5 Perbedaan Kulkas Inverter dan Non Inverter, Unggul Mana? 

Teknologi lama VS teknologi baru

Seiring dengan peningkatan kebutuhan untuk menyimpan makanan dalam jangka waktu yang relatif lama, kulkas menjadi sarana untuk mewujudkan keperluan tersebut. Dari sekian banyak jenis dan fitur yang ditawarkan, terdapat inovasi kulkas inverter yang memiliki karakteristik khusus dibanding kulkas konvensional. 

Perbedaan kulkas inverter dan non inverter cukup menonjol, di mana itu akan berpengaruh terhadap efektivitas fungsi kulkas. Lalu apa saja faktor yang membuat kulkas inverter berbeda dengan kulkas non inverter? 

Kita akan mencari tahu bersama-sama lewat artikel berikut. 

1. Perbedaan kulkas inverter dan non inverter dari cara kerja

5 Perbedaan Kulkas Inverter dan Non Inverter, Unggul Mana? ilustrasi menyimpan bahan pangan di kulkas (Pexels.com/ Kevin Malik)

Kulkas bekerja dengan memanfaatkan kekuatan proses penguapan untuk mendinginkan bagian-bagiannya. Proses ini dilakukan dengan terus menerus menguapkan dan mengembunkan gas pendingin yang mengalir melalui tabung tembaga di dalam kulkas, mengutip laman 101 Appliance.

Gas tersebut disirkulasikan ke seluruh tabung tembaga kulkas dengan alat yang disebut kompresor. Kompresor sendiri merupakan bagian terpenting dalam siklus refrigerasi. Inilah mengapa kompresor sering disebut 'jantung' dari lemari es. Namun demikian, kompresor menjadi kompartemen yang mengonsumsi sebagian besar listrik untuk mengoperasikan kulkas. 

Perbedaan kulkas inverter dan non inverter secara keseluruhan disebabkan oleh penggunaan jenis kompresor berbeda. Kompresor normal mempertahankan suhu kulkas melalui proses 'mulai dan berhenti'. Itu akan mulai dan bekerja dengan kecepatan penuh saat mendinginkan kulkas, dan berhenti saat suhu yang diperlukan tercapai. 

Sementara di sisi lain, kompresor inverter tidak berhenti bekerja sama sekali. Kompresor inverter mulai perlahan dan kemudian berjalan dengan kecepatan yang meningkat sampai suhu yang dibutuhkan tercapai. Setelah itu akan melambat dan terus mempertahankan suhu secara non stop. 

Jadi, perbedaan pertama kulkas inverter dan non inverter didasarkan pada cara kerja teknologi kompresor yang berbeda. Dengan ini dapat disimpulkan bahwa kulkas inverter merupakan lemari pendingin yang menggunakan teknologi inverter. 

2. Perbedaan kulkas inverter dan non inverter dari energi yang dikonsumsi

5 Perbedaan Kulkas Inverter dan Non Inverter, Unggul Mana? ilustrasi kulkas berwarna mustard (instagram.com/@takinada)

Konsekuensi penting dari penggunaan jenis kompresor adalah seberapa banyak energi listrik yang dibutuhkan untuk mengoperasikannya. Perangkat daya inverter memungkinkan untuk melakukan perubahan arus listrik searah menjadi arus listrik bolak-balik. Akibatnya, kompresor inverter bisa menyimpan daya untuk digunakan sesuai kebutuhan. 

Bila dibandingkan, kulkas inverter dapat menghemat lebih banyak energi dibandingkan dengan kulkas biasa. Karena kulkas non inverter agresif dalam hal penggunaan energi listrik dan membutuhkan banyak energi terutama setiap kali kompresor mulai bekerja kembali. Tentu ini tidak terjadi dengan inverter yang bekerja lambat dan menggunakan energi yang tepat untuk mempertahankan suhu optimal di dalam kulkas. 

Faktor tersebutlah yang membuat kulkas inverter lebih unggul, karena memiliki fungsi penghematan energi yang memungkinkan pengguna menghemat hampir 20-30% tagihan listrik. Namun, bagaimana pun konsumsi daya akan tergantung pada merek, ukuran, dan model lemari es.

