Samsung Galaxy S memiliki berbagai pilihan produk dengan harga dan spesifikasi yang beragam, mulai dari FE hingga Ultra.
Samsung Galaxy Z Fold hadir dengan teknologi layar lipat dan kemampuan multitasking tinggi, cocok untuk pengguna yang membutuhkan produktivitas tinggi.
Samsung Galaxy Note telah dihentikan produksinya sejak 2020, sehingga tidak akan mendapat update software lagi.
Samsung sangat terkenal dengan seri HP mid-range, khususnya Galaxy A dan M. Pasalnya, seri mid-range Samsung berani memberikan spesifikasi tinggi, built quality yang kokoh, update panjang, hingga kamera berkualitas. Walau begitu, Samsung juga menguasai pasar HP flagship, lho. Tak tanggung-tanggung, bahkan merek HP asal Korea Selatan tersebut tak hanya memiliki satu seri flagship.
Tambah wawasan kamu makin luas, ulas semua seri flagship HP Samsung di artikel ini, yuk!
Jika membahas soal seri flagship Samsung, maka Samsung Galaxy S menjadi seri yang paling populer. Pasalnya, Samsung Galaxy S bisa menjangkau berbagai tipe konsumen berkat pilihan produk yang beragam, harga yang bervariasi, dan spesifikasi yang tinggi. Lebih lanjut, Samsung Galaxy S memiliki beberapa lini, seperti Samsung Galaxy S FE, S reguler, S Plus, S Edge, dan S Ultra.
Jika kamu mendambakan seri Samsung Galaxy S termurah, maka belilah Samsung Galaxy S FE. Kemudian, Samsung Galaxy S reguler sangat cocok baut orang yang menginginkan HP compact. Di sisi lain, Samsung Galaxy S Plus memberikan layar besar, namun spesifikasinya mirip dengan seri reguler. Terakhir, Samsung Galaxy S Ultra merupakan lini dengan spesifikasi terbaik dan harga tertinggi.
Samsung Galaxy Z Fold merupakan seri yang cukup muda karena baru diperkenalkan pada 2019. Walau begitu, seri ini merupakan salah satu seri paling canggih karena menghadirkan teknologi layar lipat. Karena teknologinya yang canggih, harga Samsung Galaxy Z Fold juga tinggi, bahkan mencapai Rp30 jutaan. Jadi, seri ini hanya cocok buat orang kaya yang memiliki uang tak terbatas.
Samsung Galaxy Z Fold sendiri mengedepankan kemampuan multitasking yang tinggi. Alhasil, Samsung Galaxy Z Fold dilengkapi berbagai fitur yang mendukung mulitasking, seperti kehadiran S-Pen, layar luas, hingga user interface yang serupa dengan tablet. Mengandalkan Samsung Galaxy Z Fold, kamu bisa mengedit foto, mengetik dokumen, hingga menandatangani dokumen kerja.
Samsung Galaxy Z Flip sama dengan Samsung Galaxy Z Flop, yaitu merupakan HP lipat. Bedanya, Samsung Galaxy Z Flip lebih berfokus pada desain, ukuran compact, fitur kamera, dan pengalaman penggunaan yang nyaman. Selain itu, harga Samsung Galaxy Z Flip juga jauh lebih murah, yaitu sekitar Rp15--Rp17 jutaan. Dalam hal ini, harganya lebih mirip dengan seri Samsung Galaxy S reguler atau S Plus.
Samsung Galaxy Z Fold bisa dilipat keluar dan membuat layarnya menjadi lebar seperti tablet. Sementara itu, Samsung Galaxy Z Flip bisa ditutup dan bentuknya akan mengecil. Kemudian, saat dilipat keluar Samsung Galaxy Z Flip justru akan terlihat seperti HP konvensional. Seri ini sering diincar oleh kaum perempuan. Sebab, fitur kameranya beragam dan kemampuan fotografinya sangat mumpuni.
Sejatinya, Samsung Galaxy W merupakan seri yang sangat mirip dengan Samsung Galaxy Z Flip dan Z Fold. Bedanya, Samsung Galaxy W merupakan seri HP Samsung yang hanya dijual di Cina. Soal spesifikasi, Samsung Galaxy W tak jauh berbeda dari Samsung Galaxy Z Flip dan Z Fold. Misal pun ada perbedaan, biasanya perbedaan tersebut adalah perbedaan ukuran layar yang sedikit lebih lebar, baterai yang kapasitasnya lebih besar, aksesoris yang lebih lengkap, bobot yang lebih berat, serta desain dan varian warna yang lebih premium. Soal chipset, fitur, jenis layar, dan update software semuanya sama persis.
Sebelum Samsung Galaxy Z Fold hadir di pasaran, Samsung Galaxy Note merupakan HP yang dipilih banyak orang untuk multitasking dan produktivitas. Sebab, Samsung Galaxy Note memiliki fitur paling lengkap, mulai dari layar luas 6.9 inci hingga S-Pen. Sayangnya, produksi Samsung Galaxy Note sudah dihentikan sejak tahun 2020. Uniknya, sekarang Samsung Galaxy S Ultra sangat mirip dengan seri ini.
Gak cuma itu, dukungan update software Samsung Galaxy Note juga sudah dihentikan sejak awal September 2025. Jadi, jika kamu masih menggunakan Samsung Galaxy Note maka HP kamu gak akan mendapat update software lagi. Alhasil, HP menjadi lebih rawan akan serangan virus, malware, dan peretasan. Maka dari itu, sebaiknya kamu segera mengganti HP.
Ternyata, seri HP flagship keluaran Samsung tak ada yang sama. Dalam hal ini, tiap seri memiliki keunikan, ciri khas, kelebihan, bahkan kekurangannya masing-masing. Nah, hal tersebut merupakan strategi Samsung agar mereka bisa menjangkau lebih banyak konsumen. Tentunya, sebagai konsumen kita juga diuntungkan karena diberikan banyak pilihan yang berlimpah.