Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Agent VALORANT dengan Pick Rate Tertinggi pada Setiap Role

Sova
Sova (dok. Riot Games/Valorant)
Intinya sih...
  • Sova memiliki pick rate sebesar 5,3% sebagai Initiator dengan skill Recon Bolt, Owl Drone, Shock Bolt, dan Ultimate Hunter's Fury.
  • Reyna menjadi Duelist paling laris dengan pick rate 10,1% berkat skill Devour, Dismiss, Leer, dan Ultimate Empress.
  • Clove memiliki pick rate sebesar 10,2% sebagai Controller dengan skill Pick-Me-Up, Not Dead Yet, Meddle, dan Ruse.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Untuk menciptakan game yang seimbang, Riot Games terbilang rajin dalam melakukan update patch pada game VALORANT. Riot tidak hanya memperbaiki bug pada game, tetapi mereka juga kerap melakukan buff dan nerf terhadap Agent tertentu. Hal ini dilakukan agar VALORANT bisa menjadi permainan yang adil.

Terlepas dari adanya buff dan nerf di setiap update, ada beberapa Agent yang tetap menjadi andalan bagi para pemain. Dari empat role yang ada, berikut empat Agent VALORANT dengan pick rate tertinggi di setiap role berdasarkan data dari Tracker Network. Yuk, simak langsung Agent VALORANT dengan pick rate tertinggi pada setiap role!

1. Initiator–Sova

Sova
Sova (dok. Riot Games/VALORANT)

Dari kubu Initiator, Sova menjadi salah satu Agent yang cukup laris baik di Competitive maupun di turnamen esport. Sebagai Initiator, Sova memang dilengkapi dengan skill yang memungkinkannya untuk melacak keberadaan musuh. Pertama, Sova memiliki Recon Bolt yang memungkinkannya untuk melakukan scan pada area tertentu.

Kemampuan ini sangat berguna untuk mengetahui keberadaan musuh. Selain Recon Bolt, Sova juga punya Owl Drone. Seperti namanya, Owl Drone memungkinkan Sova untuk menerbangkan drone yang tak hanya memberikan visi, tetapi juga berguna untuk mengecek sudut-sudut di mana musuh biasanya bersembunyi.

Tak hanya itu, Sova juga memiliki Shock Bolt yang bisa memberikan damage pada musuh. Shock Bolt biasanya digunakan untuk membersihkan sudut-sudut tersembunyi dalam site. Karena Shock Bolt memberikan damage, Sova bisa mengusir musuh dari tempat persembunyiannya.

Terakhir, Sova memiliki Ultimate yang bernama Hunter's Fury. Ultimate ini memungkinkan Sova untuk menembakkan panah listrik yang dapat menembus tembok. Dua tembakan Hunter's Fury sudah cukup untuk membunuh musuh.

Berdasarkan Tracker Network, Sova memiliki pick rate sebesar 5,3 persen. Hal ini menjadikan Sova sebagai Initiator paling laku di VALORANT. Di bawa Sova, ada Fade dengan pick rate sebesar 3,6 persen dan Gekko dengan pick rate sebesar 3,2 persen.

2. Duelist–Reyna

Reyna
Reyna (dok. Riot Games/Valorant)

Meski tidak pernah terlihat di turnamen profesional, Reyna justru menjadi Duelist paling laris di Competitive. Hal ini sebenarnya tidak mengherankan, mengingat Reyna memiliki skill yang sangat kuat tetapi sederhana. Hanya saja, penggunaan skill Reyna sangat bergantung pada aim.

Reyna memiliki dua skill andalan: Devour dan Dismiss. Sementara Devour memberikan Reyna darah tambahan dan Overheal permanen, Dismiss membuat Reyna menjadi kebal selama beberapa detik. Namun, Reyna harus mendapatkan assist atau kill untuk menggunakan Devour dan Dismiss.

Untuk entry, Reyna punya Leer yang dapat membutakan musuh. Sementara itu, Ultimate Reyna, Empress, dapat menggabungkan Devour dan Dismiss. Ketika kamu mendapatkan assist atau kill saat Empress aktif, kamu akan mendapatkan darah tambahan dan Overheal permanen, serta kebal untuk beberapa saat.

