Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Xiaomi Siap Rilis Chipset, Benarkah Bernama Xring?

Xiaomi 15 Ultra (mi.co.id)
Xiaomi 15 Ultra (mi.co.id)

Xiaomi bakal jadi pemain baru yang siap memanaskan persaingan pasar SoC dengan chipset buatan sendiri. Kabarnya, Xiaomi siap rilis chipset dengan nama Xring. Selentingan kabar ini pertama kali dibocorkan oleh akun tipster bernama Fixed Focus Digital.

Berdasarkan unggahan melalui situs Weibo pada 26 April 2025, Xring diperkirakan akan meluncur pada bulan Mei. Meskipun tanggal pastinya belum disebutkan, bocoran tersebut mengarah pada informasi "Xring is expected to be released on May 2x". Kemungkinan besar chipset Xring akan diperkenalkan antara tanggal 20 hingga 29 Mei mendatang, 

Bocoran tersebut masih belum pasti dan bisa saja meleset dari perkiraan. Selain membocorkan nama chipset dan rentang tanggal peluncuran, akun Fixed Focus Digital juga membagikan beberapa informasi menarik terkait spesifikasi yang dibawa oleh chipset Xring buatan Xiaomi ini. Penasaran apa saja infonya? Jangan ke mana-mana, simak artikel ini sampai habis!

1. Spesifikasi chipset Xring buatan Xiaomi

Snapdragon 8 Elite (mi.co.id)
Snapdragon 8 Elite (mi.co.id)

Melansir Wccftech, chipset Xring disebut akan menggunakan CPU berbasis desain ARM. Tidak seperti Snapdragon 8 Elite buatan Qualcomm yang memakai inti khusus Oryon, Xring kabarnya mengandalkan core ARM Cortex-X925 yang dapat beroperasi hingga 3,20 GHz. Meski begitu, laporan sebelumnya menyebut bahwa Xring tidak akan menggunakan proses manufaktur 3nm generasi kedua dari TSMC seperti yang dipakai Snapdragon 8 Elite atau Dimensity 9400. 

Akun tipster Fixed Focus Digital menyebut chipset ini kemungkinan dirancang menggunakan teknologi fabrikasi 4nm N4P milik TSMC. Namun, sempat beredar spekulasi bahwa Xiaomi juga mempertimbangkan produksi massal Xring pada node 3nm. Beberapa klaim juga menyatakan tahap tape-out untuk node 3nm dijadwalkan selesai akhir 2024.

Salah satu perbedaan mencolok dari chipset flagship lainnya seperti Snapdragon 8 Elite Gen 2 atau Dimensity 9500 adalah absennya desain core khusus. Ini kemungkinan menjadi strategi Xiaomi untuk menekan biaya produksi, mengingat pengembangan chip 3nm membutuhkan dana sangat besar. Xiaomi juga diduga memperhitungkan risiko sanksi dari pemerintah Amerika Serikat, sebagaimana yang pernah dialami oleh Huawei.

2. Mengapa Xiaomi memilih menggunakan fabrikasi 4nm?

ilustrasi perakitan chipset (unsplash.com/Alexandre Debiève)
ilustrasi perakitan chipset (unsplash.com/Alexandre Debiève)

Salah satu alasan Xiaomi akhirnya memilih fabrikasi 4nm adalah tingginya biaya produksi teknologi 3nm. Proses tape-out chip saja disebut dapat menghabiskan biaya hingga jutaan dolar AS. Selain itu, jika Xiaomi tetap memproduksi Xring menggunakan teknologi 3nm, perusahaan asal China ini berisiko menjadi sasaran sanksi dari pemerintah Amerika Serikat (AS).

Sanksi tersebut dapat membatasi akses Xiaomi terhadap teknologi serta komponen penting seperti chip yang pada akhirnya menghambat laju inovasi dan pengembangan perusahaan. Situasi ini mirip yang pernah dialami Huawei. Melalui pilihan proses 4nm, Xiaomi tampaknya berupaya menyeimbangkan pencapaian teknologi dan efisiensi biaya. Keputusan ini juga dinilai sebagai langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan terhadap produsen chip besar sekaligus memberi kendali lebih besar atas teknologi yang digunakan dalam perangkat mereka.

3. Apakah peluncuran Xring jadi sinyal positif Xiaomi ingin lebih mandiri dalam hal chipset?

Dimensity 9300 (mediatek.com)
Dimensity 9300 (mediatek.com)

Meskipun Xiaomi belum banyak membeberkan detail teknis soal spesifikasi chipset Xring, langkah ini tetap patut diapresiasi sebagai keputusan berani. Peluncuran Xring bisa menjadi sinyal bahwa Xiaomi mulai berupaya mengurangi ketergantungannya pada Qualcomm dan MediaTek serta ingin lebih mandiri dalam pengembangan komponen hardware untuk perangkat smartphone mereka. Apalagi, sebagian besar smartphone Xiaomi selama ini mengandalkan chipset dari kedua produsen tersebut.

Jika tidak ada aral melintang, Xiaomi siap rilis chipset dan detail lengkapnya akan diungkap dalam waktu dekat. Meski sejumlah bocoran telah beredar, masih banyak hal yang belum diketahui. Apa saja fitur unggulannya? Sejauh mana peningkatan performanya dibanding kompetitor? Apakah ini akan menjadi terobosan besar atau justru hanya percobaan awal? Pastinya, Xiaomi tampaknya siap membawa angin segar dalam peta persaingan chipset mobile. Sangat menarik untuk dinantikan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us