Android digunakan oleh 75,3 persen orang di dunia. Sementara, rivalnya, iOS menyusul dengan market share yang lebih sedikit, yakni hanya 22,7 persen saja, ungkap laman Statcounter. Namun, tak semua orang menggunakan OS Android dengan versi yang sama.
Lantas, OS Android apa sih yang paling banyak digunakan di seluruh dunia? Dan apa alasan mengapa OS itu banyak dipakai? Let's find the truth in here!
Di urutan pertama, ada Android 7.0 Nougat yang memimpin puncak klasemen! Versi OS ini digunakan oleh 28,2 persen dari total pengguna hp dengan OS Android. Ada beberapa fitur unggulan di OS Android Nougat, di antaranya adalah bisa berganti aplikasi secara cepat, multitasking yang lebih cepat dan bisa menggunakan dua aplikasi secara bersamaan dengan mode split-screen.
Selain itu, kita bisa membalas pesan lewat notifikasi, tak harus masuk ke dalam aplikasinya terlebih dahulu. Ada pula fitur quick app switching, bisa mengatur ukuran tampilan dari kecil ke besar atau sebaliknya hingga punya fitur GIF.
Bertengger di nomor 2, ada OS Android 8.0 Oreo dan digunakan oleh 21,5 persen pengguna secara global. Dengan OS versi ini, kita bisa tersambung ke Wi-Fi publik lebih cepat, adanya notification dots, performa baterai berfungsi lebih baik, dilengkapi dengan Google Play Protect dan lainnya, jelas laman Digital Trends.
Dengan OS Android Oreo, ada pula fitur picture in picture, yang bisa digunakan untuk aplikasi Google Maps. Lalu ada password autofill, sehingga kita tak perlu repot-repot mengetikkan kata sandi satu demi satu.
Di urutan ketiga, ada OS Android 6.0 Marshmallow yang menyusul. Versi ini digunakan oleh 21,3 persen pengguna Android di seluruh dunia. Menurut Android Authority, fitur-fiturnya antara lain adalah home screen yang simpel dan minimalis, area notifikasi yang lebih terorganisasi dan rapi, dukungan pada autentikasi sidik jari dan lain sebagainya.
Di posisi keempat, bertengger OS Android 5.0 Lollipop yang digunakan oleh 17,9 persen pengguna di seluruh dunia. Lollipop memiliki beberapa fitur unggulan, yaitu lock screen yang baru dan minimalis, bisa menyembunyikan konten sensitif di bagian notifikasi, baterai bisa lebih awet berkat fitur battery saver mode, bisa mencari sesuatu di menu pengaturan, punya akses ke quick setting dan lain sebagainya, ungkap Cnet.
Selisih jauh dengan yang lain, OS Android 4.4 KitKat hanya dipakai oleh 7,6 persen pengguna saja. Memang, OS versi KitKat telah lama dirilis, yaitu pada 31 Oktober 2013 dan menjadikan fitur-fitur di dalamnya mulai usang. KitKat memiliki beberapa fitur yang cukup unggul pada zamannya, yaitu fitur OK Google, mengetahui siapa yang menelepon dengan Caller ID Information, memiliki emoji pada keyboard dan lain sebagainya, jelas Forbes.
Hanya dipakai oleh 3 persen pengguna di seluruh dunia, OS Android 4.1, 4.2 dan 4.3 Jellybean memang telah banyak ditinggalkan. Tak heran, karena Jellybean dirilis pada 9 Juli 2012, hampir 7 tahun berselang dari hari ini. Fitur-fitur di dalamnya adalah Bluetooth Smart Ready, dilengkapi dengan restricted profiles dan lainnya, ungkap Gadget 360. Karena sudah usang, maka versi ini tak banyak dipakai saat ini.
Di posisi ketujuh, ada OS Android 4.0 Ice Cream Sandwich. Versi ini telah dirilis lama sekali, yaitu pada 19 Oktober 2011. Hampir satu dekade silam! Tak heran, versi ini hanya digunakan oleh 0,3 persen pengguna di seluruh dunia.
Di dalamnya, ada fitur screenshot, home screen yang diperbaiki dari versi sebelumnya, bisa berpindah dari satu aplikasi ke aplikasi lain dengan multitasking dan sebagainya, jelas laman ZD Net.
Nah, itulah versi Android yang paling banyak digunakan hingga yang telah ditinggalkan oleh pengguna. Kalau Android-mu sendiri, pakai versi yang mana nih?