5 DLC Menakjubkan yang Jadi Penyempurna Game Utamanya

Jika berbicara mengenai kualitas cerita, Blood And Wine terbilang memiliki kualitas yang tak kalah keren dari cerita utama The Witcher 3. Dalam Blood And Wine, sang karakter utama yaitu Geralt Of Rivia, diceritakan melakukan perjalanan ke Toussant untuk membantu penduduk di sana menghadapi masalah melawan para monster. 

Sama seperti game utamanya, Blood And Wine juga dibungkus dengan kemasan yang lebih memuaskan. Selain itu, gameplay-nya juga dibuat lebih baik lagi, dengan banyak tambahan pada dunianya beserta hal-hal yang bisa Geralt lakukan. Singkatnya, Blood And Wine hanya menambahkan lebih banyak konten ke dalam permainan yang sejatinya sudah menakjubkan. 

Cerita yang menjadi aspek paling luar biasa pada The Last Of Us, disempurnakan kembali pada DLC-nya yaitu Left Behind. Berbeda dengan game utamanya, Left Behind lebih menyorot kepada hubungan persahabatan yang dijalin oleh Riley dan Ellie. 

Pada DLC ini pula, pemain diberikan gambaran mengenai bagaimana Ellie bertahan hidup di masa lalu dan bagaiman ia bisa terinfeksi. Apa yang tidak tersedia di game utamanya, juga diadakan pada game ini, seperti kemampuan untuk mengendalikan Ellie sebagai karakter utama. 

Secara garis besar, Left Behind tidak banyak berinovasi dari game utamanya, namun memberikan pengalaman cerita luar biasa lainnya dari semesta The Last Of Us.

The Knife Of Dunwall merupakan DLC yang fantastis karena memungkinkan pemain untuk bermain Dishonored dalam sudut pandang baru, lengkap dengan kekuatan baru yang sangat mengagumkan. Daud yang menjadi karakter dengan porsi kecil di game utamanya, berkesempatan untuk mendapatkan porsi besar pada DLC ini. 

Bermain sebagai Daud memberikan banyak kemampuan atau kekuatan baru bagi pemain, seperti kemampuan untuk membekukan waktu, menarik objek hingga memanggil ‘assassins’. Kemampuan traversal yang dimiliki Daud, juga terbilang lebih baik dari apa yang dimiliki oleh karakter utama Dishonored yaitu Corvo. 

Bioshock Infinite mungkin sedikit diremehkan, namun DLC Burial At The Sea yang dimilikinya, mendapatkan banyak sanjungan dari berbagai pihak. Aspek terbaik dari Burial At The Sea terletak pada cerita dan latar tempatnya. 

DLC yang terdiri dari dua episode ini, berlangsung di lokasi paling ikonik dari franchise Bioshock yaitu Rapture, yang diceritakan belum jatuh ke dalam kehancuran. Sementara episode 1 diambil dari sudut pandang Booker De Witt, episode 2 memberikan kesempatan bagi pemain untuk bermain sebagai Elizabeth. 

Dengan tampilan baru dari Rapture sebelum runtuh dan juga perubahan perspektif ke Elizabeth yang sangat menarik, menjadikan Burial At The Sea sebagai DLC terbaik dari franchise Bioshock sejauh ini. 

The Old Hunters benar-benar menawarkan esensi ekstra dari ‘Souls Series’ yang menakjubkan, sementara disisi lain, juga memberikan pengetahuan baru dari dunia Bloodborne. Selain itu tadi, salah satu tambahan terbesar dari DLC ini adalah senjata baru, yang membuat pengalaman bertempur menjadi lebih seru dan spesifik. The Old Hunters, juga memperluas semesta Bloodborne lewat cara yang mengagumkan, yaitu dengan memperkenalkan ranah baru bernama The Hunter’s Nightmare.

 Yang terakhir sekaligus yang terbaik dari DLC ini adalah kualitas dari monster-monsternya yang luar biasa mengancam. The Old Hunters mungkin menawarkan gameplay yang kurang lebih sama dengan game utamanya. Akan tetapi, pendekatan baru yang diusungnya, membuat segalanya menjadi lebih ‘fresh’.

Itu dia sejumlah DLC menakjubkan yang menyempurnakan game utamanya. Kamu sudah main yang mana?