Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi SSD MagSafe (shop.sandisk.com)

Intinya sih...

  • Keterbatasan dukungan sistem operasi

  • Kecepatan transfer data umumnya tidak lebih cepat

  • Harga tidak sebanding dengan fungsi

Sekilas, ide menggabungkan SSD eksternal dengan sistem MagSafe di iPhone terdengar keren. Bayangkan saja ada storage tambahan yang bisa menempel langsung ke belakang iPhone tanpa kabel kusut. Tapi kenyataannya, SSD eksternal MagSafe bukan solusi ideal untuk iPhone. Tidak semua hal canggih cocok dipakai begitu saja pada smartphone.

Meskipun secara teori terlihat praktis dan futuristik, saat diterapkan, konsep ini malah jadi kurang maksimal. Apple sendiri belum memberikan dukungan resmi untuk aksesori jenis ini. Jadi sebelum kamu buru-buru beli SSD MagSafe, ada baiknya simak dulu alasan kenapa perangkat ini sebenarnya kurang cocok untuk iPhone.

1. Keterbatasan dukungan sistem operasi

ilustrasi SSD MagSafe (aiffro.com)

Meskipun terdengar sepele, keterbatasan ini adalah salah satu kelemahan terbesar dari SSD MagSafe. Fitur magnetnya yang menjadi nilai jual utama dirancang secara eksklusif untuk ekosistem Apple, khususnya iPhone. Tentu, kamu masih bisa menyambungkan SSD ini ke laptop Windows atau tablet Android menggunakan kabel USB-C.

Namun, saat itulah kamu sadar bahwa kamu telah membayar lebih untuk fitur magnet yang sama sekali tidak berfungsi di perangkat lain. Hal ini menjadikannya investasi yang kurang fleksibel dibandingkan SSD eksternal standar yang bersifat universal. Pada akhirnya, kamu memiliki perangkat mahal yang fungsi andalannya terkunci hanya pada satu jenis gadget.

2. Durasi transfer data umumnya tidak lebih cepat

ilustrasi SSD MagSafe (aiffro.com)

Banyak yang mengira MagSafe berarti transfer data nirkabel atau lebih cepat. Faktanya, koneksi MagSafe pada iPhone hanya menghantarkan daya dan berfungsi sebagai dudukan magnetis, tidak lebih. Untuk memindahkan file, kamu tetap harus mengandalkan koneksi fisik melalui kabel USB-C yang terpasang.

Artinya, kecepatan transfer datamu sepenuhnya dibatasi oleh kemampuan port USB-C iPhone dan performa SSD itu sendiri. Banyak SSD eksternal non-MagSafe di pasaran yang menawarkan kecepatan baca-tulis yang sama, bahkan lebih kencang, dengan harga lebih murah. Jadi, kamu tidak mendapatkan keuntungan performa apa pun dari fitur magnetisnya.

3. Harga tidak sebanding dengan fungsi

ilustrasi SSD MagSafe (greenlion.net)

Mari bicara soal harga, karena ini adalah faktor penentu bagi banyak orang. SSD dengan embel-embel MagSafe dijual dengan harga premium yang cukup signifikan dibandingkan saudaranya yang non-MagSafe. Pada dasarnya, kamu membayar ekstra mahal hanya untuk kenyamanan menempelkan perangkat ke bodi iPhone.

Dengan budget yang sama, kamu seringkali bisa mendapatkan SSD eksternal biasa dengan kapasitas dua kali lipat atau bahkan lebih. Jika tujuan utama kamu adalah mendapatkan ruang penyimpanan terbesar dan tercepat untuk uangmu, maka SSD MagSafe jelas bukan jawabannya. Fungsionalitas inti adalah penyimpanan, dan ada cara yang jauh lebih efisien untuk mendapatkannya.

4. Berpotensi menyebabkan overheating

ilustrasi SSD MagSafe (amazon.com)

iPhone adalah perangkat yang sensitif terhadap suhu, terutama saat digunakan untuk aktivitas berat seperti merekam video 4K atau multitasking. Menambahkan SSD eksternal yang menempel langsung ke bodi iPhone bisa membuat suhu perangkat meningkat lebih cepat. Ini karena SSD juga menghasilkan panas saat beroperasi, terutama ketika sedang menulis atau membaca data dalam jumlah besar.

Karena posisinya menempel langsung lewat MagSafe, panas dari SSD bisa langsung mengalir ke iPhone. Kalau sudah terlalu panas, iPhone bisa menurunkan performa atau bahkan memunculkan peringatan suhu tinggi. Tentu ini bukan hal yang kamu mau, apalagi kalau sedang dipakai untuk kerja atau konten.

5. Bisa menurunkan battery health iPhone

ilustrasi SSD MagSafe (amazon.com)

SSD eksternal biasanya mengambil daya dari perangkat yang terhubung, termasuk iPhone. Artinya, selama SSD digunakan, iPhone akan terus mengalirkan daya ke perangkat itu. Ini bisa mempercepat siklus pengisian baterai dan dalam jangka panjang mempengaruhi battery health.

Apalagi jika kamu sering memakai SSD saat iPhone dalam kondisi low battery atau sambil diisi daya. Kombinasi seperti ini bisa bikin baterai cepat aus dan akhirnya butuh penggantian lebih cepat dari seharusnya. Jadi, daripada risiko baterai cepat drop, lebih baik pertimbangkan alternatif lain.

Meskipun ide SSD yang menempel secara magnetis terdengar sangat inovatif, kenyataannya SSD eksternal MagSafe bukan solusi ideal untuk iPhone karena membawa lebih banyak masalah daripada kemudahan. Mulai dari keterbatasan sistem, risiko panas, hingga dampak ke baterai, semuanya perlu kamu pertimbangkan matang-matang. Kalau memang butuh tambahan storage, solusi seperti iCloud atau SSD konvensional bisa jadi pilihan yang lebih bijak. Bagaimana menurutmu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team