Nikon akhirnya telah meluncurkan kamera mirrorless full-frame. Produk yang ditargetkan untuk para penggemar fotografi dan profesional ini merupakan produk kamera pertamanya dengan mirrorless full-frame.
Langkah ini membawa Nikon untuk membuat kamera high-end yang lebih kecil dari sebelumnya dan mengembangkan jenis lensa baru.
Hal itu membuat kecenderungan lain teknologinya, misalnya lebih besar pada daya baterai.
Sebelumnya Nikon telah bereksperimen dengan teknologi mirrorless di tahun 2011. Namun Z7 dan Z6 yang baru menandai pertama kalinya inovasi penggabungan dengan sensor pencitraan "full-frame", yang berukuran sama dengan film format 35mm.
Kamera mirrorless menggunakan jendela bidik digital. Ini membebaskan ruang di dalam badan kamera, memungkinkannya menjadi lebih ringkas dan menyediakan lebih banyak ruang untuk teknologi penstabil sensor dan elektronik lainnya.
Sensor besar seperti itu membantu menangkap lebih banyak cahaya. Selain membuatnya lebih mudah untuk mengambil gambar dengan kedalaman-bidang yang dangkal, juga memungkinkan fotografi dalam cahaya rendah.
Peluncuran Kamera Full Frame Mirrorless tersebut menimbulkan tantangan bagi Sony, yang telah memiliki segmen pasar ini untuk dirinya sendiri.
Banyak pengamat industri percaya bahwa langkah ini sangat penting bagi masa depan perusahaan Jepang, ketika smartphone telah mengurangi permintaan untuk kamera digital kompak lensa-tetap.
"Peningkatan persaingan di antara kamera mirrorless akan mengarah pada kredibilitas yang lebih besar untuk segmen, kesadaran konsumen yang lebih luas, peningkatan dukungan dari pengecer dan harga terjangkau, yang pada akhirnya akan menguntungkan konsumen dan pengguna profesional," kata Arun Gill, seorang analis di konsultan Futuresource, dilansir dalam BBC 23/8/18.
Hal yang perlu diingat dari peluncuran ini ialah, Z7 merupakan model kelas atas dan akan berharga sekitar £3.500. Dengan tawaran 45,7 megapiksel, 493 titik fokus, hingga sembilan frame per detik (fps) dalam mode burst.
Z6 akan berharga menjadi sekitar £2.100 dan menawarkan 24,5 megapiksel, 273 titik fokus, hingga 12 fps dalam mode burst.
Persamaan terdekat mereka adalah Sony A7RIII dan A7III. Di mana Z7 memiliki resolusi lebih tinggi daripada A7RIII dan memiliki lebih banyak titik fokus serta layar sentuh yang sedikit lebih besar. Tapi secara harga, £500 lebih mahal.
Selain itu, Z6 dapat mengambil foto yang lebih berurutan dalam mode burst daripada A7III dan memiliki jendela bidik dengan resolusi jauh lebih tinggi. Tapi kamera Nikon memiliki kurang dari setengah jumlah titik fokus, lebih berat dan lebih mahal £ 100.
Di sisi lain, Sony juga mendapat manfaat dari memiliki lensa asli yang lebih luas yang dibuat oleh keduanya sendiri dan orang lain.
Selain itu, kamera Sony memiliki dua slot kartu SD. Ini berarti mereka dapat menggunakan penyimpanan yang jauh lebih murah dan membiarkan pemilik memilih antara membuat cadangan dari setiap gambar untuk ketenangan pikiran atau menyimpan foto dan video ke kartu yang berbeda.
"Hal tersebut menyimpulkan bahwa Nikon begitu kompetitif dan rasanya seperti mengambil kategori ini dengan serius, " ujar Jon Devo, co-editor situs berita Gadgetsboy seperti dikutip BBC.