Ketika dirilis tahun lalu, ASUS Zenfone 9 langsung menarik perhatian banyak orang, tidak lain tidak bukan karena ukurannya. Di saat sebagian besar HP flagship punya ukuran bodi dan layar yang besar, Zenfone 9 tetap kalem dengan menawarkan form-factor yang lebih compact sehingga lebih nyaman ketika dimasukkan ke dalam saku.
Tahun ini, ASUS merilis penerusnya yaitu Zenfone 10 di mana HP tersebut membawa cukup banyak hal baru, yang tentunya lebih baik dari pendahulunya. Berikut ulasannya.
Secara desain, Zenfone 10 sangat mirip dengan pendahulunya yaitu Zenfone 9. Keduanya sama-sama menggunakan bodi belakang plastik dengan dua kamera belakang berukuran cukup besar. Selain itu, keduanya juga menggunakan rangka aluminum agar terasa nyaman di genggaman. Karena dimensi keduanya sama, casing untuk Zenfone 9 sangat bisa digunakan sebagai casing Zenfone 10. Untuk build-quality, baik Zenfone 10 maupun Zenfone 9 sama-sama punya durabilitas mumpuni dengan rating IP68 untuk ketahanan terhadap air dan debu.
Selain desain, layar juga jadi bagian yang identik di antara Zenfone 10 dan Zenfone 9. Keduanya sama-sama mengemas layar 5,92 inci berpanel OLED dengan proteksi Gorilla Glass Victus. Resolusi layar keduanya juga FHD+ dengan aspect ratio 20:9, serta mendukung HDR10+ dan tingkat kecerahan mencapai 1100nit. Satu-satunya perbedaan diantaranya keduanya adalah Zenfone 10 telah mendukung refresh rate 144Hz untuk bermain, sementara Zenfone 9 hanya mentok di 120Hz.
Sebagai HP yang lebih baru, Zenfone 10 jelas memiliki spesifikasi yang lebih mumpuni dari Zenfone 9. Zenfone 10 ditenagai oleh Snapdragon 8 Gen 2 dengan penyimpanan berbasis UFS 4.0, sementara Zenfone 9 hanya dipersenjatai oleh Snapdragon 8+ Gen 1 dengan penyimpanan berbasis UFS 3.1. Secara performa, Zenfone 10 jelas lebih gesit dan lebih efisien dari segi daya tahan baterai. Keduanya sama-sama mengemas baterai 4,300mAh dengan fast-charging 30W namun hanya Zenfone 10 yang mendukung wireless charging hingga 15W.
Baik Zenfone 10 maupun Zenfone 9 sama-sama membawa dua kamera belakang dengan kamera utama 50MP yang menggunakan sensor Sony IMX766. Untuk kamera ultrawide, Zenfone 10 sedikit lebih baik dengan resolusi 13MP dan fov 120 derajat, sementara Zenfone 9 hanya 12MP dan fov 113 derajat. ASUS juga memperbarui kamera depan Zenfone 10 dengan sensor beresolusi 32MP, naik cukup signifikan dari sensor 12MP di Zenfone 9. Untuk kemampuan perekaman video, keduanya sama-sama bisa merekam video 8K di 24fps.
Ketika berbicara mengenai software, Zenfone 10 dan Zenfone 9 jelas membawa software yang mirip. Keduanya sama-sama menjalankan Android 13 dengan skin ZenUI dan opsi untuk memilih antara “Stock Android” atau “ASUS Optimized”. Salah satu bagian terbaik dari ZenUI adalah sama seperti Android versi stock, tidak ada yang namanya bloatware. Namun sayangnya, ASUS hanya menjanjikan pembaruan sistem operasi sebanyak dua kali, yang terbilang sedikit untuk ukuran HP flagship.
Selanjutnya adalah harga, di mana Zenfone 10 sayangnya masih belum dirilis di Indonesia secara resmi. Meskipun begitu, Zenfone 10 telah dirilis di Eropa di harga mulai dari €799 atau sekitar Rp13,1 juta. Ketika masuk Indonesia nantinya, harga Zenfone 10 jelas tidak akan setinggi itu. Untuk Zenfone 9, HP kelas atas rilisan tahun lalu itu telah dijual resmi di Indonesia dan dibanderol di harga mulai dari Rp8 juta. Bagi yang tertarik, Zenfone 9 sudah bisa dibeli di toko online maupun offline.
Sebagai HP yang lebih baru, Zenfone 10 jelas lebih layak dibeli. Meski punya penampilan yang hampir tidak ada bedanya, Zenfone 10 unggul karena mengemas spesifikasi mesin yang lebih mumpuni dan kamera yang lebih baik. Zenfone 10 memang belum dirilis secara resmi di Indonesia, namun harganya di Eropa sama seperti harga Zenfone 9 ketika dirilis di Eropa, sehingga masuk akal untuk berasumsi jika Zenfone 10 akan dibanderol di harga mulai dari Rp8 juta, sama seperti Zenfone 9.
Demikian tadi ulasan mengenai apa saja perbedaan dari Zenfone 10 dan Zenfone 9. Dari keduanya, mana yang lebih menarik perhatian kamu?