5 Game Stealth Luar Biasa yang Sayangnya Dibuat dengan Setengah Hati

Sejatinya, Velvet Assassin menawarkan konsep menarik yang sedikit memiliki kemiripan dengan Hitman: Contracts, dimana narasinya diceritakan lewat kilas balik alias flashback. 

Tapi, sayang seribu sayang, game stealth dengan latar waktu utama pada Perang Dunia II ini, harus tercederai karena eksekusi yang buruk. Terlalu banyak aspek stealth yang membingungkan dan AI dari musuhnya pun juga terkesan lebay dan sensitif. 

Usaha untuk menggunakan mekanisme stealth ala-ala Hitman dan Splinter Cell seperti dengan memanfaatkan bayangan untuk menghabisi musuh, juga gagal diimplementasikan dengan baik. 

Thief yang dirilis pada 2014 lalu, merupakan seri terbaru sekaligus seri reboot dari franchise Thief yang sempat jadi fenomena industri video game di masa lalu. Berusaha untuk dibuat ulang sebagai game generasi masa kini dengan visual yang lebih menawan, Thief sayangnya gagal menghidupkan usaha tersebut. 

Pendekatan level berbasis liner pada game ini, menghambat kreativitas dari para pemain. Padahal, dunia terbuka yang bebas dieksplor di setiap sisinya, menjadi identitas utama dari franchise Thief sekaligus alasan kenapa Thief di masa lalu bisa begitu terkenal dan fenomenal. 

Stealth dan horror menjadi dua genre yang sering berjalan beriringan di beberapa judul video game. Salah satu contohnya adalah Forbidden Siren, yang memiliki tema serupa seperti film Ring atau Grudge, namun dengan penekanan stealth pada subgenre-nya. 

Tenggelam dalam cerita berbasis horror, genre stealth pada game ini seakan dibuat terlalu ‘bersembunyi’ dan diabaikan begitu saja. Tidak berimbang dan semua itu juga diperparah dengan masalah teknis yang sering muncul. Meski terbilang lumayan gagal, seri kedua dan ketiga dari game ini pada faktanya tetap dibuat pada tahun 2006 dan 2008 untuk PS3.

Hitman Absolution yang awalnya diharapkan akan jadi perbaikan dari seri sebelumnya, ternyata gagal merealisasikan harapan itu. Salah satu yang terburuk adalah kehadiran elemen poin di mana setiap tindakan pemain, sekecil apapun itu, seperti mengetuk pintu atau menciptakan suara contohnya, akan menghasilkan sebuah pinalti atau hukuman yang tidak masuk akal. Dengan kata lain, kebebasan untuk bermain dengan metode yang lain (seperti bermain brutal, misal) seakan dihilangkan pada game rilisan tahun 2012 ini. Plus, cerita yang ditawarkan juga cenderung aneh, nyeleneh dan tidak masuk akal. 

Tahun 1998 menjadi tahun yang luar biasa bagi video game stealth, namun tidak untuk Mission Impossible. Masalah yang dihadirkan pada game ini, langsung ditunjukkan sedari awal, mulai dari perubahan cerita yang tidak terkait dengan filmnya, dan tampilan dari sang karakter utama yaitu Ethan Hunt yang jauh berbeda. Meskipun begitu, game ini masih memiliki beberapa adegan seru yang dibuat dengan sangat baik. Kendati demikian, sejumlah adegan atau momen memang terkesan kasar dan tidak diproduksi dengan niat. Sungguh disayangkan, untuk sebuah adaptasi film luar biasa, game ini diciptakan dengan setengah-setengah.

Itu dia beberapa game stealth yang punya konsep luar biasa tapi sayangnya dibuat dengan setengah hati. Apakah kamu pernah memainkannya?