Ketika hard disk laptop atau komputer kita penuh, apa yang akan kita lakukan? Yup, buy a new external hard disk! Sekarang ini ada banyak pilihan hard disk eksternal yang bisa kita pilih, mulai dari kapasitas 500 GB, 1 TB sampai 2 TB. Pilih berdasarkan kebutuhan dan kapasitas kantongmu, ya!
Namun, sebelum membeli, bekali dirimu dengan tips memilih harddisk eksternal yang harus kamu ketahui berikut ini. Supaya gak menyesal dan performa hard disk-mu lebih maksimal. Let's scroll down!
Kapasitas ruang penyimpanan adalah hal pertama yang jadi pertimbangan ketika akan membeli hard disk. Di pasaran, hard disk eksternal umumnya tersedia mulai dari 500 GB, 1 TB sampai 2 TB. Harganya pun menyesuaikan dengan kapasitasnya. Rata-rata hard disk 500 GB berkisar antara Rp600 ribu sampai Rp700 ribu.
Lalu, hard disk 1 TB biasa dijual antara Rp700 ribu sampai Rp1 juta dan ukuran 2 TB dibanderol dengan harga Rp1 juta sampai Rp1,4 juta. Meski jarang, ada pula hard disk berukuran 4 TB dan dijual dengan harga Rp1,6 hingga Rp2 juta. Sesuaikan pilihanmu dengan kebutuhan dan budget, ya!
Untuk anak sekolah atau mahasiswa yang hanya perlu menyimpan file-file tugas atau backup file, hard disk eksternal dengan kapasitas 500 GB sampai 1 TB sudah cukup. Sementara, jika kamu kolektor film atau penghobi fotografi, tentunya membutuhkan hard disk dengan kapasitas yang jauh lebih besar.
Tidak semua calon pembeli tahu mengenai hal ini. Hard disk memiliki sesuatu yang disebut dengan revolusi per menit (RPM). Angkanya berkisar antara 4200, 5400, 7200 hingga 10.000 RPM. Semakin cepat RPM, maka semakin cepat pula hard disk akan memproses data yang ada di dalamnya, terang laman Dignited.
Rata-rata hard disk yang dijual di pasaran memiliki kecepatan 5400 RPM. Namun, jika kita seorang gamer, desainer grafis, pengedit foto maupun video, ada baiknya memilih hard disk dengan kecepatan 7200 hingga 10.000 RPM. Ini karena aktivitas tersebut membuat kinerja jadi lebih berat dibanding dengan aktivitas seperti mengetik atau menonton film.
Ada pertimbangan lain sebelum membeli hard disk eksternal, yaitu memperhatikan aspek cache size. Simpelnya, cache size bertindak sebagai memori sementara untuk membaca dan menulis data ke penyimpanan permanen pada piringan. Untuk mempermudah, anggap saja cache size seperti RAM pada ponsel atau laptop.
Semakin besar cache size, semakin baik. Apalagi jika hard disk terus-menerus digunakan, seperti hard disk yang dibuat untuk server. Maka, cari ukuran cache yang lebih besar. Berbeda lagi jika hard disk tidak terlalu sering digunakan untuk kebutuhan yang berat, maka ukuran cache standar pun bisa dipilih.
Kecepatan transfer data juga penting untuk diperhatikan. Rata-rata hard disk eksternal memiliki kecepatan transfer data yang berkisar antara 100-200 MB/s. Apabila kecepatannya lebih rendah dari itu, maka akan semakin lambat hard disk itu berjalan. Kecepatan ini bisa terdeteksi ketika kita mentransfer file dari dan ke hard disk dengan cara copy dan paste.
Ada kalanya, kecepatan transfer itu naik turun dan itu merupakan hal yang normal. Kecepatan transfer ini juga bergantung dari jenis USB yang digunakan. USB 3.0 atau USB 3.1 akan jauh lebih cepat dibanding dengan USB 2.0.
Sekarang, rata-rata hard disk eksternal menyediakan garansi untuk produknya. Misalnya, Seagate menyediakan 3 tahun garansi resmi dari distributor lokal. Begitu pula dengan Transcend, Western Digital (WD) dan Adata. Sementara, Toshiba hanya menyediakan garansi 1 tahun saja.
Garansi ini berguna dan dapat digunakan untuk berbagai hal. Misalnya terdapat cacat produksi (kerusakan manufakturing) dari pabrik. Namun, klaim garansi tidak berlaku jika hard disk rusak karena jatuh, tersiram air atau kerusakan karena kotor dan arus listrik yang tidak sesuai.
Secara umum, rata-rata rentang hidup hard disk eksternal hanya berkisar antara 3-5 tahun. Terlalu singkat? Faktanya memang sesingkat itu usia hard disk eksternal. Penelitian yang dilakukan oleh BackBlaze, perusahaan backup online, menemukan bahwa 90 persen hard disk mampu bertahan hingga 3 tahun dan turun jadi 80 persen dalam waktu empat tahun.
Dalam penelitian itu, disebutkan bahwa hard disk eksternal dari Western Digital (WD) dan Hitachi bertahan lebih lama dari Seagate. Kerusakan hard disk dapat ditandai ketika komputer melambat, sering macet atau menampilkan peringatan untuk data atau sektor yang rusak. Bisa juga, kerusakan itu disebabkan oleh virus atau malware.
Kita semua tahu bahwa hard disk eksternal jika terjatuh akan merusak data yang ada di dalamnya. Begitu juga dengan air yang bisa merusaknya. Beruntunglah, karena beberapa hard disk eksternal dilengkapi dengan fitur shockproof dan waterproof. Meski begitu, umumnya memang dijual dengan harga yang lebih mahal dibanding hard disk lainnya.
Beberapa hard disk tangguh yang bisa kamu pilih adalah ADATA SE730, ADATA HD720 1 TB, Silicon Armor A85 4 TB, Samsung T3 Portable hingga LaCie Rugged USB C & USB 3.0 Portable Hard Drive, saran laman Make Use Of.
Nah, itulah 7 tips atau cara memilih harddisk eksternal yang harus kamu ketahui sebelum membeli hard disk eksternal. Semoga berguna dan menambah wawasanmu, ya!