Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Snapdragon 8 Elite vs Apple A18 Pro, Duel Chipset Papan Atas

duel chipset Apple A18 Pro vs Snapdragon 8 Elite (youtube.com/VersusFromAtoZ)
Intinya sih...
  • Snapdragon 8 Elite dan Apple A18 Pro adu performa di Samsung Galaxy S25 Series
  • Proses fabrikasi 3nm menjadi standar baru, dengan pendekatan desain yang berbeda antara kedua chipset
  • Kedua chipset menawarkan keunggulan masing-masing dalam hal performa, integrasi perangkat keras-lunak, dan kecerdasan buatan

Snapdragon 8 Elite dan Apple A18 Pro adalah dua chipset top-tier yang tengah menjadi perbincangan hangat di belantika gadget dan smartphone. Setelah peluncuran Samsung Galaxy S25 Series di pasar global, kedua chipset ini kembali diadu karena performanya diuji secara langsung pada flagship terbaru Samsung tersebut. Galaxy S25 Series menggunakan versi overclocked melalui embel-embel for Galaxy. Performa yang ditawarkan terbukti sangat gesit dan lebih impresif dibandingkan Snapdragon 8 Gen 3.

Menariknya, Apple A18 Pro juga menjadi pesaing sepadan yang mampu bersanding dengan Snapdragon 8 Elite. Kedua chipset ini sama-sama memperkuat perangkat flagship sehingga kesenjangan antara Android dan iPhone makin sulit terlihat. Sebagai informasi, Apple A18 Pro memperkuat performa iPhone 16 Pro Max. Kedua chipset ini juga sama-sama dirilis pada 2024. Tak heran jika persaingan antara keduanya semakin menarik disimak.

Artikel ini akan mengulas perbandingan antara Snapdragon 8 Elite dan Apple A18 Pro berdasarkan beberapa parameter penting. Mana yang lebih unggul? Apakah Snapdragon 8 Elite mampu menyaingi popularitas Apple A18 Pro, atau justru sebaliknya? Atau mungkin keduanya memiliki keunggulan yang setara?

1. Snapdragon 8 Elite dan Apple A18 Pro sama-sama menggunakan proses fabrikasi 3nm

Galaxy S25 Ultra hadir dengan chipset Snapdragon 8 Elite (youtube.com/Alpha Tech)

Proses fabrikasi 3nm kini menjadi standar baru dalam dunia chipset. Snapdragon 8 Elite dan Apple A18 Pro adalah dua chipset unggulan yang memanfaatkan teknologi ini. Fabrikasi 3nm TSMC N3E berhasil meningkatkan efisiensi dan performa dibandingkan generasi sebelumnya. Fabrikasi 3nm memungkinkan kinerja lebih cepat dan konsumsi daya lebih rendah melalui penempatan lebih banyak transistor dalam ruang yang lebih kecil. Meski sama-sama menggunakan teknologi ini, pendekatan desain Qualcomm dan Apple berbeda. Snapdragon 8 Elite dirancang fleksibel untuk berbagai perangkat Android, sementara Apple A18 Pro terintegrasi khusus untuk ekosistem iPhone.

Snapdragon 8 Elite menggunakan Oryon Core generasi kedua dengan susunan yang terdiri dari konfigurasi 2 prime cores (4.32 GHz), 6 performance cores (3.53 GHz), dan 2 efficiency cores. Chipset ini mencatat peningkatan performa hingga 45 persen dibandingkan pendahulunya. Sementara itu, Apple A18 Pro mengandalkan 2 performance cores (4.04 GHz) dan 4 efficiency cores (2.2 GHz).

Melansir Digital Trends, meski Snapdragon memiliki lebih banyak core dan kecepatan clock lebih tinggi, benchmark menunjukkan hasil seimbang. A18 Pro unggul dalam performa single-core, sedangkan Snapdragon 8 Elite lebih kuat dalam multi-core. Hal ini menunjukkan bahwa arsitektur dan optimalisasi sama pentingnya selain spesifikasi teknis.

2. Snapdragon 8 Elite unggul dalam spesifikasi mentah, Apple A18 Pro unggul dalam integrasi perangkat lunak

Snapdragon® 8 Elite Mobile Platform for Galaxy (samsung.com)

Jika ditilik dari spesifikasi mentah, Snapdragon 8 Elite berhasil mencuri perhatian berkat jumlah core lebih banyak, kecepatan clock lebih tinggi, dan GPU yang lebih bertenaga dibandingkan pesaingnya. Qualcomm merespons bahwa Snapdragon 8 Elite telah dilengkapi Adreno GPU berarsitektur sliced yang menawarkan peningkatan performa hingga 40 persen dibandingkan generasi sebelumnya. Dukungan Unreal Engine 5.3 Nanite dan Chaos Physics Engine menciptakan pengalaman gaming yang lebih realistis dan imersif. Tak heran bila fitur seperti Oryon CPU dan GPU berarsitektur sliced menjadi pilihan ideal untuk pengguna yang mengutamakan performa maksimal dalam gaming atau aplikasi berat.