Tak hanya itu, Empress juga memberikan Reyna buff seperti peningkatan kecepatan berjalan, reload, penggunaan senjata, hingga tembakan. Dengan pick rate sebesar 10,1 persen, Reyna menjadi Duelist paling laris sekaligus Agent dengan pick rate tertinggi kedua. Di bawah Reyna, ada Jett dengan pick rate sebesar 8,6 persen dan Raze dengan pick rate sebesar 4,1 persen.

3. Controller–Clove

Clove
Clove (dok. Riot Games/Valorant)

Sama seperti Reyna, Clove juga tidak pernah terlihat di kompetisi esport. Meski begitu, Clove justru merupakan Agent paling laris di Competitive. Clove cukup disukai karena gaya bermainnya yang unik sebagai Controller.

Terlepas dari perannya sebagai Controller, Clove justru memiliki beberapa skill yang membuatnya lebih mirip seperti Duelist. Pertama, Pick-Me-Up milik Clove dapat memberinya Overheal ketika mendapatkan assist atau kill. Namun, berbeda dengan Reyna, Overheal Clove lebih tinggi, tetapi hanya sementara.

Selain itu, Ultimate Clove, Not Dead Yet, memungkinkannya untuk bangkit dari kematian. Namun, kamu harus mendapatkan assist dan kill untuk hidup kembali selama Not Dead Yet diaktifkan. Clove juga memiliki skill yang cukup mengganggu, yakni Meddle.

Ketika dilemparkan dan mengenai musuh, bola tersebut bisa memberikan efek Decay selama 5 detik. Sebagai Controller, tentunya Clove dibekali dengan kemampuan smoke, Ruse. Mengingat Clove pada dasarnya abadi, Clove masih bisa memberikan smoke meskipun dirinya sudah mati.

Berdasarkan Tracker Network, Clove memiliki pick rate sebesar 10,2 persen. Hal ini tidak hanya menjadikan Clove sebagai Controller paling laku, tetapi Clove juga merupakan Agent dengan pick rate paling tinggi. Sementara itu, di bawah Clove ada Omen dengan pick rate sebesar 6,5 persen dan Brimstone dengan pick rate sebesar 2,2 persen.

4. Sentinel–Sage

Sage
Sage (dok. Riot Games/Valorant)

Terakhir, Sage menjadi Agent dengan pick rate tertinggi di lini Sentinel. Meski Sage bukan Agent yang sulit digunakan, tetapi Sage memiliki skill yang sangat berguna. Sage tidak hanya bisa menjaga pertahanan tim, tetapi dirinya juga bisa berperan sebagai Healer.

Sebagai Healer, Sage memiliki Healing Orb yang memungkinkannya untuk memulihkan darah rekan satu tim atau dirinya sendiri. Tak hanya itu, Sage juga punya Ultimate yang bernama Resurrection. Seperti namanya, kemampuan ini memungkinkan Sage untuk membangkitkan kembali rekan satu timnya yang telah tumbang.

Sebagai Sentinel, Sage memiliki Barrier Orb yang dapat menyulitkan musuh untuk memasuki site. Pasalnya, skill ini memungkinkan Sage untuk mendirikan tembok yang dapat menghalangi jalan masuk ke site. Terakhir, Sage memiliki Slow Orb yang memungkinkannya untuk melemparkan bola kristal yang langsung hancur begitu menyentuh tanah. Jika diinjak musuh, maka Slow Orb bisa memberikan efek Slow, sehingga menyulitkan mereka untuk bergerak.

Berdasarkan Tracker Network, Sage menjadi Sentinel paling laku dengan pick rate sebesar 6 persen. Sage juga menduduki urutan kelima sebagai Agent dengan pick rate tertinggi. Di bawah Sage, ada Chyper dan Chamber yang sama-sama memiliki pick rate sebesar 4,9 persen.

Buff dan nerf memang sangat berpengaruh pada rotasi Agent. Meski begitu, rotasi Agent dalam VALORANT tidak secepat dalam game MOBA seperti League of Legends. Clove, contohnya, yang sudah mendapatkan nerf berkali-kali, tetapi masih menjadi idaman para pengguna Controller. Jadi, dari empat Agent VALORANT dengan pick rate tertinggi pada setiap role, mana yang merupakan favoritmu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us

Latest in Tech

See More

7 Fitur yang Wajib Divinity Tiru dari Baldur's Gate 3

20 Des 2025, 07:25 WIBTech