Kapan Waktu yang Tepat buat Ganti HP?

- Jangan ganti HP setiap tahun, tunggu 2-4 tahun
- Ganti HP saat update software berakhir untuk keamanan
- Ganti HP saat performa menurun atau tidak memenuhi kebutuhan
Setiap tahun brand HP pasti mengeluarkan produk terbaru, entah itu HP entry level, mid-range, atau flagship. Produk-produk terbaru tersebut juga menawarkan banyak peningkatan dan kelebihan. Nah, hal tersebut dilakukan untuk menarik minat konsumen. Namun, sebenarnya kapan waktu yang tepat buat ganti HP?
Gak cuma itu, apa saja faktor yang membuat kita harus berganti HP. Apakah kita harus mengganti HP setiap ada HP baru yang keluar? Apakah kita harus mengganti HP saat performa HP masih bersaing? Atau, bolehkah kita mengganti HP saat kondisi HP masih mulus dan masih bisa digunakan? Untuk menjawab semua pertanyaan tersebut, maka kamu harus menyimak pembahasan berikut!
1. Jangan ganti HP setiap tahun

Setiap tahun memang ada HP baru yang keluar, namun mengganti HP setahun sekali bukanlan suatu keputusan yang bijak. Pertama, HP lama kamu pasti masih memiliki performa yang baik karena baru dipakai selama setahun. Kemudian, produk terbaru juga tak akan memberikan peningkatan yang signifikan karena jaraknya terlalu dekat. Misal pun ada peningkatan, kemungkinan peningkatannya hanya pembaruan chipset, resolusi kamera yang sedikit lebih tinggi, atau OS yang lebih baru. Nah, waktu terbaik untuk mengganti HP adalah dua hingga empat tahun sekali.
2. Ganti HP saat update software sudah berakhir

Update software merupakan salah satu aspek terpenting di HP. Pasalnya, update software akan menjamin sistem di HP selalu terasa baru, keamanan selalu terjaga, dan kamu akan selalu mendapatkan fitur terbaru. Lebih lanjut, tiap HP biasanya akan mendapat jatah update software yang berbeda, mulai dari dua tahun, empat tahun, hingga tujuh tahun. Nah, jika update software sudah berakhir, maka kamu bisa mengganti HP. Sebab, jika update software sudah berakhir maka HP kamu jadi lebih rawan akan kebocoran data, masalah sistem yang mengganggu, hingga infeksi virus.
3. Ganti HP saat performa sudah turun jauh

Saat awal dibeli, pastinya HP kamu memiliki performa yang sangat tinggi. Mau itu membuka media sosial, mengedit foto, hingga bermain game semuanya bisa berjalan lancar. Namun, HP merupakan barang elektronik yang performanya akan terus menurun setiap tahun. Nah, jika performa HP kamu sudah sangat turun, maka kamu wajib mengganti HP. Spesifiknya, kamu harus membeli HP baru sat HP lama mulai mengalami lag, overheat, atau saat HP sudah tak bisa digunakan untuk membuka banyak aplikasi.
4. Ganti HP jika kebutuhan kamu tak terpenuhi

Sejatinya, HP merupakan perangkat elektronik yang bisa membantu dan memudahkan kehidupan manusia. Terkadang, HP digunakan untuk berkomunikasi, berkirim pesan, bermain game, hingga menikmati konten. Namun, jika HP lama kamu sudah tidak bisa memenuhi semua kebutuhan tersebut, maka tandanya kamu harus membeli HP baru. Sebab, nantinya HP lama hanya akan mengganggu aktivitas dan tak bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Nah, saat membeli HP baru, kamu harus mencari HP dengan spesifikasi yang lebih tinggi dari HP lama.
5. Ganti HP jika mengalami kerusakan parah

Jika HP mengalami kerusakan ringan, kamu masih bisa memperbaikinya di service center. Tak cuma itu, jika kerusakan merupakan bagian dari garansi, maka kamu juga bisa melakukan klaim garansi. Sebaliknya, jika kerusakan yang terjadi sangat parah, maka sebaiknya kamu membeli HP baru. Sebab, kerusakan berat tak akan di-cover oleh garansi dan harga reparasinya juga sangat tinggi, bahkan bisa mencapai setengah harga dari HP baru. Biasanya, kerusakan yang parah mencakup pergantian layar atau kerusakan motherboard.
Sebelum membeli, kamu harus mengetahui waktu yang tepat buat ganti HP dan memperhatikan banyak faktor lainnya. Dalam hal ini, jangan sembarangan mengganti HP jika kondisinya masih bagus dan bisa digunakan dengan lancar. Nyatanya, HP merupakan barang yang dirancang untuk digunakan dalam waktu yang cukup lama. Lagipula, jika terlalu sering mengganti HP nantinya kamu akan kesulitan.