Smartphone dengan mekanisme slider dan kamera pop-up punya daya tarik tersendiri, dengan memungkinkan layar smartphone memiliki rasio screen-to-body yang lebih tinggi. Di samping itu, ini juga membuat layar menjadi lebih bersih dan terbebas dari yang namanya notch atau punch-hole.
Desain atau model seperti ini sudah diterapkan di banyak smartphone, terutama flagship dan di sini IDN Times telah merangkum 7 di antaranya yang direkomendasikan untuk kamu beli. Langsung saja, berikut daftarnya!
Sebagai varian ‘plus-plus’ dari Redmi K20, K20 Pro dibekali dengan chipset terbaru dari Qualcomm yaitu Snapdragon 855. Di samping itu, terdapat pula RAM 6/8GB, penyimpanan internal 64/128/256GB dan baterai 4,000mAh, untuk mendukung dapur pacu utamanya.
Salah satu bagian paling menarik dari Redmi K20 Pro terletak pada kamera pop up-nya yang bisa muncul dalam waktu 0,8 detik saja dan memiliki enam varian suara pop up. Meski terjangkau di harga Rp5,2 jutaan, Redmi K20 Pro juga telah dilengkapi dengan sensor fingerprint dalam layar dan tiga kamera belakang (48MP+13MP+8MP).
OnePlus 7 Pro menjadi smartphone pertama dari OnePlus yang menggunakan mekanisme kamera pop up. Itu menjadi ‘rumah’ bagi kamera selfie berkekuatan 16MP dan diklaim bisa digunakan sebanyak 300 ribu kali pop up tanpa masalah.
Di bagian spesifikasi, OnePlus 7 Pro juga tidak kalah menarik dengan membawa Snapdragon 855, RAM 6/8/12GB, penyimpanan internal 128/256GB dan baterai 4,000mAh. Dengan layar 6,67 inci beresolusi QHD+ yang telah dilengkapi dengan sensor fingerprint dan desain yang kekinian, OnePlus 7 Pro dibanderol di harga mulai dari Rp8,8 juta.
Reno 10x Zoom dari Oppo membawa mekanisme pop up dengan desain ‘sirip hiu’ yang unik dan anti-mainstream. Tak hanya itu saja, sesuai dengan label ‘10x Zoom’ yang diusungnya, ini memiliki kamera utama 48MP dengan kemampuan 5x optical zoom dan 10x hybrid zoom.
Oppo sendiri membekali Reno dengan spesifikasi yang tidak main-main dengan Snapdragon 855, RAM 6/8GB, penyimpanan internal 128/256GB dan baterai 4,065mAh dengan fitur fast-charging VOOC 3.0. Selain itu, smartphone seharga Rp12 juta ini juga dilengkapi dengan layar 6,6 inci beresolusi FHD+ dengan sensor fingerprint di dalamnya.
Berbeda dengan smartphone kebanyakan, mekanisme pop up Asus Zenfone 6 mengusung gaya flip atau putar. Itu membuat dua kamera belakang yang masing-masing beresolusi 48MP dan 13MP, juga bisa berperan sebagai kamera depan.
Di samping desain yang inovatif itu, Zenfone 6 juga membawa Snapdragon 855, yang disandingkan bersama RAM 6/8GB, penyimpanan internal 64/128/256GB dan baterai 5,000mAh. Ini berjalan di Android 9 Pie dengan kustomisasi ZenUI 6 yang hampir menyerupai Android stock. Harganya sendiri berada di kisaran Rp7,5 juta.
Sama seperti Asus Zenfone 6, mekanisme pop up yang dimiliki oleh Samsung Galaxy A80 juga bergaya flip. Jika dilihat dari segi desain, kamera ‘flip’ dari Galaxy A80 cenderung lebih kompleks ketimbang Zenfone 6. Galaxy A80 sendiri bukanlah smartphone flagship, namun tetap dibekali dengan spesifikasi yang cukup mumpuni.
Itu seperti Snapdragon 730, RAM 8GB, penyimpanan internal 128GB dan baterai 3,700mAh. Ini juga membawa layar 6,7 inci beresolusi FHD+ yang bersih dan bebas dari notch maupun punch-hole. Untuk harga, Galaxy A80 dibanderol di harga Rp9,5 juta.
Mi Mix 3 dari Xiaomi membawa dua kamera depan (24MP+2MP) yang baru akan muncul ketika pengguna menggeser layar ke arah bawah. Ini menjadi salah satu nilai jual utama Mi Mix 3, di samping spesifikasi yang tidak kalah luar biasa.
Mi Mix 3 dipersenjatai oleh Snapdragon 845, RAM 6/8/10GB, penyimpanan internal 128/256/512GB dan baterai 3,200mAh. Ini juga memiliki layar 6,39 inci beresolusi FHD+ yang sangat minim bezel, beserta dengan beberapa fitur seperti perekaman video slow-mo di 960fps dan GPS dual frekuensi. Mi Mix 3 cukup terjangkau di harga mulai dari Rp7,2 juta.
Mekanisme atau cara kerja slider dari Honor Magic 2 tidak jauh berbeda seperti Mi Mix 3, di mana pengguna harus menggeser layar ke bawah untuk memunculkan kamera depan. Akan tetapi, jika Mi Mix 3 hanya dibekali dengan dua kamera, Magic 2 dianugerahi dengan tiga kamera depan (16MP+2MP+2MP).
Di samping itu, Magic 2 juga membawa spesifikasi yang mengesankan dengan Kirin 980, yang dipadukan bersama RAM 6/8GB, penyimpanan internal 128/256GB dan baterai 3,500mAh. Ini juga dilengkapi dengan sensor fingerprint dalam layar dan dijual di harga mulai dari Rp8,3 juta.
Yang terakhir di daftar ini datang dari Lenovo dengan Z5 Pro GT. Ini hadir dengan mekanisme slider yang menarik dan dibekali dengan dua kamera depan (16MP+8MP).
Z5 Pro GT sendiri merupakan varian ‘lebih baik’ dari lini Z5 Pro, yang ditenagai oleh Snapdragon 855, RAM 8/12GB, penyimpanan internal 128/256/512GB dan baterai 3,350mAh. Untuk tampilan, Z5 Pro GT datang dengan layar 6,39 inci beresolusi FHD+ yang telah didukung dengan sensor fingerprint di dalamnya. Dirilis pada Januari 2019, Z5 Pro GT dibanderol di harga mulai dari Rp5,6 juta.
Itulah tadi sedikit informasi sekaligus rekomendasi smartphone dengan kamera pop up dan slider terbaik di 2019. Bagaimana dengan kamu? lebih tertarik dengan kamera pop up atau mekanisme slider?