7 Game Keren di Hari Kedua E3, dari Resident Evil Sampai Final Fantasy

Beberapa orang mengatakan game ini seperti Sea of Thieves di mana kamu menjadi bajak laut, mencari harta karun, menjarah bajak laut atau kapal yang lain dan lain sebagainya. Mungkin saja, tetapi ada hal-hal yang perlu kamu perhatikan regarding this game, yaitu dari grafis visual dan gameplay. 

Skull and Bones menyajikan grafis yang lebih realis sehingga kamu bisa benar-benar melihat detil-detil kecil pada kapal maupun background. Lalu pada game ini kamu bisa memodifikasi kapalmu sesuai yang kamu inginkan. Akan ada plus minus di setiap pilihan yang berhubungan dengan performance kapal, tetapi lebih menarik lagi adalah kamu bisa bertarung bersama bajak laut lain yang pada akhirnya kalian dapat bertarung sendiri memperebutkan harta. Sounds like piracy...

Franchise Assasin’s Creed sudah terbilang banyak hingga sekarang. Di tiap judul game-nya, Assasins Creed selalu mengadaptasi peradaban-peradaban yang terbaru di mana pada game terakhir, Assasin’s Creed: Origins mengambil setting di Mesir kuno.

Untuk Assasin’s Creed Odyssey yang baru saja diumumkan E3, Ubisoft mengambil setting waktu dan tempat di peradaban Romawi kono. Hal terbaru di dalam game ini adalah pemain diberikan pilihan untuk memilih dua karakter: Alexios atau Cassandra. Masih belum tahu apakah jalan cerita kedua karakter tersebut bakal berbeda atau tetap sama.

Ini salah satu kejutan Square Enix. Siapa yang menyangka Final Fantasy XIV yang berkonsep online rpg akan menggandeng Monster Hunter: World. Pada trailer yang kurang dari satu menit, ditunjukkan adanya kehadiran kucing pembantu yang biasa disebut palicoes serta Rathalos, salah satu monster di Monster Hunter: World.

Apakah monster-monster yang terdapat di Monster Hunter World akan menjadi boss monster atau hanya sekedar roaming monster yang biasa? Itu yang belum diketahui.

Ok, ini adalah trailer game yang cukup lama. Menghabiskan waktu lebih dari 10 menit, trailer The Last of Us Part II menunjukkan bagaimana cerita dibangun serta gameplay itu sendiri. Kamu akan disuguhkan stealth play yang menuntut kamu untuk sebisa mungkin menghabisi musuh secara tidak terlihat dengan sangat dramatis. Saking dramatisnya, The Last of Us mungkin dapat dibilang tergolong cukup sadis bagi mereka yang belum cukup umur.

Di trailer ini masih belum terlihat satupun musuh zombie yang biasanya dilawan pada game pertama, namun bukan berarti zombie-zombie itu tidak ada. Ada kemungkinan suguhan ketegangan melawan zombie pada The Last of Us Part II hanya akan ditunjukkan dengan memainkan game-nya secara langsung setelah dirilis.

Setelah dikabarkan beberapa tahun lalu oleh pihak Capcom bahwa mereka sedang menggarapnya, akhirnya Resident Evil II Remake diumumkan. Resident Evil ini diubah sedemikian rupa dari segi gameplay untuk memberikan kesan horor yang lebih mencekam.

Tidak lagi menggunakan third person system seperti pada Playstation 1, permainan Resident Evil II Remake lebih mengarah kepada gameplay Resident Evil IV di mana pemain secara langsung akan diarahkan menjadi first person shooting ketika dalam mode menembak.

Hal itu akan membuat Resident Evil II Remake menjadi lebih mencekam karena keterbatasan pandangan. Belum lagi dengan gelapnya ruangan, membuatmu harus selalu waspada dari manakah serangan akan datang.

Nioh dirilis secara eksklusif untuk konsol Playstation 4 pada tahun lalu. Gameplay Nioh kurang lebih sama dengan seri Souls, namun dengan pace yang lebih cepat sehingga beberapa review lebih membandingkan Nioh dengan Ninja Gaiden ketimbang seri Souls.

Melalui demonya, Nioh langsung banyak memikat hati para gamer karena grafisnya yang OK serta desain karakter dan setting yang sangat indah di mana itu sesuai dengan penggambaran Jepang. Ditambah dengan dubbing tokoh yang sangat baik karena menggunakan dua bahasa, bahasa Inggris dan bahasa Jepang, Nioh membawa daya tarik tersendiri untuk dimainkan. Sayang, trailer di E3 ini tidak membeberkan apapun selain pihak developer sedang mengembangkan Nioh 2. Apakah game ini bakal eksklusif kembali dan hanya bisa dimainkan untuk konsol Playstation saja?

Tidak menyangka jika trailer Spider-Man untuk konsol Playstation 4 pada gelaran E3 bakal sangat menarik perhatian. Melawan Electro, detail-detail pada grafis yang ditunjukkan sangat menakjubkan. Serangan listrik berwarna kuning yang dikeluarkan Electro adalah salah satu visual effect yang memikat hati, tapi di luar itu adalah bagaimana kondisi di luar penjara ketika Spider-Man mengejar Electro juga luar biasa.

Menilai gameplay-nya, orang-orang menyandingkan Spider-Man untuk Playstation 4 ini akan serupa dengan Batman: Arkham Knight yang harus fleksibel dalam menghindari setiap serangan musuh dan mengirim pukulan. Tidak perlu diragukan para pemain pro akan sangat mengharapkan game ini memiliki opsi tingkat kesulitan layaknya God of War kemarin.