7 Seri Game yang Resmi Mati di Era PS1, Tak Dilanjutkan

- Alundra dan Alundra 2 adalah seri game aksi petualangan di PS1 yang tidak pernah mendapat game lanjutan atau remake.
- Bushido Blade, seri game fighting samurai dan ninja, berhenti setelah hanya dua game dirilis di PS1.
- Seri Chrono, Fighting Force, Gex, Jumping Flash!, dan Mega Man Legends juga mati di era PS1 tanpa mendapatkan kelanjutan.
Seri game seperti The Legend of Zelda dan Final Fantasy menjadi beberapa contoh seri game klasik yang telah ada selama puluhan tahun dan hingga kini, masih terus hidup lewat kehadiran game-game baru. Sayangnya, tidak semua seri game klasik punya nasib semujur dua seri game tersebut di mana ada cukup banyak yang justru “mati” cepat, tepatnya di era PS1. Padahal beberapa diantaranya cukup dicintai pada masanya dan kini, penggemarnya hanya bisa bertanya-tanya kapan seri game favorit mereka akan kembali hidup dan mendapat game baru. Berikut 7 di antaranya.
1. Alundra
Alundra merupakan seri game yang memulai kisahnya di PS1 pada tahun 1997. Game ini mengusung genre aksi petualangan dengan perspektif top-down, mirip seperti game klasik The Legend of Zelda. Sekuelnya yaitu Alundra 2: A New Legend Begins, dirilis pada tahun 2000 dan membawa peningkatan visual berupa karakter dan lingkungan dunia dalam format 3D, disamping tetap mempertahankan genre aksi petualangan dari pendahulunya. Sayangnya setelah menghiasi PS1 dengan dua game, seri game ini tidak pernah lagi mendapat game lanjutan maupun versi remaster atau remake di konsol terbaru.
2. Bushido Blade
Bushido Blade merupakan seri game fighting yang dirilis untuk pertama kalinya di PS1 dan hanya memiliki dua game, mirip seperti seri Alundra. Game pertamanya dirilis pada tahun 1997 oleh Squaresoft, dengan tema pertarungan samurai dan ninja menggunakan berbagai senjata seperti di Soulcalibur. Keunikan utamanya terletak pada fakta bahwa pertarungan bisa berakhir hanya dengan satu tebasan. Senjata bisa ditangkis, namun sekali kena, hasilnya fatal. Sekuelnya yang dirilis setahun kemudian menambahkan lebih banyak karakter, senjata dan arena yang lebih besar, namun sayangnya tidak berlanjut lagi sejak saat itu.
3. Chrono
Chrono Trigger menjadi salah satu game RPG paling dicintai di SNES yang rilis pada tahun 1995. Satu tahun setelahnya, muncul Radical Dreamers, sebuah novel ringan yang menjadi diposisikan sebagai semi-sekuel untuk Chrono Trigger sekaligus pengantar untuk kisah selanjutnya di Chrono Cross yang meluncur pada tahun 1999. Square Enix selaku developer memang sempat mendaftarkan merek dagang untuk Chrono Break dan memporting Chrono Trigger dan Chrono Cross ke lebih banyak platform, namun hingga kini seri Chrono masih belum pernah mendapatkan game lanjutan maupun remaster atau remake.
4. Fighting Force
Fighting Force merupakan game beat 'em up yang dirilis pada tahun 1997, di mana pemain bisa memilih salah satu dari empat karakter dan bertarung melawan ratusan musuh di berbagai level, lengkap dengan mode co-op yang menjadi ciri khas bagi genrenya. Sekuelnya yang dirilis pada tahun 1999 masih mengusung gameplay seru, namun lebih banyak menampilkan aksi tembak-tembakan dan hanya berfokus pada satu karakter. Tanpa mode multiplayer, game tersebut jadi kurang disukai oleh pemain. Sebenarnya sempat ada rencana game ketiga di seri ini yang akan dirilis di Xbox dan PS2, tapi proyek itu akhirnya dibatalkan.
5. Gex
Gex merupakan salah satu seri game platformer yang cukup dikenal di era PS1. Seri game ini dimulai sebagai game side-scrolling di 3DO dan PS1 pada tahun 1995 sebelum beralih ke format 3D pada tahun 1998. Keunikan Gex terletak pada unsur komedinya dan tema level yang terinspirasi dari acara TV seperti kartun dan horor klasik. Game yang hanya memiliki tiga game utama, di mana game terakhirnya muncul di Game Boy Color dan PS1 pada tahun 1999. Meski tidak pernah mendapat game baru sejak saat itu, ketiga game utamanya “dihidupkan” kembali oleh Limited Run Games lewat Gex Trilogy yang rilis tak lama ini.
6. Jumping Flash!
Jumping Flash! dirilis pada tahun 1995 tak lama setelah PS1 diluncurkan, di game ini menampilkan kelinci robot yang bisa melompat-lompat dalam perspektif first-person, konsep yang sangat unik bahkan hingga sekarang. Sekuelnya hadir setahun kemudian tepatnya pada tahun 1996, dan sejak itu banyak yang mengira jika seri game ini telah tamat. Meski pasar Jepang masih mendapatkan dua game lagi di tahun 1999 yaitu Pocket MuuMuu dan Robbit Mon Dieu, seri Jumping Flash! tetap berakhir di era PS1. Bagi pemain yang rindu, game ini sempat dirilis ulang untuk PS4 dan PS5 pada tahun 2022 kemarin.
7. Mega Man Legends
Mega Man pertama kali muncul di NES pada tahun 1987 dan sejak itu, melahirkan banyak sekuel dan spin-off. Salah satu spin-off paling terkenal adalah Mega Man Legends, seri game aksi petualangan yang hadir dan berakhir di PS1. Game pertamanya rilis pada tahun 1997, disusul oleh The Misadventures of Tron Bonne pada tahun 1999 dan Mega Man Legends 2 pada tahun 2000. Seri game ini nyaris hidup kembali lewat Mega Man Legends 3 untuk Nintendo 3DS. Bahkan, demo game tersebut sempat bisa dimainkan oleh publik, namun sayangnya, Mega Man Legends 3 harus berujung dibatalkan.
Demikian tadi ulasan mengenai beberapa seri game yang resmi mati di era PS1. Pernah memainkan game-game di atas?