5 Sistem Operasi Terbaik di Laptop, Apa Saja Keunggulannya?

- Windows merupakan OS laptop dengan pengguna terbanyak di dunia, kompatibel dengan berbagai tipe laptop, dan dikembangkan oleh Microsoft.
- MacOS hanya bisa digunakan di perangkat Macbook, terkenal akan keamanannya yang ketat, dan tidak optimal untuk multitasking.
- Linux merupakan OS open source yang ringan, lancar, dan memiliki berbagai distro dengan fitur yang berbeda.
Sistem operasi (OS) merupakan salah satu komponen terpenting di laptop. Tanpa OS, maka laptop tak bisa bekerja dan laptop hanya menjadi sampah elektronik yang tidak memiliki fungsi apapun. Tak seperti HP yang hanya memiliki dua OS yang menguasai pasar, ternyata OS di laptop jauh lebih beragam, lho. Gak cuma itu, tiap OS juga menawarkan kelebihan dan keunikan masing-masing.
Contohnya, ada Windows yang menjadi salah satu OS laptop paling populer di dunia. Kemudian, sebagai pecinta produk Apple pasti kamu sudah gak asing dengan MacOS. Bagi developer, OS Linux juga populer karena ringan dan memberikan fitur yang sangat berguna bagi mereka. Nah, apa kamu sudah tahu tentang semua OS tersebut? Jika belum, maka simak pembahasan berikut!
1. Windows

Windows merupakan OS laptop dengan pengguna terbanyak di dunia. Tercatat, sekitar 30,28 persen perangkat elektronik di dunia menggunakan OS ini. Nah, hal tersebut dapat terjadi karena Windows sangat kompatibel dengan berbagai tipe laptop, entah itu laptop gaming, laptop murah, hingga laptop mahal. Gak cuma itu, Windows juga bisa dipasangkan dengan berbagai komponen.
Lebih lanjut, Windows sendiri merupakan OS yang dikembangkan oleh Microsoft. Dalam hal ini, Windows pertama kali diluncurkan pada tahun 1985. Sejak saat itu, setiap beberapa tahun sekali Microsoft terus merilis versi Windows terbaru, mulai dari Windows 7, Windows XP, Windows Vista, Windows 10, hingga Windows 11. Pengguna Windows juga beragam, seperti casual user hingga perusahaan besar.
2. MacOS

Berbeda dari Windows yang kompatibel dengan berbagai perangkat, MacOS hanya bisa digunakan di perangkat Macbook. Dalam hal ini, MacOS merupakan OS ekslusif yang dikembangkan oleh Apple. MacOS sangat tertutup, sulit dimodifikasi, dan tidak cocok untuk digunakan bermain game. Walau begitu, MacOS terkenal akan keamanannya yang ketat, sistem yang stabil, dan integrasi yang baik dengan perangkat Apple.
Biasanya, MacOS sangat cocok untuk beberapa kegiatan, seperti mengedit video dan membuat desain. Sebaliknya, MacOS tidak optimal untuk melakukan multitasking dan tidak bisa tersinkronisasi dengan baik dengan perangkat non-Apple seperti HP Android dan perangkat Windows. Terakhir, harga laptop yang menggunakan MacOS juga cukup tinggi sehingga OS ini terkesan premium.
3. Linux

Sebenarnya, Linux merupakan OS laptop yang terkenal dan namanya sudah bertebaran di berbagai forum. Sayangnya, tak banyak orang yang menggunakan OS ini. Pasalnya, Linux bukan termasuk OS yang ramah dengan pengguna kasual. Sebaliknya, Linux lebih sering dipakai oleh profesional seperti developer. Walau begitu, Linux merupakan salah satu OS laptop paling ringan dan lancar.
Lebih lanjut, Linux merupakan OS open source. Artinya, OS ini bisa diutak-atik dan dimodifikasi oleh berbagai pihak dengan mudah. Nah, hasil dari modifikasi-modifikasi tersebut menghadirkan berbagai distro Linux, seperi Ubuntu, Zorin OS, Kali Linux, dan Linux Mint. Nah, tiap distro memiliki fitur, UI, dan sistem yang berbeda. Tak cuma itu, Linux juga bisa berjalan lancar di laptop dengan spesifikasi yang sangat rendah.
4. ChromeOS

Berbeda dari OS lain, ChromeOS merupakan OS yang berbasis cloud. Jadi, hampir semua aplikasi di ChromeOS dijalankan dengan sistem cloud dan tidak dibuka secara native di perangkat. Artinya, untuk menjalankan aplikasi di ChromeOS kamu harus selalu terhubung ke jaringan internet. Namun, hal tersebut justru menguntungkan karena membuat ChromeOS bisa berjalan di laptop dengan spesifikasi rendah.
Biasanya, ChromeOS sering digunakan oleh pelajar dan mahasiswa. Sebab, ChromeOS sangat cocok untuk pekerjaan ringan seperti menulis, mengolah data, atau melakukan meeting online. Lebih lanjut, ChromeOS juga sering digunakan di laptop khusus bernama Chromebook. Terakhir, ChromeOS dikembangkan oleh Google. Jadi, ChromeOS bisa menginstal aplikasi Android.
5. HarmonyOS

Awalnya, HUAWEI menggunakan OS Windows di laptop mereka. Namun, sejak Amerika Serikat melayangkan sanksi dan memberikan berbagai larangan kepada HUAWEI akhirnya HUAWEI mencoba membuat OS sendiri. Alhasil, setelah pengembangan yang cukup lama HUAWEI berhasil membuat HarmonyOS. Awalnya, HarmonyOS hanya bisa digunakan di HP.
Kemudian, pada awal 2025 HUAWEI memperkenalkan HarmonyOS PC yang bisa digunakan di laptop. HarmonyOS di laptop memberikan berbagai fitur, seperti UI/UX yang optimal, performa yang tinggi, dan mampu terhubung dengan mudah dengan perangkat HUAWEI lain lewat ekosistem HUAWEI dan HUAWEI Mobile Services. Sayangnya, HarmonyOS hanya bisa dinikmati di Cina.
Sebelum membeli laptop baru, kamu harus menentukan sistem operasi apa yang hendak kamu gunakan. Jika salah memilih OS di laptop, maka kegiatan kamu akan terhambat. Maka dari itu, perhatikan fitur, performa, dan keunggulan dari masing-masing OS. Gak cuma itu, kamu juga harus membandingkan kelebihan dan kekurangan dari tiap OS. Setelah yakin, barulah beli laptop dan pilih OS sesuai kebutuhan dan preferensi.