5 Tips Memilih HP Entry Level yang Cocok Buat Fotografi, Jangan Asal!

- HP entry level kini mampu memberikan kualitas kamera yang bersaing dengan mid-range dan flagship.
- Pastikan HP entry level memiliki minimal tiga kamera fungsional, merekam di resolusi tinggi, dan sistem stabilisasi maksimal.
- Megapixel besar tak menjamin kualitas foto yang baik, perhatikan fitur lengkap seperti mode malam, pro, dan HDR.
Gak perlu membeli HP mid-range atau flagship belasan juta rupiah, saat ini HP entry level yang harganya terjangkau juga mampu memberikan kualitas yang sangat bersaing. Tak cuma menawarkan performa ngebut, bahkan HP entry level juga banyak yang memberikan kualitas kamera yang cukup baik.
Tapi, tentunya tak semua HP memiliki kamera berkualitas. Karena itu, kamu harus cermat dan teliti jika ingin membeli HP entry level dengan kamera berkualitas yang cocok untuk kegiatan fotografi. Kamu perlu perhatikan spesifikasi kamera, fitur kamera, sampai sistem stabililiasi. Nah, agar kamu tak tertipu dengan iklan dan genjutsu sales, aplikasikan beberapa tips berikut saat memilih HP entry level yang cocok buat aktivitas fotografi.
1. Cari HP dengan konfigurasi kamera yang lengkap

Umumnya, konfigurasi kamera lengkap hanya dijumpai pada HP mid-range dan flagship. Tapi, tenang saja! Saat ini HP entry level sekalipun sudah memiliki kamera yang lengkap dan bisa diandalkan. Dalam hal ini, carilah HP entry level yang minimal memilki tiga kamera fungsional, yaitu kamera utama, selfie, dan ultrawide. Kamera utama digunakan untuk kebutuhan mendasar. Kemudian, kamera ultrawide berguna untuk menangkap foto lebar. Terakhir, kamu bisa menggunakan kamera selfie untuk berswafoto.
2. Perhatikan resolusi perekaman

Biasanya, HP entry level mampu merekam di beberapa resolusi, seperti 720p, 1080p, 2K, dan 4K. Soal FPS, umumnya HP entry level bisa merekam di 30 dan 60 FPS. Nah, jika kamu sangat suka merekam video, carilah HP yang mampu merekam di semua resolusi tersebut. Berbekal resolusi yang tinggi, video yang direkam akan semakin tajam dan bisa diedit dengan mudah. Kemudian, FPS tinggi membuat rekamanmu menjadi semakin halus. Lebih lanjut, beberapa HP entry level seperti Samsung Galaxy A06, Infinix Note 50, dan iQOO Z9x mampu mereka di resolusi dan FPS yang tinggi.
3. Cermati sistem stabilisasi yang ada di HP

Terdapat dua sistem stabilisasi yang umumnya ada di HP, yaitu Optical Image Stabilization (OIS) dan Electric Image Stabilization (EIS). Nah, jika kamu menginginkan HP entry level dengan stabilisasi yang maksimal, maka pastikan HP tersebut memiliki salah satu dari dua jenis stabilisasi tersebut. Tapi, terkadang ada juga HP entry level yang memiliki keduanya seperti POCO M6 Pro. Sayangnya, masih jarang HP entry level yang memiliki OIS dan EIS secara bersamaan. Biasanya, HP entry level hanya memiliki EIS yang berguna untuk menstabilkan perekaman video.
4. Jangan tergiur dengan angka megapixel yang besar

Mungkin kamu sering mendengar HP entry level dengan megapixel kamera yang besar, seperti 64, 108, sampai 200 MP. Sebenarnya, angka megapixel yang tinggi akan membuat fotomu makin tajam. Tapi, foto tajam tak semena-mena membuat foto menjadi lebih bagus. Sebaliknya, banyak HP entry level yang memiliki angka megapixel besar tapi ternyata kualitas fotonya tidak sebagus itu.
Misal pun megapixelnya besar, foto yang ditangkap juga akan mengalami processing dan akhirnya foto yang hanya ditangkap pada megapixel yang berkisar antara 9 sampai 12 MP. Nyatanya, HP entry level dengan kamera utama sekitar 48 sampai 50 MP juga sudah lebih dari cukup untuk 2025 dan beberapa tahun ke depan. Daripada mempedulikan megapixel yang besar, lebih baik kamu mencermati fitur, stabilisasi, konfigurasi kamera, dan sebagainya.
5. Belilah HP yang memiliki fitur kamera lengkap

Meski memiliki banderol harga yang terjangkau, bukan berarti HP entry level tidak memiliki fitur kamera yang lengkap. Sebaliknya, saat ini banyak merek yang memberikan berbagai fitur kamera di HP entry level keluaran mereka. Dalam hal ini, ada tiga fitur yang wajib dimiliki kamera HP entry level, yaitu mode malam, mode pro, dan mode HDR. Jika suatu HP entry level tidak memiliki salah satunya, maka HP tersebut tidak cocok untuk digunakan mengambil foto atau video. Meski tentu kameranya tetap masih bisa digunakan, hasilnya akan jauh dari kata berkualitas.
Tentunya, kamu harus cermat dalam memilih HP entry level jika ingin mendapatkan kamera berkualitas. Jika asal memilih, kamu tak akan bisa mendapatkan hasil foto dan video yang tidak maksimal. Selain itu, kamu juga harus paham dengan fitur dan spesifikasi yang ada pada kamera HP entry level. Nah, jika sudah memahami semuanya, maka kamu bisa mulai memilih dan membeli HP entry level yang sekiranya cocok untuk kegiatan fotografi.