Apakah smartphone-mu adalah tipe lawas yang memiliki memori internal kecil? Sehingga, kamu perlu menghapus file yang ada di dalamnya ketika sudah penuh?
Well, bertahan dengan memori internal ponsel yang berkapasitas kecil memang tricky. Ketika kamu ingin memotret foto baru, kamu harus tau file apa yang harus dihapus agar foto baru bisa muat.
Lantas, bagaimana caranya bertahan dengan smartphone yang memiliki memori internal yang kecil dan cepat penuh? Intip cara survive-nya di sini!
Ini adalah opsi yang paling banyak dilakukan. Melakukan backup file secara berkala adalah hal yang wajib dilakukan untuk menjaga ruang penyimpanan ponsel. Jenis file yang perlu di-backup adalah foto dan video karena memiliki kapasitas yang besar. Kamu bisa melakukan backup foto dan video ke Google Photos atau Google Drive.
Bukan hanya itu, kamu juga bisa mem-backup file ke Dropbox, OneDrive, Box dan lain sebagainya. Melakukan backup file secara rutin tidak hanya menghemat banyak ruang, tetapi juga memastikan file tetap aman jika sewaktu-waktu ponsel hilang atau dicuri. Kamu bisa mem-backup file ke laptop, PC atau hard disk juga, lho.
Cara lain yang bisa dilakukan adalah mengatur resolusi atau kualitas terendah pada foto, video dan audio. Misalnya, jika kamera smartphone memiliki pilihan resolusi 16 MP, 8 MP, 4 MP dan 2 MP, maka pilih yang paling rendah untuk menghemat ruang penyimpanan di smartphone. Namun, konsekuensinya, kualitas foto jadi menurun.
Begitu pula dengan resolusi video smartphone. Jika ada pilihan Ultra HD, Full HD dan HD, pilih yang paling terakhir. Apabila ada opsi 60 fps atau 30 fps, pilih yang 30 fps. Hal yang sama perlu kamu lakukan jika ingin merekam audio. Jika ada pilihan file AAC dan WAV, pilih file AAC. Ukuran berkas AAC hanya 1 MB per menit, sementara WAV 10MB per menit.
Beberapa aplikasi yang kita gunakan sehari-hari memiliki ukuran yang besar. Misalnya, Instagram, Facebook, Messenger, YouTube, LINE sampai aplikasi edit foto seperti VSCO, PicsArt sampai Canva. Hal ini seharusnya tidak menjadi masalah jika smartphone yang kamu gunakan memiliki memori internal yang besar.
Namun, jika smartphone mempunyai memori internal yang kecil, gunakan aplikasi yang light dan ringan. Misalnya, pilih Messenger Lite, Facebook Lite, Twitter Lite, LINE Lite, LinkedIn Lite dan aplikasi lain yang diklaim lebih ringan dari aplikasi utamanya. Jangan lupa menghapus aplikasi atau games yang sudah tidak digunakan lagi.
Satu dekade lalu, untuk mendengarkan lagu yang sedang popular dan hits, kamu perlu mengunduhnya dari YouTube dan menyimpannya ke device. Kini, hal itu tidak perlu kamu lakukan. Cukup streaming dari Spotify, JOOX atau YouTube Music, kamu bisa menikmati musik kesayanganmu tanpa harus mengunduh lagunya terlebih dahulu.
Menyimpan lagu di memori internal smartphone akan memenuhi ruang penyimpanan tanpa kamu sadari. Jika satu lagu memiliki ukuran 5 MB dan ada 250 lagu di smartphone-mu, maka lagu yang kamu unduh menyita ruang hingga 1,25 GB. Boros, ya? Lebih baik beralih ke streaming aja deh!
Sistem di smartphone, khususnya device Android, biasanya akan menyimpan file sementara, seperti gambar, video dan teks sebagai referensi di kemudian hari, ungkap laman Guiding Tech. Hal ini bertujuan untuk menghemat waktu dan bandwidth ketika aplikasi diluncurkan. Namun, lama-kelamaan, cache akan menyita ruang penyimpanan.
Aplikasi yang di dalamnya terlalu banyak cache akan membuat kinerja aplikasi melambat. Jadi, kamu harus rutin membersihkan cache yang ada di aplikasi jika ingin ruang penyimpanan kembali. Kamu bisa mengetuk ikon aplikasi, pilih Info Aplikasi lalu pilih Penggunaan Memori dan pilih Hapus Cache. Mudah kan?
Kalau kita bergabung pada banyak grup di Whatsapp, kita sering menjumpai foto atau video tak penting yang dikirim ke grup. File ini tentunya akan menyita ruang penyimpanan dan membuat memori internal semakin habis. Selain menghapusnya, kamu bisa mematikan unduh otomatis media yang ada di Whatsapp.
Caranya adalah buka aplikasi Whatsapp, lalu pilih Setelan > Data dan Penyimpanan. Ada tiga opsi unduh otomatis media, yaitu saat menggunakan data seluler, saat terhubung ke WiFi dan saat roaming. Pilih 'tidak ada media' untuk semua pilihan untuk menghemat data sekaligus agar ruang penyimpanan internal di device kita tidak cepat penuh.
Terakhir, cara ini bisa kamu lakukan apabila smartphone Android milikmu sudah di-root. Beberapa file akan tersimpan otomatis di memori internal device. Kamu bisa memindahnya ke memori eksternal. Hal ini bisa dilakukan agar ruang penyimpanan tidak penuh dan agar smartphone tidak lambat.
Jika smartphone Android milikmu sudah di-root, coba unduh aplikasi bernama FolderMount [ROOT]. Tujuannya adalah memetakan ruang penyimpanan sehingga kamu bisa menyimpan file aplikasi langsung ke kartu microSD, jelas laman Guiding Tech. Namun, perlu diingat bahwa smartphone yang di-root akan lebih mudah terkena virus.
Nah, itulah 7 hal yang bisa dilakukan jika memori internal di smartphone-mu berukuran kecil dan cepat penuh. Semoga informasi ini berguna, ya!