7 Hero Mobile Legends yang Jadi Langganan Ban Di MPL ID Season 8

Benedetta merupakan hero dengan role assasins. Hero gratis yang diberikan Moonton ini ternyata memiliki burst damage yang cukup tinggi sehingga hero ini sangat ditakuti.

Selain burst damage kemampuan menahan crowd control dari lawannya terbilang cukup mumpuni. Dengan menggunakan skill duanya An Eyes for An Eyes, Benedetta mampu menghasilkan imunitas yang dapat melepaskan diri dari CC atau Crowd Control.

Di samping itu juga, Benedetta memiliki mobilitas yang sangat tinggi sehingga menguntungkan dirinya saat melakukan war ataupun one by one.

X-Borg menjadi salah satu hero yang sering di-ban pada perhelatan MPL ID Season 8. Bukan tanpa sebab, hero fighter ini memang memiliki kemampuan yang terbilang over power.

Kemampuan seperti burst damage, true damage, durabillity, hingga DPS Continue menjadi paket lengkap yang dimiliki oleh X-Borg.

Dengan skill satunya Fire Missiles mampu memberikan efek slow pada lawan. Selain itu dengan skill satu ini juga X-Borg mampu meningkatkan skill pasif yang dapat menghasilkan true damage.

Kecil-kecil cabai rawit, sebutan yang pas untuk hero satu ini. Harley adalah hero dengan kemampuan magic yang memiliki burst damage cukup besar. Bahkan Harley mampu membunuh tank sekalipun dengan sangat mudah.

Kemampuan escape yang dimilki Harley juga menjadi PR yang harus diperhitungkan. Dengan skill dua yang dimiliki, Harley mampu berpindah tempat atau kembali ke titik awal. Hal ini membantunya untuk bisa lepas dari kejaran lawan.

Harley yang dianggap kuat meskipun masih early game inilah yang pada akhirnya banyak pemain memilih untuk mem-banned hero satu ini.

Si tukang tinju dari Land of Dawn ini bahkan jarang kita temui di perhelatan MPL ID Season 8. Paquito memang hero baru, tapi kemampuannya jangan dianggap remeh.

Hero fighter ini memiliki damage dan kecepatan yang cukup tinggi. Stack yang dimiliki cukup untuk membuat takut lawan yang satu lane dengannya.

Kemampuan crowd control yang dimiliki juga terbilang cukup mengerikan. Bahkan hero ini mampu menculik core lawan dan langsung membunuhnya dengan mudah.

Hero fighter yang cocok untuk menghadapi hero-hero core yang memiliki kelincahan seperti Fanny atau sebagainya. Phoveus bisa dibilang adalah jagonya.

Hero dengan magical damage ini dianggap sangat merepotkan. Kemampuan pasifnya yang terbilang unik menjadi keuntungan bagi penggunanya. Ketika lawan melakukan blink atau charge didekat Phoveus maka semua efek cooldown yang dimiliki Phoveus akan berkurang 1 detik.

Selain itu kemampuan ultimate yang dimiliki Phoveus juga sangat merepotkan hero-hero lawan untuk bergerak. Skill Deity Forse (ultimate) miliknya memanfaatkan blink dan burst sehingga Phoveus mampu melakukan lompatan dan memberikan damage ke arah hero lawan.

Hayabusa menjadi hero yang sangat populer untuk saat ini. Kemampuan escape dan skill blink-nya cukup untuk membuatmu keteteran saat melawannya.

Damage yang dimiliki juga cukup tinggi baik di early game maupun late game. Bahkan kecepatannya untuk melakukan roaming menjadi poin penting saat menggunakan hero assasins ini. Hal ini mampu dimanfaatkan untuk mencuri turret atau buff milik lawan.

Burst Damage yang dihasilkan juga tak tanggung-tanggung. Bahkan ketika kamu melawannya one by one  dengan Hayabusa, sekali ulti hero milikmu akan langsung mati.

Hero yang memiliki dua role atau biasa disebut hybrid ini bahkan memiliki ban rate lebih dari 90% di perhelatan MPL ID Season 8.

Kemampuan Mathilda memang sangat bagus. Posisinya sebagai support-assasins inilah yang membuat Mathilda sangat ditakuti. Bukan tanpa sebab, Mathilda sendiri selain mampu men-support  timnya, dia juga mampu melakukan solo kill karena damage yang dimiliki sangat besar.

Skill invincible yang dimiliki juga sangat membantunya untuk bertahan dari efek crowd control. Skill ini juga yang mampu membuat Mathilda menghindari burst damage lawan.

Karena kemampuannya yang dianggap merepotkan, tujuh hero di atas menjadi hero yang sering di-banned selama perhelatan MPL ID Season 8. Ada yang menjadi hero favoritmu?