Namun, Apple A18 Pro membawa keunggulan yang berbeda. Integrasi perangkat lunak dan perangkat kerasnya begitu mulus sehingga kamu bisa merasakan pengalaman yang lebih optimal. Apple memperkenalkan GPU baru melalui A17 Pro yang kini ditingkatkan pada A18 Pro dengan performa 20 persen lebih baik dan ray tracing dua kali lebih cepat. Dukungan MetalFX dan kemampuan menjalankan game AAA menjadikan iPhone layak menjadi platform gaming yang semakin kompetitif. Apple A18 Pro kemudian menawarkan keunggulan melalui integrasi perangkat keras dan perangkat lunak yang mulus. iOS memanfaatkan kemampuan A18 Pro untuk menjalankan aplikasi dengan efisiensi dan stabilitas tinggi. Ini membuktikan bahwa spesifikasi di atas kertas bukanlah satu-satunya ukuran keunggulan.

3. Kemajuan AI menjadi fokus utama kedua chipset

Gen AI pada Snapdragon 8 Elite (qualcomm.com)

Snapdragon 8 Elite dan Apple A18 Pro menjadikan aspek kecerdasan buatan sebagai prioritas utama. Snapdragon 8 Elite hadir dilengkapi Hexagon NPU 14-core yang dirancang untuk menangani tugas kompleks, seperti pemrosesan gambar berbasis AI dan pengenalan suara. Fitur ini membuat smartphone lebih cerdas. Sebagai contoh, kamera yang otomatis mengoptimalkan hasil foto atau optimalisasi penerapan asisten virtual yang lebih responsif.

Sementara itu, Apple A18 Pro hadir begitu mengesankan melalui Neural Engine 16-core yang mampu memproses hingga 35 triliun operasi per detik. Apple mengutamakan privasi dengan memproses AI generatif sepenuhnya di perangkat. Kedua chipset ini membuktikan bagaimana teknologi pintar terus mengubah cara penggunanya dalam menggunakan smartphone setiap hari.

4. Snapdragon 8 Elite mencatat peningkatan efisiensi hingga 40 persen

Oryon CPU (qualcomm.com)

Efisiensi daya kini menjadi faktor utama dalam chipset modern. Snapdragon 8 Elite meningkatkan efisiensi hingga 40 persen berkat Oryon CPU dan GPU berarsitektur sliced. Besaran angka ini dapat diterjemahkan ke dalam 2,5 jam tambahan waktu bermain game dibandingkan pendahulunya. Namun, hasil akhir sangat bergantung pada cara produsen smartphone cerdas dalam mengelola komponen lainnya.

Peningkatan efisiensi ini juga memperpanjang daya tahan perangkat. Berkat konsumsi daya yang lebih rendah, Snapdragon 8 Elite berkontribusi dalam memperpanjang umur baterai smartphone. Teknologi ini juga ramah lingkungan karena mengurangi kebutuhan daya smartphone secara keseluruhan. Ini menunjukkan bahwa Qualcomm tidak hanya fokus pada kecepatan, tetapi juga keberlanjutan. Sementara itu, Apple A18 Pro mengoptimalkan kontrol perangkat keras dan perangkat lunak untuk efisiensi yang terukur. Meski daya tahan baterai tidak mengalami peningkatan signifikan, efisiensi ini mendukung fitur baru seperti Apple Intelligence dan layar lebih besar.

5. Kedua chipset sama-sama hebat, perbedaan nyaris tak terlihat

duel chipset Apple A18 Pro vs Snapdragon 8 Elite (youtube.com/VersusFromAtoZ)

Snapdragon 8 Elite dan Apple A18 Pro sama-sama menawarkan inovasi luar biasa di dunia chipset. Kalau kamu membandingkan Snapdragon 8 Elite dan Apple A18 Pro dalam penggunaan sehari-hari, perbedaannya nyaris tak terlihat. Keduanya menawarkan kinerja yang luar biasa, baik untuk multitasking, gaming, maupun pemrosesan gambar. Berkat teknologi fabrikasi 3nm dan fokus besar pada AI, kedua chipset ini mampu memberikan pengalaman premium yang sulit ditandingi oleh kompetitor lain.

Namun, pilihan antara keduanya sering kali bergantung pada preferensi pribadi dan ekosistem yang kamu pilih. Jika kamu pengguna Android, Snapdragon 8 Elite menawarkan fleksibilitas dan kompatibilitas yang luas. Sementara itu, Apple A18 Pro memberikan pengalaman yang sangat terintegrasi dalam ekosistem iPhone. Pada akhirnya, keunggulan chipset ini lebih ditentukan oleh bagaimana produsen perangkat memanfaatkan potensi mereka.

Snapdragon unggul dalam fleksibilitas dan performa mentah, sedangkan Apple memanfaatkan integrasi ekosistem untuk memberikan pengalaman yang lebih mulus dan terukur. Terus, kalau sama-sama unggul, kamu bakal melabuhkan pilihan smartphone dengan chipset yang mana, nih?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Reyvan Maulid
EditorReyvan Maulid
Follow Us