Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Tips Memilih Laptop untuk Desain Grafis, Cek Spesifikasinya

ilustrasi laptop (pexels.com/Lisa from Pexels)
Intinya sih...
  • Prosesor yang kuat sangat penting untuk menjalankan aplikasi desain grafis tanpa kendala, minimal Intel Core i5 atau AMD Ryzen 5.
  • Kartu grafis GPU dari merek terkenal seperti NVIDIA sangat diperlukan untuk mendukung kebutuhan desain grafis yang intensif.
  • Pilih laptop dengan RAM minimal 8GB dan layar tajam beresolusi Full HD atau 4K untuk hasil desain yang akurat dan detail.

Menentukan laptop yang tepat buat mendukung aktivitas desain grafis jelas gak boleh sembarangan. Kamu perlu laptop dengan performa tinggi yang sanggup buat menjalankan berbagai software berat, seperti Adobe Photoshop, Illustrator, sampai aplikasi desain 3D tanpa kendala. Pastikan kamu memilih laptop dengan spesifikasi RAM, prosesor, dan kartu grafis yang kuat supaya proses desain bisa berjalan mulus tanpa gangguan.

Sebagai desainer, tentu kamu bakal butuh laptop yang punya tampilan visual tajam dan akurat. Kualitas hasil desain yang kamu buat sangat dipengaruhi oleh resolusi layar, tingkat akurasi warna, serta jenis panel yang digunakan pada laptop. Apalagi buat kebutuhan cetak, aspek visual seperti ini bisa sangat membantu kamu buat memastikan warna yang tampil di layar supaya benar-benar sesuai dengan hasil cetakan. Kalau kamu masih bingung harus mulai dari mana buat mengecek spesifikasi laptop, yuk, simak tips memilih laptop untuk desain grafis berikut!

1. Pilih laptop dengan prosesor andal untuk software desain grafis

ilustrasi orang menggunakan laptop (pexels.com/Kawê Rodrigues)

Prosesor merupakan salah satu komponen paling penting yang harus kamu pertimbangkan saat memilih laptop untuk desain grafis. Hal ini karena aplikasi desain grafis, seperti Adobe Photoshop, Illustrator, atau aplikasi 3D modeling, sangat bergantung pada kekuatan CPU dalam menjalankan perintah. Ketangguhan prosesor bakal mempengaruhi seberapa lancar proses editing dan rendering berjalan. So, semakin cepat prosesor dalam memproses data, semakin efisien pula workflow desain yang kamu lakukan.

Pilih laptop dengan minimal prosesor Intel Core i5 atau AMD Ryzen 5. Prosesor dengan spesifikasi ini sudah cukup buat menjalankan sebagian besar aplikasi desain grafis dan memberikan performa yang stabil saat multitasking. Kalau memang diperlukan, kamu juga bisa memilih prosesor yang lebih tinggi, seperti Intel Core i7 atau AMD Ryzen 7. Prosesor dengan spesifikasi lebih tinggi punya jumlah core dan thread  lebih banyak yang membuatnya jadi mampu memproses lebih banyak tugas sekaligus dalam waktu lebih singkat.

2. Pastikan punya kartu grafis (GPU) yang mumpuni

ilustrasi laptop (pexels.com/Michael Genio)

Kartu grafis atau GPU merupakan komponen yang sangat penting buat mendukung kebutuhan desain grafis. Apalagi kalau kamu sering mengerjakan tugas-tugas berat, seperti rendering, editing video, atau proyek visual lainnya yang memerlukan pemrosesan grafis intensif dan cukup kompleks. Tanpa GPU yang mumpuni, laptopmu bisa saja malah mengalami lag atau crash saat menjalankan aplikasi desain grafis. 

Untuk itu, pastikan kamu memilih laptop yang dibekali kartu grafis dedicated dari merek-merek terkenal seperti NVIDIA, misalnya GeForce GTX atau RTX. GPU dedicated ini bakal memberikan performa yang jauh lebih optimal dibandingkan dengan grafis onboard yang ada pada laptop standar. NVIDIA GeForce GTX atau RTX dirancang khusus buat menangani grafis berat, mempercepat proses rendering, dan memastikan setiap elemen desain bisa diproses dengan detail lebih halus.

3. Lihat kapasitas RAM yang dimiliki

ilustrasi laptop (pexels.com/vee terzy)

Kapasitas RAM besar bakal berguna buat kamu yang sering membuka file berukuran besar dan menjalankan tugas multitasking. Software desain grafis, seperti Adobe Photoshop, Illustrator, After Effects, atau Blender butuh kapasitas memori yang cukup supaya bisa berjalan mulus tanpa lag. Kalau RAM di laptopmu terlalu kecil, proses loading bakal berjalan lebih lambat, aplikasi bisa sering nge-freeze, atau bahkan bisa bikin kamu kehilangan progres kerja karena tiba-tiba crash. 

