5 Tips Bikin Prompt di Gemini AI Biar Hasil Foto Terlihat Realistis

- Tambahkan detail fisik secara spesifik untuk hasil foto yang natural dan meyakinkan.
- Gunakan pencahayaan yang nyata agar foto terlihat hidup dan natural.
- Tambahkan properti dan latar belakang yang mendukung untuk kesan realistis.
Pernah coba bikin foto dengan Gemini AI tapi hasilnya malah terlihat aneh atau kaku? Foto dari AI memang kadang terlihat terlalu halus atau kurang nyata. Itu biasanya karena prompt yang dipakai masih terlalu umum. Padahal, kalau kamu tahu cara nulis prompt yang detail dan spesifik, hasil foto AI bisa kelihatan realistis, mirip jepretan kamera asli.
Detail kecil dalam prompt sering jadi penentu apakah fotomu terlihat natural atau malah seperti ilustrasi. Nah, artikel ini bakal membagikan sejumlah tips bikin prompt di Gemini AI biar hasil foto kamu terlihat realistis. Setiap tips juga dilengkapi contoh prompt yang bisa langsung kamu coba. Yuk, kita bahas satu-satu biar hasil editanmu makin realistis!
1. Tambahkan detail fisik secara spesifik

Salah satu tips terpenting dalam membuat foto realistis dengan Gemini AI adalah memberikan detail fisik yang lengkap. Semakin jelas kamu mendeskripsikan wajah, rambut, kulit, hingga ekspresi, maka hasilnya akan terlihat lebih natural dan meyakinkan. Hindari deskripsi yang terlalu umum karena AI bisa menafsirkannya terlalu luas dan hasilnya malah jadi acak-acakan.
Contoh prompt:
“Buatkan foto realistis seorang perempuan berusia 25 tahun, rambut panjang hitam lurus sebahu, kulit sawo matang dengan tekstur alami, mata cokelat bulat, bibir tipis tersenyum lembut, memakai kaus putih polos, celana jeans highwaist black denim, latar belakang kafe dengan cahaya alami sore hari.”
2. Gunakan pencahayaan yang nyata

Pencahayaan adalah elemen krusial untuk membuat foto terlihat realistis. Tanpa instruksi pencahayaan yang jelas, hasil dari AI biasanya akan tampak datar dan kurang menarik. Kamu bisa menambahkan detail seperti “cahaya alami pagi,” “pencahayaan studio lembut,” atau “golden hour” supaya fotonya terlihat lebih hidup dan natural.
Contoh prompt:
“Buatkan foto realistis seorang pria sedang duduk di kursi kayu, memakai kaos berwarna hitam dan celana jeans panjang warna hitam, pencahayaan natural golden hour dari arah kanan wajah, bayangan halus jatuh di dinding belakang, nuansa hangat seperti foto outdoor menjelang senja.”
3. Tambahkan properti dan latar belakang yang realistis

Foto akan terlihat jauh lebih natural kalau ada properti dan latar belakang yang mendukung. Misalnya, seseorang yang sedang membaca buku akan terlihat lebih meyakinkan jika ditambahkan detail meja kayu, cangkir kopi hangat, atau rak buku di belakangnya. Properti kecil seperti itu bisa bikin suasana terasa nyata, bukan sekadar gambar tempelan. Jangan lupa, latar juga harus konsisten dengan nuansa yang kamu mau, entah itu di kafe, kamar tidur, atau taman dengan cahaya alami.
Contoh prompt:
“Buatkan foto realistis seorang perempuan berusia 22 tahun sedang membaca buku tebal di atas meja kayu, memakai sweater rajut krem dan celana jeans biru muda. Di atas meja ada cangkir kopi hangat dengan asap tipis, latar belakang rak buku penuh dengan novel, pencahayaan natural dari jendela sebelah kiri, suasana hangat seperti kafe minimalis modern.”
4. Atur pose dan sudut kamera

Pose dan sudut pengambilan gambar punya peran besar dalam menciptakan kesan realistis. Kamu bisa menuliskan detail apakah fotonya mau close-up wajah, setengah badan, atau full body. Selain itu, tambahkan juga sudut pengambilan gambar seperti “eye level” untuk kesan natural, “low angle” untuk terlihat lebih dramatis, atau “high angle” untuk nuansa kasual. Dengan detail pose dan angle yang jelas, foto buatan AI akan lebih menyerupai hasil jepretan fotografer profesional, bukan sekadar gambar generik.
Contoh prompt:
“Buatkan foto realistis seorang perempuan Asia berusia 23 tahun, rambut panjang berwarna hitam terurai, memakai dress kasual warna biru muda, berdiri sambil memegang buket bunga kecil di depan tubuh. Sudut kamera eye level full body, pose tubuh tegak dengan senyum ringan, latar belakang taman dengan cahaya matahari sore yang lembut.”
5. Gunakan tekstur dan detail lingkungan

Tips terakhir adalah menambahkan tekstur, baik pada objek utama maupun lingkungannya. Tekstur seperti kain, kulit, rambut, atau material benda akan membuat hasil lebih nyata. Begitu juga dengan lingkungan, misalnya detail rumput, kayu, atau kaca yang memantulkan cahaya. Tanpa tekstur, hasil foto AI sering terlihat terlalu halus dan kurang realistis.
Contoh prompt:
“Buatkan foto realistis seorang anak kecil perempuan berusia 6 tahun berlari di taman, rumput hijau dengan tekstur alami, daun kering berserakan, cahaya matahari pagi memantul di kaca gedung di belakang, pakaian kaus biru dengan serat kain yang terlihat jelas.”
Bikin foto AI terlihat realistis ternyata gampang banget, kan? Dengan menerapkan lima tips prompt Gemini AI di atas, kamu bisa menghasilkan potret yang lebih natural dan mirip jepretan kamera asli. Jangan takut buat eksplorasi detail, karena semakin spesifik prompt yang kamu tulis, biasanya hasilnya juga makin memuaskan. Dari semua tips tadi, kamu paling pengin coba yang mana dulu, nih?