Sejarah dan Perkembangan RAM DDR1 hingga DDR5 pada Komputer

Sebelum membahas lebih jauh, kita akan sedikit mengulik apa itu teknologi DDR. Yup, DDR atau double data rate adalah sebuah teknologi transfer data pada komputer yang dihitung pada satu kali putaran tertentu. Nah, DDR sendiri menyempurnakan teknologi sebelumnya, yakni SDRAM yang dulu sempat jadi primadona bersamaan dengan Intel Pentium III.

So, dilansir Mini Tool, DDR1 (saat itu hanya disebut DDR) dirilis pada 1997 oleh Samsung. Saat itu, Samsung berhasil menciptakan sebuah komponen RAM yang sudah berteknologi jauh lebih cepat ketimbang SDRAM atau SDR. Pada tahun berikutnya, Samsung dan Hyundai (kini Hynix) kembali merilis keping RAM DDR1 berkapasitas 64 MB.

Pada 2003, RAM berteknologi DDR2 sudah mulai dirilis ke pasaran. Dengan kecepatan dan kapasitas yang lebih unggul ketimbang DDR1, teknologi ini akhirnya serentak dipakai untuk melengkapi peralatan komputer, misalnya PC dan laptop. Perbedaannya dengan DDR1 yang paling kentara adalah soal kecepatan.

RAM DDR2 sudah sanggup berjalan di kecepatan 533 MHz hingga 800 MHz. Ini berarti kemampuannya nyaris dua kali lipat dibandingkan dengan kakaknya. Modulnya juga sangat berbeda. DDR2 sudah menggunakan modul 240 pin DIMM, sedangkan pendahulunya hanya memiliki 184 pin DIMM.

Nah, berbeda dengan DDR1 dan DDR2, teknologi RAM DDR3 masih digunakan oleh banyak PC saat ini. DDR3 juga banyak dijadikan pilihan utama karena kemampuannya masih dianggap mumpuni untuk melakukan berbagai tugas berat. PC Gamer dalam lamannya menulis bahwa DDR3 untuk pertama kalinya dirilis pada 2007. Yup, pada tahun itu juga muncul banyak game bagus yang dapat dimainkan di konsol PS3 dan Xbox 360.

Artinya, kebutuhan gaming di PC juga melonjak tajam di sektor grafik. Jika dilihat dari jarak usianya, DDR3 masih terlihat jauh lebih unggul ketimbang DDR1 dan DDR2, yakni sekitar 8 hingga 10 tahun. Kecepatan dari RAM DDR3 mampu mencapai 1866 Mhz dengan bandwith sebesar 14,9 GB per detik. Tentu performanya jauh berkali lipat jika dibandingkan dengan dua DDR sebelumnya.

RAM dengan DDR4 adalah komponen yang paling banyak dipakai saat ini. Kemampuannya jelas lebih baik jika dibandingkan DDR3. Teknologi ini pertama kali dirilis pada 2014 dan mulai digunakan oleh pengguna PC sejak 2016 sampai saat ini. Jika dihitung berdasarkan usia hingga 2022 ini, DDR4 masih menjadi teknologi memori yang paling lama bertahan.

Ruang simpan cache pada DDR3 hanya terdiri dari delapan internal bank. Sementara itu, DDR4 memiliki dua kali lebih banyak, yakni enam belas internal bank. Secara teori, ini akan mempercepat migrasi dan pembagian cache file dari interval waktu yang berbeda. Selain itu, DDR4 sudah mengadopsi kecepatan hingga 3200 MHz dengan bandwith sebesar 28 GB per detik.

DDR5 adalah teknologi RAM tertinggi saat ini. Dirilis pada 2020 lalu, RAM dengan DDR5 masih cukup jarang digunakan karena harganya yang tergolong tinggi. Padahal, secara teori, RAM ber-DDR5 jelas akan mengalahkan DDR4 secara telak. Untuk kecepatan minimumnya saja sudah mencapai 4800 MHz. Bahkan, dalam beberapa laman benchmark, RAM DDR5 dapat ditingkatkan pada kecepatan di angka sekitar 7200 MHz.

Hebatnya lagi, kapasitas memori per kepingnya juga sanggup menampung 128 GB. Nah, total RAM yang dapat digabungkan dalam teknologi DDR5 adalah 512 GB, jauh melampaui DDR4 yang hanya 32 GB per keping dengan total kapasitas 128 GB. Namun, saat ini, untuk pemakaian harian dan gaming, RAM DDR3 dan DDR4 dinilai masih sangat sanggup untuk menjalankannya.

Lantas, kapan RAM DDR6 dirilis? Berdasarkan beberapa informasi media di luar negeri, mungkin RAM DDR6 akan mulai dijual ke pasaran pada 2024 atau 2025 mendatang. Meskipun beberapa orang memprediksi bahwa RAM DDR6 baru bisa dirilis pada 2027, pihak produsen besar sepertinya cukup optimis bahwa teknologi terbaru bisa dengan cepat dilepas ke pasaran dalam 2 atau 3 tahun ke depan.

Itu tadi beberapa informasi dan penjelasan terkait RAM dan teknologi DDR1 hingga DDR5. Nah, semoga artikel ini dapat memperkaya wawasan kalian di bidang teknologi, ya!