Bertahun-tahun setelah Samsung menjadi satu-satunya brand yang serius di pasar HP lipat, beberapa brand lain mulai menawarkan HP dengan konsep serupa dan berusaha untuk menyaingi Samsung di pasar tersebut. Salah satu yang sangat aktif adalah Motorola.
Lini HP lipat mereka disebut sebagai Razr dan tahun ini, mereka merilis Razr+ (atau Razr 40 Ultra di pasar global) sebagai pesaing dari Galaxy Z Flip5. Lantas di antara keduanya, mana yang terbaik?
Galaxy Z Flip5 lebih pendek dan kecil daripada Razr+ namun keduanya memiliki ketebalan dan bobot yang identik. Ketika dilipat, keduanya juga sangat rapat alias tidak meninggalkan celah di antara layarnya. Keduanya sama-sama tidak tahan debu, namun Galaxy Z Flip5 telah memiliki rating IPX8 untuk tahan air. Selain itu, Galaxy Z Flip5 juga lebih tangguh karena bagian belakangnya telah diproteksi oleh Gorilla Glass Victus 5 yang lebih baru.
Galaxy Z Flip5 (wide 12MP + ultrawide 12MP) dan Razr+ (wide 12MP + ultrawide 13MP) sama-sama mengemas dua kamera belakang dengan OIS dan kemampuan perekaman video 4K di 60fps. Namun, karena kamera utama Razr+ punya aperture yang lebih lebar, maka kameranya bisa lebih baik dalam menghasilkan efek bokeh. Galaxy Z Flip5 di sisi lain, punya kamera ultrawide yang lebih lebar sehingga bisa lebih ideal untuk mengambil foto pemandangan.
Baik Galaxy Z Flip5 dan Razr+ sama-sama memiliki dua layar (layar depan dan belakang), namun kedua layar Razr+ jauh lebih besar dan istimewa secara spesifikasi daripada kedua layar Galaxy Z Flip5. Razr+ punya layar depan P-OLED 6,9 inci FHD+ 165Hz dan layar belakang P-OLED 3,6 inci FHD+ 144Hz, sementara Galaxy Z Flip5 mengemas layar depan Foldable Dynamic AMOLED 2X 6,7 inci FHD+ 120Hz dan layar belakang Super AMOLED 3,4 inci HD 60Hz.
Galaxy Z Flip5 menggunakan versi overclock dari chipset Snapdragon 8 Gen 2 yang artinya, bisa menghasilkan performa lebih baik daripada Razr+ yang hanya ditenagai oleh Snapdragon 8+ Gen 1. Untuk kebutuhan sehari-hari, sulit untuk merasakan perbedaan signifikan di antara keduanya. Namun, Snapdragon 8 Gen 2 tetap lebih baik karena selain punya performa lebih gesit, juga menawarkan efisiensi daya yang lebih baik.
Galaxy Z Flip5 dan Razr+ sama-sama menghadirkan RAM dan penyimpanan mulai dari 8GB dan 256GB, dengan opsi 512GB untuk penyimpanan. Namun, Razr+ menawarkan varian RAM 12GB untuk pengguna yang mungkin merasa 8GB masih kurang dan butuh lebih. Meski hanya punya satu opsi RAM, Galaxy Z Flip5 menggunakan teknologi penyimpanan UFS 4.0 yang notabene lebih kencang daripada teknologi penyimpanan UFS 3.1 di Razr+.
Meski Razr+ mengemas baterai 3,800mAh yang notabene lebih besar dari baterai 3,700mAh di Galaxy Z Flip5, baterai Razr+ tidak lebih awet Galaxy Z Flip5. Bukan tanpa alasan, Galaxy Z Flip5 akan lebih awet karena sistem operasi yang teroptimalkan dengan lebih baik dan chipset yang lebih efisien. Untuk fitur fast-charging, keduanya hampir mirip (25W pada Galaxy Z Flip5 dan 30W pada Razr+) dan sama-sama mendukung wireless charging.
Usaha Motorola untuk mengaplikasikan desain yang lebih menarik pada Razr+ patut diapresiasi terutama pada bagian layar belakang, namun Galaxy Z Flip5 jadi pilihan lebih aman dan lebih baik di hampir setiap aspek. Galaxy Z Flip5 menawarkan performa lebih apik, daya tahan baterai lebih awet, durabilitas lebih baik dengan rating IPX8, dukungan sistem operasi lebih lama (hingga empat tahun) dan teknologi penyimpanan yang lebih baru.
Itulah tadi ulasan mengenai mana yang lebih baik antara Samsung Galaxy Z Flip5 dan Motorola Razr+. Dari dua HP lipat di atas, mana yang menurutmu paling menarik?