PlayStation 5, Nintendo Switch dan Xbox Series adalah konsol game yang saat ini sedang sangat populer. Mungkin, saat ini kamu sudah memilikinya atau masih mengumpulkan uang untuk membelinya. Konsol-konsol tersebut memang menjadi standar permainan zaman sekarang.
Namun, sebelum medio 2000-an ada lebih banyak variasi macam jenis konsol game. Sayangnya, dewasa ini tinggal beberapa merek saja yang berhasil bertahan. Padahal, deretan konsol ini sempat merengkuh titel terlaris di masanya, lho!
PlayStation 5 tentu merupakan turunan dari sang embrio, yaitu PlayStation 1. Konsol game ini rilis pada 1994 dan jadi produk pertama Sony yang sukses bersaing dengan Nintendo. PlayStation 1 berhasil terjual sekitar 100 juta unit lebih di seluruh dunia.
Generasi milenial yang lahir era 90-an mungkin sempat merasakan betapa inovatifnya PlayStaton 1 saat itu. Salah satu game populer yang dilahirkan oleh PlayStation 1 adalah Final Fantasy VII, Tekken, Winning Eleven, Mortal Kombat, dan masih banyak lagi. Menurut kamu, game apa yang memorable dan ikonik dari konsol ini?
Game Boy adalah konsol handheld pertama dari Nintendo yang rilis pada 1989. Konsol ini adalah sebuah fenomena global sehingga berhasil terjual sekitar lebih dari 118 juta unit. Kamu mungkin tidak merasakan Game Boy secara langsung. Namun, mungkin kamu pernah memainkan gamenya melalui bantuan emulator. Beberapa game yang terkenal dari Game Boy adalah Pokemon Red dan Tetris.
Kuatnya Sony dengan PlayStation 1, Nintendo tak tinggal diam dengan merilis Nintendo 64 sebagai pesaing. Konsol ini rilis 1996, 2 tahun setelah PlayStation 1 rilis. Nintendo 64 memang masih kalah populer di angka penjualan, sekitar 32 juta unit. Meski begitu, konsol ini melahirkan deretan game eksklusif yang cukup melegenda, seperti The Legend of Zelda: Ocarina of Time dan Super Mario 64.
Pada 1983, Nintendo merilis NES atau Nintendo Entertainmet System. Konsol ini berhasil terjual sekitar 61 juta unit. Banyak game terkenal hingga hari ini yang lahir dari konsol NES, seperti Super Mario, Megaman, hingga The Legend of Zelda. NES baru berhenti produksi pada 2003, 20 tahun setelah perilisannya.
Pada 1977, Atari jadi penguasa pasar game yang tidak terkalahkan. Atari 2600 jadi konsol andalan Atari yang terjual sekitar 30 juta unit. Angka penjualan tersebut tergolong tinggi mengingat pada tahun tersebut banyak negara masih dalam keadaan ekonomi yang kurang stabil.
Atari 2600 bisa dikatakan sebagai inovasi dalam dunia hiburan. Dulu, orang-orang harus keluar rumah untuk menikmati hiburan. Dengan munculnya konsol Atari 2600, mereka tidak perlu lagi keluar rumah dan bisa mendapatkan hiburan dari rumah. Pada akhirnya, Atari memang kalah bersaing dengan Sony dan Nintendo. Namun, keberadaan konsol Atari menjadi catatan sejarah tersendiri dalam dunia game paling ikonik selamanya.
Kesuksesan NES membuat Nintendo memberikan upgrade pada konsol ini. Pada 1990. rilis Super Nintendo Entertainmet System atau SNES. Konsol ini berhasil terjual sekitar 49 juta unit dan jadi inovasi yang cukup besar di zamannya.
Konsol ini memberikan upgrade yang besar pada sistem NES dengan grafis yang lebih berwarna dan permainan yang tidak kaku. SNES berhasil menjadi legenda dalam catatan sejarah konsol game paling laku. Mungkin kamu belum tahu, namun, game Harvest Moon sebenarnya pertama kali rilis pada konsol ini, lho!
Sega Genesis jadi konsol game yang lumayan asing di Indonesia. Konsol ini rilis pada 1988 sebagai pesaing NES dan berhasil terjual lebih dari 30 juta unit. Sega Genesis memberikan tagline “Sega Does What Nintendon’t” untuk memberitahu kamu kalau Sega memberikan apa yang tidak diberikan Nintendo.
Sayangnya, Sega belum berhasil menarik perhatian para pemain setia Nintendo. Kemampuan Sega Genesis memang cukup bagus. Namun, bukan berarti ia mampu mengalahkan kepopuleran NES atau SNES. Salah satu game terkenal dari Sega Genesis adalah Sonic the Hedgehog yang menjadi maskot Sega. Saat ini, Sega tidak lagi menciptakan konsol game.
Sebelum era 2000-an bisa dibilang adalah era keemasan konsol game. Banyak perusahaan yang menciptakan konsol game mereka sendiri. Namun, banyak juga dari mereka yang gagal.