5 Kesalahan Umum Pemula di Game Valorant, Sering Terjadi

Valorant adalah sebuah game first person shooter (FPS) yang dikembangkan Riot Games. Rilis 3 tahun lalu, kepopuleran Valorant makin sulit diragukan. Hal ini juga ditandai dengan didapuknya Valorant sebagai Best Esports Game di The Game Award 2023.
Meski disebut sebagai game yang lebih simpel dibandingkan Counter-Strike maupun Call of Duty, Valorant bisa menjadi cukup rumit bagi pemula. Gak heran, para pemula membutuhkan jam terbang yang cukup tinggi untuk bisa beradaptasi dan mengurangi kesalahan dalam permainan.
Lima kesalahan ini yang paling sering terjadi. Apa saja? Inilah kesalahan umum pemula di game Valorant!
1. Tidak menguasai map

Hingga saat ini, Valorant memiliki sepuluh map yang berbeda. Menguasai map menjadi salah satu hal yang wajib dilakukan tiap pemain. Hal ini karena tiap map memiliki spot, choke point, dan bentuk site yang beragam.
Tiap pemain harus paham di spot mana saja mereka menggunakan skill agar bisa mengungguli musuh. Penguasaan map juga membuat tiap pemain menjadi lebih luwes untuk menyerang atau bertahan. Apalagi, jika kamu ingin melakukan flank atau menyerang musuh dari belakang.
2. Tidak memahami skill dan peran agent yang digunakan

Dalam Valorant, tiap pemain harus memilih agent atau karakter untuk dimainkan. Para agent dikategorikan pada role atau peran yang berbeda. Peran agent dalam Valorant di antaranya adalah duelist, initiator, sentinel, dan controller.
Tiap role tentu memiliki peran yang berbeda dalam permainan. Duelist diandalkan untuk membunuh musuh, initiator menginisiasi pergerakan tim, sentinel bertugas menjaga site dan mendukung tim, serta controller mengendalikan permainan dan menghambat pergerakan musuh. Tiap agent juga memiliki skill yang berbeda sehingga kamu wajib untuk memahami tiap skill serta mencari timing yang tepat untuk menggunakannya.
3. Bergerak saat menembak

Menembak sambil bergerak menjadi kebiasaan seorang pemula. Terutama jika mereka belum pernah bermain game FPS sama sekali. Meski terkesan sepele, kebiasaan ini bisa sangat merugikan jika tak segera diubah.
Saat menembak, usahakanlah untuk tetap diam di tempat agar crosshair berada tepat di kepala musuh. Jika musuh juga menembaki saat kamu membidiknya, maka kamu bisa bergerak sebentar, kemudian kembali diam untuk menembak musuh. Bisa juga menghindari tembakan dengan cara merunduk sambil menembak.
4. Tidak memperhatikan ekonomi in-game

Tiap pemain akan diberikan kredit atau uang untuk membeli item, seperti senjata, armor, dan skill. Para pemain akan mendapatkan lebih banyak kredit saat mereka menang, yakni sebesar 3.000. Jika kalah dalam 1 ronde hanya akan mendapatkan 1.900, kalah dua ronde beruntun 2.400, dan kalah tiga ronde beruntun 2.900.
Tiap pemain tentu akan mendapatkan jumlah kredit berbeda, tergantung sebanyak apa kontribusi mereka dalam permainan pada tiap rondenya. Besaran kredit juga tergantung dari seberapa banyak jumlah kill yang didapat serta menanam atau menjinakkan spike.
Makin baik sebuah senjata, maka harganya makin mahal. Oleh karena itu, pengelolaan ekonomi in-game sangat dibutuhkan dalam Valorant. Kamu harus tahu kapan waktu yang tepat untuk menghemat dan kapan harus full buy. Pengelolaan ekonomi yang baik mampu membuka peluang yang lebih besar untuk menang.
5. Melupakan skill ultimate

Berbeda dari skill lain yang bisa didapat pada fase pembelian, skill ultimate tiap agent tidak bisa didapat hingga ultimate points terkumpul. Ultimate points bisa didapatkan dari orbs atau kontribusi di permainan, seperti mendapatkan kill, menanam atau menjinakkan spike. Oleh karena itu, pemain yang aktif dan menjadi top frag biasanya mendapatkan skill ultimate dengan cepat.
Kebiasaan seorang pemula di Valorant adalah melupakan skill ultimate mereka. Saat ultimate points sudah terkumpul, mereka terus menyimpan skill ultimate hingga permainan berakhir. Hal tersebut sangat merugikan karena saat sesi pergantian posisi, ultimate points akan kembali ke nol.
Gimana? Apakah sejumlah kesalahan umum pemula game Valorant di atas relate dengan kamu? Kalau iya, kamu tidak perlu malu atau khawatir. Kamu hanya perlu berlatih dan mempelajari lebih banyak mengenai gameplay Valorant yang baik. Jika perlu, kamu juga bisa mencari teman mabar yang bisa mengajari dan membuat jalannya permainan menjadi lebih menyenangkan.