5 Alasan Kenapa IRON HARVEST Wajib Ada di Koleksi Game Kalian

Iron Harvest. Bagi kalian yang belum tahu ataupun masih merasa asing dengan judul game yang satu ini tentu kalian tidak sendiri. Banyak dari komunitas gamer yang jarang sekali menyentuh ataupun memperkenalkan game Iron Harvest dimana game ini sebenarnya memiliki potensi besar menjadi salah satu game RTS (Real Time Strategy) terbaik di kelasnya.
Iron Harvest menceritakan sebuah dunia alternatif paska Perang Dunia 1, dimana memfokuskan kepada 3 negara yaitu, Polania (Polandia), Saxony Empire (Kekaisaran Jerman), dan Rusviet (Uni Soviet). Ketiga negara ini saling bertempur menggunakan senjata dan peralatan yang seharusnya belum ada setelah Perang Dunia 1, seperti Robot Mecha (tidak terlalu modern) dan beberapa senjata lainnya.
Daya tarik utama di game Iron Harvest adalah Mechanya yang dipertempurkan pada tahun 1920an jauh dari apa yang kita ekspektasikan. Berikut adalah 5 alasan kenapa kamu wajib banget mengkoleksi game Iron Harvest.
1. Dunia alternatif yang sungguh unik

Iron Harvest akan membawa kita ke dunia alternatif setelah beberapa tahun selesainya Perang Dunia 1. Pada tahun 1920an, terdapat 3 faksi yang saling bermusuhan satu dengan lainnya akibat hasil dari Perang Dunia 1 itu sendiri.
Faksi pertama Polonia (Polandia), merupakan salah satu negara agrikultur dan kaya akan sejarah, namun Saxony Empire di Barat dan Rusviet di Timur menganggap kehadiran Polonia sebagai salah satu halangan yang harus segera dihancurkan. Faksi kedua adalah Saxony Empire (Kekaisaran Jerman).
Setelah kekalahannya pada Perang Dunia 1 Saxony Empire tidak berada dalam kondisi politik yang stabil dan banyak dari para bangsawan serta aristokrat melawan kebijakan peredaan konflik dari Kaisar mereka. Saxony Empire juga merupakan salah satu negara yang memiliki kemajuan dalam bidang teknologi, industri, dan kekuatan militer yang sungguh kuat.
Terakhir adalah Rusviet (Uni Soviet). Negara yang hadir setelah sebuah revolusi merah menumbangkan Tsar/raja terakhir mereka dan mendirikan sebuah negara baru dimana kekuatan industri tiada banding serta populasi manusia yang sungguh banyak. Ketiga negara ini nantinya akan menjadi pionir perang baru yang akan mengubah dunia.
2. Mecha setelah Perang Dunia 1?

Para pecinta game dikejutkan ketika daya tarik utama Iron Harvest terletak pada munculnya mecha dalam permainannya. Sekitar 30 jenis mecha akan ditawarkan oleh Iron Harvest dan setiap faksi atau negara memiliki mecha khususnya sendiri yang mencirikan kekuatan negara mereka masing-masing.
Digabungkannya mecha dalam pertempuran paska Perang Dunia 1 oleh developer Iron Harvest menjadi sebuah pionir dunia alternatif yang berani membawa suatu hal berbeda dari yang lain. Hal yang belum pernah dibuktikan ini akan membawa developer Iron Harvest, KING Art, ke arah perkembangan baru dalam dunia game yang sungguh fenomenal.
3. Gameplay hampir mirip dengan Company of Heroes

Bagi kalian pecinta sistem permainan atau gameplay RTS dari sekuel Company of Heroes beruntunglah karena Iron Harvest memiliki mekanisme yang hampir sama. Gameplay yang mudah dimengerti dan sangat mengandalkan strategi pemain untuk menyelesaikan misi, menjadi ciri khas utama sekuel Company of Heroes yang ikut diadaptasi Iron Harvest dengan penambahan tertentu.
Berdasarkan test Alpha, sangat terlihat dengan jelas bahwa Iron Harvest menggunakan sistem permainan yang hampir mirip dengan Company of Heroes. Bukan berarti mereka plagiat, namun developer game hanya menginginkan sebuah pengalaman bermain yang menyenangkan dan kompleks.
4. Single campaign dan multiplayer sangat masif

Studio Developer Iron Harvest, KING Art, menyatakan bahwa game mereka akan menitik beratkan dalam perkembangan jalan cerita di Single Campaign yang mulai ditinggalkan oleh banyak permainan RTS lainnya. Iron Harvest akan menawarkan 3 set Single Campaign yang berbeda untuk setiap faksi dan DLC (Downloadable content) untuk memenuhi kebutuhan permainan jangka panjang yang telah mereka rencanakan.
Selain Single Campaign, Iron Harvest tentunya tidak melupakan multiplayer dan Co-op gameplay yang dapat dimainkan secara global. Meskipun Iron Harvest lebih mendedikasikan game ini untuk Single Campaign nya, tim developer tetap akan mengembangkan sistem multiplayer menjadi salah satu hal penting di Iron Harvest.
5. Dibuat dari usulan 15.000 fans RTS seluruh dunia

Game Iron Harvest sendiri merupakan game kickstarter yang mendapat pendanaan sukarela dari para pendukung dan antusias gamer dari seluruh dunia. Berawal dari target $450.000, dukungan dari masyarakat gamer global ternyata dapat menempuh hingga sampai titik tertinggi yang dibutuhkan developer Iron Harvest untuk membantu pendanaan game mereka, yaitu $1.5 juta.
Alhasil tim KING Art sudah mendapatkan dana sangat cukup untuk membuat Iron Harvest lebih dari apa yang mereka ekspektasikan sebelumnya. Selain pendanaan, Iron Harvest juga mengumpulkan usulan dari 15.000 fans game RTS global dan komunitas gaming untuk menggabungkan usulan mereka bersama ide dari KING Art sehingga Iron Harvest dapat menjadi game RTS modern yang terbaik di kelasnya.
Sangat tidak diragukan lagi jika Iron Harvest akan mendobrak pasar RTS dan menjadi koleksi kalian ketika game ini dipasarkan secara global untuk PC, Playstation 4, dan XBOX One pada tahun 2019 nanti. Melalui website resminya, Iron Harvest (pre-order) edisi digital dibanderol $45 (Rp654.000), edisi deluxe $55 (Rp800.000), dan edisi kolektor dijual dengan harga $95 (Rp1.381.000).