. Ia ditenagai Snapdragon 8 Elite 3nm yang berpadu dengan chip Q2 Supercomputing sehingga sanggup menghadirkan pengalaman gaming 2K dengan frame rate stabil di 144fps. Soal memori, iQOO memberikan opsi yang lebih lapang, mulai dari 12/256GB hingga 16/ 512GB. Ditambah lagi, tersedianya sistem pendinginan Ultra VC 7K yang memungkinkan suhu perangkat tetap terjaga saat dipakai bermain game intensif dalam waktu lama. Dari perbandingan ini, Galaxy S25 FE cukup ideal untuk kamu yang mencari smartphone flagship ringan dengan performa solid. Namun, bila fokus utamamu adalah gaming kelas berat atau aktivitas multitasking ekstrem, iQOO 13 jelas lebih unggul dengan paket performa kompletnya.
3. Perbedaan spesifikasi kamera Galaxy S25 FE dan iQOO 13
Samsung Galaxy S25 FE mengusung konfigurasi tiga kamera belakang yang serbaguna. Kamera utamanya beresolusi 50MP OIS yang mampu menghasilkan foto tajam dan minim blur. Ada pula kamera ultrawide 12MP guna menangkap sudut lebih luas dan lensa telefoto 8MP dengan kemampuan zoom optik hingga 3x. Di bagian depan, terdapat kamera selfie 12MP yang memadai untuk foto potret maupun video call. Menariknya, Samsung juga menyematkan AI ProVisual Engine, teknologi yang memastikan hasil foto konsisten dan tetap natural, bahkan ketika dipakai di kondisi cahaya minim. Soal video, Galaxy S25 FE sudah mendukung perekaman hingga 8K pada 30fps, lengkap dengan fitur khas Samsung yang menjaga kualitas visual tetap stabil.
Sementara itu, iQOO 13 tampil jauh lebih ambisius dalam urusan fotografi. Tiga lensa yang dibawanya sama-sama beresolusi 50MP, mulai dari kamera utama bersensor Sony IMX921, kamera ultrawide, hingga lensa telefoto dengan zoom lossless 4x. Di bagian depan, kamera 32MP memberikan detail lebih tinggi untuk potret maupun video. Dukungan teknologi VCS 2.0 dan algoritma NICE 2.0 juga ikut memastikan kualitas foto malam hari tetap jernih dengan minim noise. Fitur-fitur kreatif, seperti mode fotografi jalanan, potret multifokal, hingga Supermoon makin memperkaya pengalaman memotret. Untuk perekaman video, iQOO 13 juga tak kalah dengan menawarkan resolusi hingga 8K@30fps.
4. Baterai dan pengisian daya
Samsung Galaxy S25 FE dibekali baterai 4900mAh yang cukup besar untuk menopang aktivitas sehari penuh. Kombinasi antara kapasitas ini dan optimisasi One UI 8 berbasis Android 16 tentu bikin manajemen dayanya terasa efisien. Soal pengisian, Samsung kini sudah meningkatkan kecepatannya menjadi 45W fast charging yang mampu mengisi daya hingga 65 persen hanya dalam 30 menit. Tak hanya itu, ada juga dukungan wireless charging 15W dan reverse wireless charging sehingga pengguna bisa berbagi daya dengan perangkat lain, seperti earbuds atau smartwatch.
Di sisi lain, iQOO 13 tampil lebih beringas dengan baterai 6150mAh dengan desain dual cell generasi baru. Kapasitas yang lebih besar ini jelas jadi keunggulan. Apalagi, ia sudah dipadukan bersama teknologi 120W FlashCharge sehingga hanya butuh 14 menit untuk terisi 50 persen atau penuh dalam waktu sekitar 30 menit saja. iQOO juga membekali perangkat ini dengan mode bypass charging sehingga memungkinkan daya langsung disalurkan ke sistem tanpa membebani baterai ketika dipakai gaming sambil diisi. Fitur ini membuat perangkat tetap adem sekaligus menjaga umur baterai lebih panjang.
5. Software, ekosistem, dan harga
Samsung Galaxy S25 FE sudah menjalankan Android 16 dengan One UI 8. Salah satu daya tarik terbesarnya ada pada dukungan pembaruan software hingga 7 tahun yang membuatnya terasa aman untuk pemakaian jangka panjang. Di sisi lain, iQOO 13 hadir dengan Funtouch OS 15 berbasis Android 15. Meski masa dukungan software nya tidak sepanjang Samsung, fokus pada responsivitas dan performa gaming menjadikannya menarik bagi pengguna yang mengutamakan kecepatan.
Soal harga, perbedaannya cukup signifikan. Galaxy S25 FE dibanderol mulai dari Rp10,8 jutaan di pasar global, tapi belum resmi masuk ke Indonesia. Sebaliknya, iQOO 13 sudah tersedia resmi di Tanah Air dengan banderol mulai Rp9,9 jutaan untuk varian 12/256GB hingga Rp11,9 jutaan untuk varian 16/512 GB.
Kesimpulan dari perbandingan Samsung Galaxy S25 FE vs iQOO 13, kalau kamu mencari ekosistem yang matang, layar AMOLED khas Samsung, serta jaminan update panjang, maka Galaxy S25 FE adalah pilihan aman. Namun, kalau yang kamu butuhkan adalah performa gaming ekstrem, layar 2K 144Hz, kamera lebih fleksibel, dan pengisian daya super cepat, iQOO 13 jelas menawarkan value lebih besar. Jadi, jangan sampai salah pilih, ya!
