Tengok 8 Transformasi Controller PlayStation dari Awal sampai Kini

Controller ini dirilis bersamaan dengan konsol PlayStation pertama pada tahun 1994. Menurut perancangnya, Teiyu Goto, controller ini terinspirasi dari controller Super NES. Karena Super NES merupakan konsol yang sangat populer pada masa itu, maka desain controller dari konsol tersebut menjadi acuan dalam hal ini.

Meskipun begitu Sony tetap melakukan beberapa inovasi, seperti menciptakan sepasang tombol bahu kedua (L2 dan R2) yang akan membantu navigasi pemain. Sony juga menambahkan grip pada controller untuk membuat transisi memindahkan jari dari tombol L1/R1 ke tombol L2/R2 menjadi lebih mudah.

Dual Analog merupakan controller pendahulu DualShock yang memperkenalkan stik analog kembar. Dirilis pertama kali di Jepang pada tahun 1997 mengikuti perilisan game Tobal 2 dan Bushido Blade. Controller ini memungkinkan pemain untuk bisa bergerak lebih leluasa di dalam permainan, terdapat fitur sensasi getaran untuk pengalaman bermain yang lebih realistis.

DualShock merupakan penyempurnaan dari controller Dual Analog, dirilis pada November 1997 di Jepang dan Mei 1998 di Amerika Utara serta di negara lainnya. Pada tahun 1999, Ape Escape adalah game PlayStation pertama yang mewajibkan penggunaan DualShock. DualShock masih kompatibel dengan sebagian besar game PlayStation 2.

DualShock 2 dirilis bersamaan dengan konsol PlayStation 2 pada tahun 2000. Sekilas controller ini mirip dengan DualShock versi sebelumnya. Namun terdapat beberapa perubahan kosmetik, konektor yang lebih persegi, dan tombol analog yang sensitif terhadap tekanan.

DualShock 2 memiliki variansi warna seperti hitam, putih, abu-abu, silver, navy, dan masih banyak lagi. DualShock 2 juga bisa digunakan pada PlayStation generasi pertama dan PlayStation 3, meskipun pada beberapa game tertentu beberapa fungsi tidak dapat bekerja dengan baik.

Sixaxis merupakan controller yang dirilis bersamaan dengan konsol PlayStation 3 pada tahun 2006. Controller ini seharusnya akan dinamai DualShock 3, namun saat perilisannya Sony sedang dalam masa pengajuan banding atas pelanggaran hak paten yang diklaim oleh perusahaan Immersion. Kedua perusahaan itu berselisih atas teknologi haptic yang digunakan pada controller PlayStation generasi sebelumnya.

Perselisihan hukum ini menyebabkan Sony merilis controller PS3 tanpa fitur haptic. Namun pada tahun 2007, Sony dan Immersion setuju untuk mengakhiri perselisihan dan bekerja sama untuk mengeksplorasi teknologi Immersion agar dapat digunakan dalam produk PlayStation. Inilah yang akhirnya memungkinkan Sony untuk merilis DualShock 3.

DualShock 3 adalah controller pengganti Sixaxis untuk konsol PlayStation 3 yang dirilis pada 2007. DualShock 3 tidak jauh berbeda dari Sixaxis, hanya saja terdapat fitur haptic yang banyak diminta para gamer.

Selain itu, DualShock 3 memiliki bobot 40 persen lebih berat karena menggunakan motor getaran terbaru. Sixaxis dihentikan penjualannya pada tahun 2008, dan DualShock 3 menjadi controller standar untuk PS3.

DualShock 4 dirilis pada tahun 2013 bersamaan dengan konsol PlayStation 4. Controller ini memiliki beberapa fitur baru yang tidak ada pada generasi sebelumnya, seperti sensor gerakan dan touchpad di bagian depan controller yang bisa diklik. Tombol select dan start juga diubah menjadi tombol share dan option.

Selain itu terdapat pula bilah lampu yang akan menyala sesuai pengalaman saat bermain. Misalnya saat kita dikejar polisi dalam GTA V, maka lampu controller akan menyala merah dan biru. DualShock 4 juga dapat digunakan pada perangkat PlayStation VR.

Inilah DualSense, controller yang akan dirilis bersama dengan konsol PlayStation 5 mendatang. Controller ini diklaim akan membawa rasa sentuhan pada gameplay PS5. DualSense mempertahankan banyak fitur DualShock 4 di samping akan ada fungsionalitas baru dan desain yang disempurnakan.

DualSense memiliki teknologi haptic yang lebih maju. Hal ini akan menambah sensasi kuat yang akan dirasakan ketika bermain. Selain itu terdapat microphone yang tersemat pada controller dan bisa digunakan untuk berkomunikasi saat bermain secara online.

Itulah perjalanan transformasi controller PlayStation setidaknya hingga era PlayStation 5. Menarik kita ikuti akan jadi seperti apa lagi wujud controller PlayStation selanjutnya di masa depan.