Baca Juga: 10 Tips Merawat Kulkas agar Gak Cepat Rusak, Bersihkan Secara Berkala!

3. Perbedaan kulkas inverter dan non inverter dari rentang umur barang

5 Perbedaan Kulkas Inverter dan Non Inverter, Unggul Mana? ilustrasi kulkas yang ada di dapur (pexels.com/curtis-adams)

Seperti yang kita tahu, kompresor akan mengalami tekanan paling besar selama kulkas diaktifkan. Karena kompresor kulkas non inverter mulai dan berhenti secara berkala, maka itu mengalami lebih banyak tekanan dibandingkan dengan kulkas inverter. 

Di mana kompresor inverter secara bertahap meningkat dan menurun kecepatannya, itu akan mengalami lebih sedikit keausan. Sehingga kulkas inverter cenderung lebih tahan lama dibandingkan lemari es dengan kompresor standar.

Ketahanan umur barang ini dapat dilihat dari kebijakan garansi yang ditawarkan produsen. Merek kulkas paling populer biasanya menawarkan garansi 10 tahun untuk kompresor inverter digital. Sementara kulkas konvensional biasanya memberikan garansi hanya sampai 5 tahun. 

Jadi, perbedaan kulkas inverter dan non inverter juga terdapat dalam aspek umur penggunaan barang. Di mana secara komparatif kulkas non inverter memiliki umur yang lebih pendek.

4. Perbedaan kulkas inverter dan non inverter dari tingkat kebisingan yang dihasilkan

5 Perbedaan Kulkas Inverter dan Non Inverter, Unggul Mana? ilustrasi bagian dalam kulkas (pexels.com/kindelmedia)

Seperti yang telah dibahas, kompresor adalah bagian yang bertanggung jawab paling besar saat pengaktifan kulkas. Itu juga berarti bahwa bagian paling berisik dari sebuah lemari es adalah kompresor itu sendiri. Dengan sistem berkala 'on off'' kulkas konvensional. kamu akan mendengar saat lemari es diam dan kemudian tiba-tiba hidup kembali. 

Hal ini cukup berbeda dibanding kulkas inverter yang tidak perlu bekerja dari awal. Kulkas inverters bekerja secara kontinu dan hanya perlu mengatur kecepatan sesuai dengan kebutuhan. Itu memastikan bahwa tidak ada suara tambahan yang dihasilkan selama kulkas bekerja. Sehingga, secara umum kulkas inverter lebih tidak berisik dibanding kulkas non inverter. Jenis kulkas tersebut dirancang untuk mampu melakukan pekerjaan dengan cara sesenyap mungkin. 

5. Perbedaan kulkas inverter dan non inverter dari kualitas makanan

5 Perbedaan Kulkas Inverter dan Non Inverter, Unggul Mana? ilustrasi wadah dalam kulkas (unsplash.com/elloproducts)

Berdasarkan cara kerja kulkas inverter yang dapat mempertahankan konsistensi suhu, kualitas makanan yang disimpan di dalam kulkas inverter dinilai bisa lebih terjaga. Kompresor inverter yang adaptif dapat digunakan sesuai kebutuhan sehingga bisa memastikan kondisi makanan yang disimpan tetap dalam kondisi terbaik. 

Sementara, pada kulkas non inverter yang bekerja secara berkala menyebabkan fluktuasi suhu yang bisa tiba-tiba berubah. Hal itu bisa mengakibatkan berkurangnya kesegaran dari bahan pangan yang ada di dalam kulkas. 

Kelima perbedaan kulkas inverter dan non inverter yang disebutkan di atas, menjelaskan bahwa dengan teknologi tertentu kulkas inverter mampu beroperasi pada kecepatan variabel, yang dapat menyesuaikan tergantung kebutuhan. Hal itu memastikan suhu di dalam lemari es optimal sekaligus mengurangi biaya pengoperasian. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kulkas non inverter secara komparatif tidak lebih unggul dibanding jenis kulkas inverter. 

 

Penulis: Dian Rahma Fika Alnina

Baca Juga: Jangan Asal, Begini Cara Mematikan Kulkas yang Benar 

Topik:

  • Bella Manoban
  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya