vivo Y29 vs Moto G45, Visualnya Memikat sejak Pandangan Pertama

Menutup bulan Februari 2025 terasa kurang lengkap tanpa duel HP baru dengan visual yang sukses mencuri perhatian sejak pandangan pertama. Kali ini, dua smartphone yang siap bersaing adalah vivo Y29 dan Motorola Moto G45. Setelah hiatus selama delapan tahun, Motorola akhirnya comeback ke Indonesia melalui rilisnya Moto G45 pada 18 Februari 2025. Dari segi desain, smartphone ini menawarkan material kulit imitasi (polymer eco leather) yang memberikan sentuhan khas dan halus saat digenggam.
Dirilis di bulan yang sama, vivo Y29 juga tampil menawan dengan sentuhan visual yang tak habis-habisnya. Terinspirasi dari kekayaan warisan budaya Indonesia, vivo Y29 hadir dalam varian Cokelat Cendana yang konon telah lama dihargai di Sumba dan Bali berkat kayu cendana. Selain itu, ada juga varian Putih Marmer yang juga telah lama digunakan dalam desain interior. Inovasi desain dan seni dekoratif yang ditonjolkan vivo Y29 bahkan mendapatkan pengakuan dari Museum Rekor Indonesia (MURI).
Kedua smartphone ini siap beradu visual dan memanjakan mata konsumen di segmen harga Rp2 jutaan. Sudah siap jatuh hati belum sama tampilan memikatnya? Biar semakin yakin, simak dulu komparasi lengkap vivo Y29 vs Moto G45 di artikel berikut!
1. Adu visual finishing metallic vs material polymer eco leather

vivo Y29 hadir dalam balutan desain elegan dan minimalis, terutama pada bodi belakang yang memiliki finishing metallic. Frame berlekuk 40 derajat memberikan kesan premium, sementara bodi compact 3D setebal 8,09 mm tetap nyaman digenggam meski dibekali baterai berkapasitas jumbo yakni 6500 mAh. Bobotnya pun cuma 204 gram sehingga masih terasa ringan untuk dibawa bepergian.
Modul kamera berbentuk persegi panjang yang mempunyai sudut melengkung sehingga terlihat proporsional. Tiga lingkaran utama di dalamnya terdiri dari dua kamera dan satu Ring LED bernama Dynamic Light, yang berfungsi sebagai indikator notifikasi untuk pesan, panggilan, baterai lemah, dan pengisian daya. Sayangnya, fitur ini tidak bisa digunakan sebagai lampu flash utama
Soal ketersediaan warna, vivo Y29 hadir dalam dua pilihan warna yang mencuri perhatian yaitu Putih Marmer dan Cokelat Cendana. Putih Marmer tampaknya menjadi warna ikonik berkat tekstur motif marmer yang khas sehingga memberikan kesan elegan. Sementara itu, Cokelat Cendana memiliki tampilan polos dibalut nuansa cokelat yang terinspirasi dari warna alami kayu cendana.
Sementara itu, Motorola Moto G45 5G menonjol pada bagian bodi belakang berbahan polymer eco leather yang memberikan kesan premium dan bebas sidik jari. Desain minimalis mengusung modul kamera kecil yang menyatu serasi dengan bodi, serta logo Motorola di tengah tanpa cekungan selayaknya model lama. HP ini hadir dalam tiga warna menarik yakni Brilliant Blue, Brilliant Green, dan Viva Magenta. Sayangnya, tidak tersedia varian netral seperti hitam. Berbekal bobot 183 gram, Moto G45 5G nyaman digunakan sehari-hari.
2. vivo Y29 lebih tahan banting, tahan suhu ekstrem, dan lebih aman dari percikan air

Motorola Moto G45 5G dibekali perlindungan layar berlapis Gorilla Glass 3 yang mampu mengurangi risiko goresan dan retakan akibat benturan. Dalam uji coba Tech Table 360, smartphone ini sanggup dijatuhkan dari ketinggian tertentu ke meja tanpa mengalami kerusakan. Namun, pengujian yang dilakukan Professor PJ justru menunjukkan hal yang berbeda. Layar mulai retak setelah beberapa kali jatuh dari ketinggian. Meskipun layarnya retak, Motorola Moto G45 5G tetap menyala dan berfungsi dengan baik. Layar sentuh masih responsif, tetapi muncul gumpalan hitam di bagian atas akibat benturan berulang. Ini membuktikan bahwa meski cukup tangguh, Motorola Moto G45 5G tetap memiliki batas ketahanan terhadap benturan ekstrem.
Sebaliknya, vivo Y29 menawarkan daya tahan lebih tinggi karena telah mengantongi sertifikasi MIL-STD-810H dan SGS-5 Star. Konon, kedua sertifikasi ini sanggup membuatnya tahan banting dan mampu bertahan dalam suhu ekstrem -40 hingga 75 derajat Celsius. Layarnya dilindungi SCHOTT Xensation yang diklaim 64 persen lebih kuat dibanding generasi sebelumnya yaitu vivo Y28. Selain itu, dukungan sertifikasi IP69 memastikan perlindungan smartphone terhadap semprotan air bertekanan tinggi. Kemudian, kelengkapan fitur wet touch mampu menjaga layar tetap responsif meskipun dalam kondisi basah.
3. vivo Y29 paling dijagokan karena menawarkan baterai besar yaitu 6500 mAh dan fitur reverse charging

vivo Y29 menawarkan baterai 6500 mAh. Bisa dibilang, kapasitas ini merupakan kapasitas baterai super jumbo yang pernah dibuat vivo. Meski besar, smartphone ini tetap ramping walaupun tebalnya hanya 8,09 mm dibekali teknologi baterai BlueVolt yang menyerupai Silicon Carbon pada smartphone flagship. Daya tahannya diklaim mampu bertahan hingga tiga hari. Klaim dari situs resmi vivo mencatat vivo Y29 sanggup menjalankan aktivitas selama 40 jam menonton video, 47 jam menelepon, 10 jam bermain PUBG Mobile, dan 14 jam streaming.
Kapasitas baterai tetap terjaga dalam jangka panjang dimana vivo menjamin daya tahannya di atas 80 persen setelah lima tahun pemakaian. Pengisian daya didukung teknologi 44W FlashCharge yang dapat mengisi hingga 50 persen hanya dalam waktu 40 menit. Fitur pengisian daya balik (reverse charging) juga tersedia sehingga memungkinkan smartphone ini cocok sebagai powerbank untuk perangkat lain. Tak heran, vivo Y29 sangat cocok bagi pengguna yang membutuhkan daya besar sehari-hari terutama untuk pekerja lapangan dan driver ojek online.
Sementara, Motorola Moto G45 5G hanya dibekali baterai 5000 mAh yang menawarkan daya tahan optimal. Pengujian oleh David Delima dari Gadget360 mencatat screen-on time sekitar tujuh jam dalam penggunaan sehari-hari, seperti media sosial, chatting, fotografi, menonton, dan bermain game. Dalam uji pemutaran video HD, smartphone ini mampu bertahan hingga 23 jam sebelum kehabisan daya sehingga layak jadi pilihan menarik bagi pengguna yang sering menonton film.
4. Meski sama-sama dibekali refresh rate 120Hz, vivo Y29 mampu mereproduksi warna cukup baik

vivo Y29 dibekali layar berukuran 6,68 inci dan rasio layar ke bodi sebesar 84,9 persen. Desain bezel-nya masih cukup tebal, terutama di bagian dagu. Menggunakan panel IPS LCD beresolusi HD+ (720 x 1608 piksel), layar ini mampu mereproduksi warna yang dimilikinya sudah cukup baik, meskipun bukan yang terbaik di kelasnya. Hal ini masih wajar mengingat harga vivo Y29 yang berada di kisaran Rp2 jutaan.
Salah satu keunggulan layar vivo Y29 adalah laju refresh rate 120 Hz yang memberikan pergerakan layar dan tampilan visual lebih halus. Apalagi kalau kamu sedang asyik scrolling di media sosial atau bermain game. Selain itu, layarnya memiliki tingkat kecerahan maksimal 1000 nits berkat fitur High Brightness Mode (HBM). Berbekal spesifikasi ini, konten di layar tetap terlihat jelas ketika digunakan di luar ruangan, meskipun tetap mengalami keterbatasan jika terkena paparan sinar matahari langsung.
Untuk kenyamanan mata pengguna, vivo Y29 dibekali sertifikasi TUV Rheinland Eye Protection dan dukungan fitur Low Blue Light (Software Solution) dapat membantu mengurangi kelelahan mata saat penggunaan jangka panjang. Sementara itu, jika dibandingkan Motorola Moto G45 5G yang memiliki ukuran layar lebih kecil yaitu 6,5 inci dan rasio layar ke bodi 84 persen, vivo Y29 masih unggul dalam hal tingkat kecerahan dan pengalaman penggunaan di luar ruangan. Apalagi, resolusinya juga masih HD+ dan ketajamannya kurang memuaskan.
5. vivo Y29 unggul dalam kelantangan suara berkat fitur Audio Booster

vivo Y29 menjadi pilihan menarik bagi pecinta musik dan film berkat stereo speaker di bagian atas dan bawah bodi. Efek stereo yang dihasilkan cukup seimbang sehingga menciptakan pengalaman audio yang lebih imersif. Fitur Audio Booster memungkinkan volume HP meningkat hingga 400 persen. Besaran ini jauh lebih tinggi dibandingkan HP yang sama namun varian 5G yang hanya mencapai 300 persen. Namun, peningkatan ini dapat menurunkan kualitas suara jika melebihi batas 100 atau 200 persen.
Motorola Moto G45 5G juga menghadirkan stereo speaker berkat dukungan Hi-Res Audio. Kualitas suara lebih jernih dan seimbang sehingga membuatnya ideal untuk mendengarkan musik, menonton film, atau bermain game. Meskipun tidak memiliki fitur Audio Booster seperti vivo Y29, smartphone ini tetap mampu menghasilkan audio yang lantang dan nyaman di telinga.
Kedua smartphone masih menyediakan port audio jack 3,5 mm sehingga memudahkan pengguna menghubungkan earphone atau headphone tanpa adaptor. Jika menginginkan volume suara maksimal, vivo Y29 bisa menjadi pilihan utama. Namun, jika lebih mengutamakan kejernihan suara, Motorola Moto G45 5G patut dipertimbangkan. Kira-kira kamu lebih suka suara ekstra lantang atau kualitas audio yang lebih stabil dan jernih?
6. vivo Y29 lebih unggul karena ukuran sensor kameranya lebih besar

vivo Y29 mengandalkan satu kamera utama beresolusi 50 MP, bukaan f/1.8 dan sensor 1/1.95 inci. Kamera ini memiliki dukungan PDAF untuk menjaga fokus tetap stabil dan mampu menangkap cahaya optimal dalam kondisi low light. Sayangnya, perangkat ini tidak dilengkapi kamera ultrawide, hanya ada lensa AI sebagai pelengkap. Meskipun begitu, vivo Y29 tetap menawarkan fitur menarik seperti night mode yang mengoptimalkan pencahayaan serta filter khusus untuk meningkatkan kualitas foto malam hari. Terdapat juga fitur Live Photo ala iPhone untuk pengalaman pengambilan gambar yang lebih dinamis.
Di bagian depan, vivo Y29 membawa kamera selfie 8 MP yang dilengkapi fitur Radiant Selfie untuk membantu pencahayaan dalam kondisi minim cahaya. Perekaman video pada perangkat ini terbatas pada resolusi 1080p 30 FPS, baik untuk kamera depan maupun belakang. Sayangnya, vivo Y29 tidak dibekali fitur stabilisasi sehingga hasil video berpotensi mengalami guncangan (shaky). Sementara itu, Dynamic Light Show yang terlihat di bagian belakang hanya berfungsi sebagai lampu notifikasi, sedangkan LED flash berada di lingkaran kecil di samping kamera.
Di sisi lain, Motorola Moto G45 5G juga mengusung kamera utama 50 MP dengan bukaan f/1.8 dan sensor berukuran 1/2.76 inci. Kamera ini dilengkapi PDAF untuk menjaga fokus tetap stabil, tetapi tidak memiliki kamera pendamping yang fungsional. Hanya lensa makro 2 MP sebagai gimmick. Kamera utamanya cukup mumpuni untuk pemotretan di siang hari berkat dukungan dynamic range luas dan detail yang baik, sebagaimana diakui oleh Tech Burner dalam ulasannya. Sayangnya, performa dalam kondisi low light masih terbatas. Fitur portrait-nya pun cukup baik apalagi pemisahan objek yang rapi serta tetap mempertahankan dynamic range yang seimbang.
7. Moto G45 tampil gahar melalui chipset Snapdragon 6s Gen 3

