5 Cara Memainkan Game Berat pada PC Menengah, Dijamin Lancar!

Tentu sangat mengasyikkan jika kita bisa memainkan game terbaru dengan resolusi tinggi setingkat 2K, bahkan 4K. Sayangnya, PC-mu membutuhkan prosesor dan VGA kelas atas untuk menjalankan game pada resolusi di atas FHD. Nah, pada PC kelas menengah, memainkan game berat bisa diakali dengan mengubahnya pada resolusi yang lebih rendah.

Dengan resolusi HD, misalnya, gambar yang dihasilkan masih cukup tajam dan gak terlalu buruk. Bahkan, jika kamu memainkan game PC pada layar yang memiliki tampilan native HD (720p atau 768p), grafik yang muncul juga masih terbilang halus dan tajam. Hanya satu kuncinya, pastikan gaming berada pada angka di atas 30 fps agar terlihat nyaman oleh mata.

Jika ingin menjalankan game berat dengan angka fps yang stabil (minimal 30 fps), kamu lupakan saja setelan grafik high, ultra, atau extreme. Paling mentok kamu hanya bisa menjalankan game berat pada tampilan medium atau low. Untungnya, game zaman modern masih akan terlihat bagus meskipun dijalankan pada setelan grafik rendah.

Hal ini diakibatkan oleh hilangnya beberapa fitur yang menguras sumber daya, misalnya antialiasing, shadow, dan detail pada tekstur objek. Ambil contoh, ketika memainkan Horizon Zero Dawn dengan VGA GTX 750 Ti atau GTX 1050 Ti, kamu wajib merelakan tampilan grafik yang minim cahaya dan bayangan dengan kualitas rendah. Jika tidak, angka frame rate bisa turun di bawah 30 fps yang tentunya sangat tidak nyaman dilihat.

Meski menggunakan VGA kelas menengah, bukan berarti prosesor yang digunakan berasal dari level yang tidak imbang. Ketika menggunakan VGA NVIDIA GTX 1660 Super, misalnya, kamu tidak bisa menyandingkannya dengan prosesor i3 atau i5 generasi lawas (seri 2 atau 3). Kendala utama dari ketidakcocokan prosesor dan VGA adalah kemacetan.

Menurut laman resmi Intel, kemacetan atau bottleneck pada PC bisa terjadi ketika ada ketimpangan antarkomponen yang terkait satu sama lain. VGA tidak akan bekerja maksimal jika disandingkan dengan prosesor yang kelasnya jauh di bawahnya. Dampaknya tentu pengalaman gaming yang buruk, termasuk jebloknya angka fps hingga 50 persen lebih.

Ada cara jitu yang bisa digunakan bagi pemakai VGA dari NVIDIA dan AMD. Pada NVIDIA, kamu bisa memaksimalkan dukungan software yang ada, seperti update driver VGA, mengatur setelan kartu grafik ke arah performance, hingga menggunakan fitur NVIDIA Image Scaling atau NIS.

Lalu, bagi pengguna kartu grafik AMD, cara yang sama bisa kamu aplikasikan. Mulai dari update driver terbaru, mengatur setelan VGA, sampai menggunakan AMD FidelityFX Super Resolution atau FSR. Jika setelan sudah benar, biasanya performa gaming bisa meningkat sekitar 20 sampai 60 persen tanpa pengorbanan grafik yang signifikan.

Jangan lupa, kamu pun dapat mengaktifkan gaming mode di PC milikmu. Namun, cara ini lebih bersifat opsional karena:

• tidak semua PC memiliki setelan semacam ini;
• sifat dari gaming mode hanya mengoptimalkan kinerja PC dari sisi software di balik layar;
• pada beberapa kasus, setelan ini hanya mematikan update antivirus dan software ringan lainnya; dan
• performa gaming mungkin tidak bakal meningkat secara signifikan.

Kendati demikian, jika memungkinkan, tidak ada salahnya kamu mengaktifkan setelan gaming mode sebelum memainkan game berat di PC. Jika beruntung, kamu dapat memainkan banyak game baru dengan angka frame rate yang cukup stabil di atas 30 fps. 

So, beberapa cara atau trik yang baru saja dibahas diharapkan bisa meningkatkan performa gaming di PC kelas menengah. Jika cara-cara di atas tidak lagi bisa digunakan untuk memainkan game yang cukup berat, mau tak mau kamu sudah harus memikirkan untuk mengganti komponen PC milikmu dengan spesifikasi yang lebih tinggi.