5 Smartphone dengan Desain Anti Pasaran, Cocok Banget Buat Kamu!

Pertengahan Mei 2019 Asus benar-benar mengeluarkan killer flagship buatan mereka yang dinamakan ZenFone 6. Tak hanya membawa spesifikasi yang super mumpuni, smartphone ini hadir dengan inovasi desain di bagian kameranya.

Layar bezel-less yang disebut Asus sebagai all-screen NanoEdge Display, sudah bebas dari notch karena kamera selfie smartphone ini sudah jadi satu dengan dual kamera belakang bersensor 48 MP Sony IMX586 f/1.8 (wide) + 13 MP f/2.0 (ultrawide) yang menggunakan mekanisme flip.

Dengan sistem tersebut, kamera ini juga bisa diatur sudutnya sesuai keinginan pengguna tanpa perlu membolak balik ponsel. Sementara kamera ZenFone 6 dapat merekam video beresolusi 4K pada 60 fps ditemani stabilizer EIS. Ada pula video slow-motion full HD pada 240 fps, 120 fps dan video slow-motion HD pada 480 fps.

Sedikit berbeda dari ZenFone 6, Samsung A80 justru mengusung desain pop-up rotating camera yang bisa berputar sampai 360°. Meskipun spesifikasinya tak setinggi ZenFone 6, pada Samsung A80 terdapat tambahan TOF 3D camera f/1.2 yang berpadu dengan dua kamera lain beresolusi 48 MP + 8 MP.

Cara kerja kamera ini sendiri tidak akan langsung berputar bila digunakan, melainkan ia akan terangkat ke atas terlebih dahulu, baru setelah itu melakukan gerakan putaran yang cepat. 

Reno series yang dikeluarkan Oppo mengambil metode pop-up sebagai mekanisme dari kamera yang dijalankannya. Namun berbeda dari desain pop-up lainnya, gaya kamera Oppo Reno ini mirip dengan sirip ikan hiu.

Jika biasanya smartphone lain menggunakan mekanisme naik turun, desain kamera yang dimiliki Oppo Reno dibuat seperti memanjang namun hanya akan muncul satu sisi sehingga menyerupai bidang segitiga yang unik. Smartphone yang memiliki fitur kamera 10x zoom ini sendiri sudah bisa diorder di tanah air dengan harga mulai dari Rp 8 jutaan.

Sudah rilis jauh-jauh hari di akhir tahun 2018, sampai saat ini desain dari Vivo Nex dual display ini masih jadi pusat perhatian. Salah satu keuntungan dua layar dalam satu ponsel ini akan memudahkan pengguna saat dipotret oleh orang lain, di mana mereka bisa melihat diri sendiri lewat layar belakang sehingga akan membantu mendapatkan referensi gaya dan posisi sesuai yang diinginkan. Selain itu, pengguna juga bisa menjalankan aplikasi yang berbeda dalam kedua layar tersebut.

Meski belum dirilis secara resmi, namun kedua smartphone lipat ini sudah sangat populer dan ditunggu-tunggu peluncurannya. Keduanya mempunyai multi fungsi yang tampilannya bisa menyerupai smartphone pada umum, smartphone dual display, dan juga tablet.

Performanya sendiri sudah tidak perlu diragukan lagi karena sama-sama ditenagai chipset paling unggul dikelasnya. Samsung Galaxy Fold dibekali chipset Qualcomm Snapdragon 855 bersama 8 GB RAM, sedangkan Hilisicon Kirin 980 disematkan pada Huawei Mate X dengan RAM sebesar 12 GB.

Namun untuk mendapatkan kedua flagship ini tentu bukanlah perkara yang mudah, kita harus merogoh kocek sekitar Rp28 juta untuk membeli Galaxy Fold dan Rp37 juta untuk Huawei Mate X. 

Ada lagi gak smartphone yang menurutmu punya desain yang khas? Tambahkan di kolom komentar ya!