7 Kasus Kebocoran Video Game Terkonyol, Bikin Geleng-geleng Kepala

Info mengenai Shadow Of The Tomb Raider bocor beberapa bulan sebelum pengumuman resminya, ketika salah satu anggota tim developer-nya sedang mengerjakan presentasi Powerpoint di kereta bawah tanah. Salah seorang penumpang kemudian menyadari hal itu, mengambil foto dan mempostingnya di Reddit.

Internet langsung ramai karena kebocoran itu, mengingat itu diposting hampir dua tahun sebelum gamenya dirilis. Penggemar franchise Tomb Raider sejatinya sudah tahu bahwa game baru sedang dikembangkan, namun kebocoran itu mengungkap judul resminya.

CD Projekt Red mengalami ‘kecolongan informasi’ ketika akun Google Drive mereka dibajak. Informasi mengenai The Witcher 3: Wild Hunt, lengkap dengan berbagai file penting di dalamnya tersebar luas di dunia maya. Detail mengenai ending, monster dan karakter juga ikut bocor bersama file lainnya.

Menyusul kebocoran ini, CD Projekt Red bahkan mengadakan konferensi pers untuk menginformasikan kepada fans agar tidak membuka file yang bocor guna menghindari spoiler. Kebocoran ini sendiri terjadi hampir setahun sebelum The Witcher 3 dirilis.

Pada Mei 2018, Walmart Kanada menerbitkan halaman berisi daftar game yang akan dirilis. Sebagian besar game telah diketahui sedang dikembangkan dan beberapa di antaranya bahkan telah diumumkan, namun tidak untuk Rage 2. Rage 2 yang juga ikut ditampilkan, kenyataannya baru diumumkan sebulan setelahnya di E3 2018.

Bethesda pada akhirnya mengumumkan Rage 2 di E3 dengan sedikit bercanda terkait kasus kebocoran tersebut. Tidak hanya Rage 2, halaman tersebut juga mengungkap dua game lain yang belum diumumkan seperti Gears 5 dan Borderlands 3.

Mass Effect 3 bocor ketika versi beta untuk gamenya ‘ketahuan’ di Xbox Live. Beta tersebut berisi mode single-player dan multiplayer di mana pemain bisa mengunduhnya dan memainkannya. Beberapa pemain yang beruntung mengambil screenshot dan video gameplay-nya, lalu menyebarkannya ke internet.

Mass Effect 3 sendiri dirilis pada tahun 2012 dan kebocoran tersebut muncul pada tahun 2011, ketika pemain sedang menunggu entri selanjutnya dari franchise Mass Effect. Untungnya, kebocoran itu tidak mengungkap banyak hal penting.

Valve dikenal dengan franchise Half-Life nya dan ketika game pertamanya dirilis, banyak penggemar yang langsung menanyakan sekuelnya. Seorang penggemar tidak sabaran bernama Axel Gembe, memutuskan untuk meretas jaringan Valve, menemukan versi mentah dari Half-Life 2 dan langsung mengunduhnya.

Tak lama setelah aksinya ketahuan, Gembe meminta maaf kepada Valve atas apa yang diperbuatnya. Valve kemudian bekerja sama dengan FBI untuk menipu Gembe lewat sebuah lamaran pekerjaan dan kemudian menangkapnya.

Salah seorang karyawan Best Buy yang tidak diketahui namanya, merasa kegirangan ketika mengetahui game Assassin’s Creed selanjutnya akan dirilis dan mengambil beberapa foto promo art-nya. Karyawan tersebut kemudian mengirimkannya ke Kotaku dan Kotaku langsung membocorkan promo art itu ke internet.

Promo art dari Assassin’s Creed 3 itu menampilkan sang protagonis – Connor, memegang sebuah senapan dan tomahawk. Sebelumnya, rumor mengenai AC3 yang berlatar di Revolusi Amerika memang sudah mengemuka dan kebocoran itu nampaknya hanya mengonfirmasinya.

Hampir semua game Assassin’s Creed bocor sebelum pengumuman resminya, tak terkecuali yang terbaru – Assassin’s Creed Odyssey. Odyssey bocor ketika salah satu situs media asal Perancis, membahas foto gantungan kunci Odyssey yang kala itu tersebar di seantero internet.

Gantungan kunci itu menampilkan helm Spartan sederhana, lengkap dengan tulisan “Assassin’s Creed Odyssey” yang seakan mengonfirmasi bahwa entri AC selanjutnya berlatar di era Yunani Kuno. Tak lama setelah itu, Ubisoft langsung membuat pengumuman resmi mengenai Odyssey.

Demikian tadi ulasan menarik mengenai kasus kebocoran game terkonyol yang bikin geleng-geleng kepala. Dengan internet yang tidak dapat diprediksi dan gamer yang semakin cerdas, sulit rasanya untuk menghindari kebocoran informasi semacam ini.