vivo Y29 menawarkan performa kelas menengah berkat chipset Snapdragon 685 yang hanya mendukung jaringan 4G. Chipset ini dibangun menggunakan arsitektur ARMv8.2-A dan manufaktur 6 nm yang memberikan efisiensi daya yang cukup baik. CPU octa-core disusun atas empat core Cortex-A73 2,8 GHz untuk performa dan empat core Cortex-A53 1,9 GHz untuk efisiensi yang dipadukan bersama GPU Adreno 610. Smartphone ini sangat lancar menangani kebutuhan harian pengguna. Berdasarkan database NanoReview dan pengujian Tech to the Point (TTP), Snapdragon 685 pada vivo Y29 berhasil mencatatkan skor AnTuTu di kisaran 317.900 hingga 348.982 poin, serta skor GeekBench 6 sebesar 473 (single-core) dan 1510 (multi-core).
Sayangnya, vivo Y29 masih menggunakan storage eMMC 5.1, meskipun Snapdragon 685 sudah mendukung UFS 2.2. Hal ini berdampak pada kecepatan baca-tulis data yang mana meraup skor pengujian storage hanya sekitar 21.308 poin. Skor ini dinilai lebih lambat dibandingkan smartphone lain yang menggunakan UFS. Namun, kapasitas penyimpanan cukup luas sehingga konsumen bisa leluasa memilih antara opsi penyimpanan internal 128 GB atau 256 GB, serta slot microSD hingga 1 TB. RAM LPDDR4x juga tersedia dalam varian 6 GB atau 8 GB sehingga multitasking tetap lancar.
Lain halnya, Motorola Moto G45 5G justru mengandalkan performa gahar melalui Snapdragon 6s Gen 3. Chipset tersebut merupakan rebranding dari Snapdragon 695 yang menyajikan peningkatan clock speed CPU sebesar 4,5 persen. Chipset ini memiliki CPU octa-core yang disusun dari dua core Cortex-A78 2,3 GHz untuk performa dan enam core Cortex-A55 2 GHz untuk efisiensi dipadukan GPU Adreno 619. Dukungan 5G melalui modem Snapdragon X51 memungkinkan kecepatan unduh hingga 2500 Mbps. Dari segi penyimpanan, Motorola Moto G45 5G lebih unggul berkat UFS 2.2 berkapasitas 256 GB dan RAM 8 GB. Dalam uji benchmark, chipset ini mencatat skor AnTuTu v10 versi NanoReview sebesar 450.490, serta skor GeekBench 6 sebesar 793 (single-core) dan 1916 (multi-core) menjadikannya salah satu smartphone terbaik di kelas harga Rp2 jutaan.
Bisa ditarik kesimpulan bahwa vivo Y29 dan Motorola Moto G45 memiliki daya tarik masing-masing. vivo Y29 cocok bagi konsumen yang mengutamakan daya tahan baterai lebih lama serta fitur unik seperti Dynamic Light. Sebaliknya, Motorola Moto G45 menawarkan desain minimalis, layar berkualitas baik, speaker stereo, serta bobot yang lebih ringan. Dari segi performa, Motorola Moto G45 lebih unggul berkat Snapdragon 6s Gen 3.
Prapesan vivo Y29 sudah dibuka mulai 24 Februari 2025 yang bisa kamu dapatkan melalui gerai resmi, situs resmi vivo Indonesia, serta platform e-commerce seperti Tokopedia, TikTok, Shopee, Blibli, Akulaku, Lazada, dan E-store. Smartphone ini tersedia dalam tiga varian yakni Rp2.399.000 (6GB + 128GB), Rp2.599.000 (8GB + 128GB), Rp2.899.000 (8GB + 256GB). Sementara itu, Motorola Moto G45 akan tersedia mulai 25 Februari 2025 dengan harga spesial Rp2.399.000 untuk 8/256 GB dalam rangka menyambut Ramadan 2025, berdasarkan informasi dari akun Instagram resmi Motorola.
Dari komparasi vivo Y29 vs Moto G45, mana yang paling cocok dengan kebutuhanmu? Apakah kamu lebih mengutamakan daya tahan baterai atau performa tinggi untuk multitasking dan gaming? Pilih sesuai kebutuhan dan gaya hidupmu. Selamat memilih!