Untuk kebutuhan desain grafis, setidaknya kamu harus memilih laptop yang punya RAM minimal 8GB. Kalau kamu mau kinerja yang lebih lancar dan tahan banting untuk multitasking, kamu juga bisa pilih laptop dengan RAM 16GB atau lebih. Kapasitas RAM yang besar bakal berguna saat kamu harus membuka beberapa software desain sekaligus. Pastinya, aspek ini bakal sangat membantu kalau kamu perlu beralih antar aplikasi secara cepat maupun saat mengerjakan proyek yang melibatkan banyak layer, efek, dan rendering. 

4. Pertimbangkan resolusi dan jenis layar yang digunakan

ilustrasi laptop (pexels.com/Life Of Pix)

Sebagai desainer grafis, kamu pasti tahu kalau layar laptop merupakan alat kerja utama yang menentukan seberapa akurat dan detail hasil karya desainmu. Nah, itulah mengapa jenis dan resolusi layar jadi sangat penting buat kamu pertimbangkan. Layar dengan teknologi OLED atau IPS sangat direkomendasikan buat kebutuhan desain grafis karena mampu menampilkan visual kaya warna, sudut pandang luas, dan kontras tajam. Minimal pilih layar dengan resolusi Full HD supaya elemen desainmu bisa terlihat jelas dan gak pecah.

Kalau kamu sering mengerjakan proyek desain yang menuntut akurasi warna tinggi buat keperluan cetak atau branding, sebaiknya pertimbangkan laptop dengan layar beresolusi 4K. Layar seperti ini mampu menampilkan detail halus dan warna yang lebih presisi. Selain itu, kamu juga perlu memperhatikan tingkat cakupan gamut warna, seperti sRGB, Adobe RGB, atau DCI-P3. Semakin luas cakupan gamut layar, semakin akurat pula warna yang bakal ditampilkan. Dengan begitu, hasil cetakan desain kamu nantinya gak meleset jauh dari yang ditampilkan di layar.

5. Teliti kapasitas baterai dan daya tahannya

ilustrasi laptop (pexels.com/Lisa from Pexels)

Kalau kamu sering bekerja secara mobile atau di luar ruangan, kapasitas baterai menjadi salah satu aspek yang gak boleh kamu abaikan saat memilih laptop untuk desain grafis. Laptop dengan baterai berkapasitas besar bakal memberimu fleksibilitas untuk bekerja lebih lama tanpa harus terus-menerus mencari colokan listrik. Tentunya, sspek seperti ini bakal berguna banget buat kamu yang sering mendapatkan pesan untuk revisi desain dadakan maupun presentasi di tempat klien.

Selain kapasitas, daya tahan baterai juga bisa ditentukan oleh efisiensi hardware dan optimisasi software di dalam laptop. Prosesor hemat daya, panel layar yang efisien, hingga sistem manajemen baterai yang baik bisa mempengaruhi seberapa lama laptop bisa bertahan dalam sekali pengisian. So, pastikan kamu juga mengecek review pengguna atau hasil pengujian daya tahan baterai sebelum membeli, ya!

6. Cek jenis dan kapasitas penyimpanan yang digunakan

ilustrasi laptop (pexels.com/Hasan Albari)

Penyimpanan SSD (Solid State Drive) sudah menjadi salah satu fitur yang wajib dipakai laptop masa kini. Buat kamu yang sering banget mengolah file berukuran besar, penyimpanan SSD menjadi salah satu komponen yang bisa diandalkan karena kecepatan baca dan tulis datanya yang jauh lebih cepat dibandingkan HDD biasa. Aspek ini bikin kamu jadi gak harus menunggu loading lama tiap kali membuka software berat. Selain itu, proses booting, nyimpen file, hingga membuka proyek pun jadi jauh lebih ngebut dan efisien.

Sebaiknya pilih laptop dengan kapasitas SSD minimal 512GB. Ukuran ini dinilai sudah cukup buat nampung berbagai software desain, file proyek, font, hingga koleksi referensi visual tanpa harus terlalu sering memindah file ke hard disk eksternal. Kalau kamu termasuk yang sering berkutat dengan file 3D atau video beresolusi tinggi, kapasitas besar seperti ini juga bakal memberikan ruang penyimpanan yang lega. Lebih bagus lagi kalau disediakan opsi upgrade atau slot di laptop untuk jaga-jaga saat perlu penyimpanan tambahan.

Ada beberapa spesifikasi yang perlu kamu perhatikan sebelum memilih laptop untuk desain grafis. Pastikan laptop yang kamu pilih dibekali prosesor andal, kartu grafis mumpuni, RAM besar, punya kualitas layar akurat, baterai awet, dan memakai jenis penyimpanan SSD minimal 512GB. Keenam aspek ini perlu kamu pertimbangkan supaya workflow desain kamu bisa berjalan lancar dan gak terjadi lag maupun crash di tengah jalan. Bagaimana, apakah laptop punya kamu sudah memenuhi spesifikasi ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us